My Wife is Always with Me

125 35 52
                                    

3 hari yang lalu aku membunuh istriku. Aku sudah tak tahan dengan perilakunya yang sering kali berbohong padaku. Pernah suatu kali ia izin padaku pergi ke swalayan kota, namun nyatanya aku menemukan dirinya mabuk di salah satu bar. Daripada melakukan pertikaian yang tak berarti, lebih baik ku sudahi saja hubungan kami. Siapa juga yang suruh tidur dengan pria lain?

Aku mendengkur kasar saat memasuki pintu rumah, merasa lelah saat pulang dari lembur kerja. Aku lapar dan amat berharap ada yang menghidangkan makanan di meja makan. Aku lupa bahwa istriku telah tiada. Dengan menghela nafas berat aku bangkit untuk menyiapkan makananku sendiri. Aku hanya berfikir keheranan kenapa semenjak aku membunuh istriku, aku tak pernah menemukan sesuatu yang ganjil.

Tuutt...tuutt...

"Ya Tuhan, ada apalagi dengan anak ini." Gerutuku saat rekan kantorku tiba-tiba melakukan panggilan video padaku.

"Halo Andy, sedang apa kau? Lihatlah aku baru saja membeli ponsel baru!" Sapa rekan kantorku yang terlihat senang sekali saat menjajal ponsel barunya.

"Sedang menyiapkan makan malam. Hanya itu? Aku terlalu lelah untuk pembicaraan tak berarti."

"Sebentar Andy. Ayolah, apa yang terjadi denganmu? Kenapa bukan istrimu yang menyiapkan?"

"Dia sudah tidur saat aku pulang."

"Kau becanda ya? Jelas-jelas dia ada di belakangmu. Sudah berapa hari dia tak kau beri makan? Lihatlah, dia begitu pucat."

Ku jatuhkan ponselku. Aku hanya terpaku diam saat mendengar kata-kata terakhir Tony. Keringat dingin mulai bermunculan di sekitar pelipis kepalaku. Bulu kudukku menumbuh, langkah kakiku memberat. Aku harus menengok ke belakang untuk memastikan jika Tony hanya bercanda saja. Ku putar leherku dan ku palingkan wajahku ke belakang. Aku terkejut, ternyata Tony benar. Istriku masih setia denganku. Ia masih di sini meski dengan tubuh penuh sayatan. Ku harap istriku mau memaafkanku. Karena aku sendiri terlalu malas membuat sarapan sendiri.

Story update!

How about the story above?
Masih kurang creepy?
Masih terlalu monoton?
Maaf author juga baru belajar :)
Buat para readers yang baca jangan jadi siders saja ya :)
Tinggalkan vote atau setidaknya komen.
Saran dan kritik sangat dibutuhkan author untuk pembelajaran.

Maaf juga kalau ditemukan typo atau kesalahan penulisan kata.

Creepypasta Horror Story IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang