good baby jae

303 54 16
                                    

Sejak kejadian di atap tadi pagi, jaehwan terus saja memegang roti pemberian dari minhyun. Entah untuk apa roti itu di simpan, tapi intinya jaehwan seperti orang gila yang hanya setiap menit memandang roti yang sekarang ada Di tangan nya.

'untuk apa aku terus saja memandangi roti ini, jae sadar. Kenapa tak kau makan saja roti ini. Dasar senior sialan' gerutu jaehwan dalam hati sambil berjalan ke arah teman-teman nya.

"Hoon, apa yang sedang kau lakukan. Dimana Daniel." Ucap jaehwan

"Daniel sedang ada kelas, kau kemana saja jae" ucap woojin sambil memainkan handphone nya.

" Eummmm, jadi kapan Daniel akan keluar" jaehwan kembali bertanya.

" Huhhhhhhfhhh.. jae, apa kau merindukan Daniel. Ohh tuhan, seperti nya dugaan ku benar. Kalian sama-sama sedang jatuh cinta" ucap woojin sembarang. Dan berhasil membuat jaehwan kesal.

" Woahhhh roti, seperti nya enak. Buat ku saja bagaimana." Ucap woojin ingin menarik roti dari tangan jaehwan.

"Enak saja, ini punya ku. Dan aku belum makan apa pun sejak pagi, jadi hentikan niat mu itu. Dasar buluk" ucap jaehwan sambil memasukan roti kedalam tas nya.
" Seperti nya aku pulang sekarang saja, lagi pula aku tak ada kelas hari ini." Jaehwan terlihat sedikit bosan.

" Daebakkk,, jae- aku bisa membaca raut wajah mu itu. Kau sedang dalam mode bad mood bukan, karena pangeran mu hari ini ada kelas dan kau bosan harus menunggu nya". Woojin kembali menggoda jaehwan.

" Woahhhh kau seperti nya sedang memenuhi amarah jaehwan, hati-hati baby kita sebentar lagi akan mengeluarkan tanduk nya" jihoon pun ikut menggoda jaehwan. Kini jaehwan memang benar-benar kesal pada kedua teman nya ini.

"Kalian memang sengaja membuat ku kesal ternyata, baiklah kalau begitu aku pulang saja. Dan jangan lupa sampai kan salam ku pada Daniel" jaehwan pun pergi meninggalkan kedua teman nya itu.

.
.
.
.
.
.
.
.

Di lain sisi, kang Daniel lelaki tampan menurut jaehwan keluar dari kelas nya dan menemui kedua teman nya itu, Park jihoon dan Park woojin,

" Kau sudah selesai Niel," ucap jihoon

" Iya, hanya penjelasan yang membosankan. Jika saja dosen itu tidak galak, mungkin dari tadi aku keluar kelas " ucap Daniel sambil minum minuman bersoda miliknya.

" Jaehwan tadi mencari mu" woojin berucap

" Kapan, dimana dia sekarang"
Daniel seperti mencari seseorang, woojin dan jihoon menatap malas ke arah Daniel

" Dia sudah pulang 30 menit yang lalu, dan jaehwan menitipkan salam untuk mu " ucap woojin " baiklah, apa kalian tak ingin pulang. Tubuh ku lelah sekali hari ini " woojin berjalan mendahului kedua teman nya.

Akhirnya mereka bertiga pulang bersama naik mobil sport nya Daniel. ( Holkay mah bebas ).

🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊

Di sebuah rumah yang amat besar, dua lelaki tampan Sedang menikmati hidangan makan malam nya,

" Hyung, apa acara mu hari ini " ucap guanlin, lelaki yang berkulit lebih pucat.

" Aku ingin menemui kekasih ku " ucap minhyun ketus

" Daebak, siapa kah kekasih mu itu Hyung. Kenal kan pada ku " ucap guanlin " dan, apakah kau melupakan baby jae mu. Lelaki manis yang telah membuat mu gila " guanlin kembali berucap.

" Kau sudah mengenal nya Guan, jadi untuk apa aku mengenalkan nya lagi padamu." Minhyun terus berkata ketus.

" Siapa Hyung, woahhhh.. Hyung apa aku tau semua tentang mu " guanlin terus saja bertanya karena merasa penasaran.

" Sudah lah, kau hanya membuang waktu ku saja . " Minhyun ingin beranjak dari tempat duduk nya.

" Hyung mau kemana " ucap guanlin

" Kerumah jaehwan " ucap minhyun kembali ketus pada guanlin.

" Daebak, ternyata kau sudah menjalin kasih dengan lelaki manis itu
Woahhhh aku sungguh tak percaya " guanlin terus saja bertanya dan membuat minhyun sedikit kesal.

.
.
.
.
.
.
.
.
Saat Ini Kim jaehwan sedang bergelut di kasur nya dan memandang langit-langit rumah nya dengan kosong. Jaehwan sengaja mematikan lampu di kamar nya,

" Hufhhh kenapa aku sekarang memikirkan senior gila itu.. anduweeeee jae sadar lah sadar, sekarang kau sedang jatuh hati pada Daniel bukan senior gila itu " ucap jaehwan sedikit frustasi.

Tiba-tiba saja, jendela kamar jaehwan terbuka begitu saja. Apakah itu hanya sebuah angin,

Brakkk...

" Siapa itu ??? " Ucap jaehwan sedikit khawatir .

Jaehwan melihat seekor hewan berbulu yang indah dan kelihatan nya berwarna putih bersih.

" Woahhhhhhhhhhhhhhh... Apa itu, " jaehwan terkejut dengan apa yang ia lihat.

Saat jaehwan ingin mendekatinya seketika hewan berbulu tadi menghilang.

" Dimana hewan tadi " jaehwan terus mencari dimana hewan yang ia lihat tadi tanpa harus menyalakan lampu kamar nya.

Dan tak sengaja jaehwan menabrak seseorang. Seperti nya seorang laki-laki, dan jaehwan terkejut.

" Apa kau baik-baik saja " ucap seseorang yang tak sengaja di tabrak oleh tubuh jaehwan.

" Aku tak apa-apa, tunggu dulu aku mengenal suara mu " ucap jaehwan gantung " kau senior gila itu kan " sambung nya jaehwan.

" Good baby, " ucap nya sambil menarik tangan jaehwan dan meletakkan nya di dada bidang nya.

" A-apa yang kau lakukan di kamar ku. Jangan-jangan kau orang yang sama waktu malam itu. Kau Hwang minhyun si senior sialan itu " ucap jaehwan terbata.

"Tepat !! " Ucap minhyun sambil mengeratkan tangan jaehwan di dada nya. " Aku tak tau harus berkata apa saat ini, karena yang aku tau kau telah berhasil membuat ku jatuh cinta " sambung minhyun.

" Kau sedang bicara apa, aku sungguh tak mengerti. Dan bagaimana kau bisa masuk ke kamar ku. Apa kau juga melihat seekor hewan berbulu yang indah.. dia juga masuk kedalam kamar ku " jaehwan terus saja berkata apa yang ingin ia sampaikan pada minhyun.

" Aku tak melihat apa pun, aku hanya masuk sendiri dan cara nya aku masuk adalah jendela mu tak di kunci jadi mudah saja jika aku masuk bukan " ucap minhyun yang masih menggenggam tangan jaehwan.

" Eummmm.. untuk apa kau masuk ke kamar ku huh.." ucap jaehwan kesal.

" Aku hanya ingin melihat mu " jawab minhyun ketus sambil berniat untuk menyalakan lampu kamar jaehwan.

" Lalu kenapa kau masih disini, cepat lah pulang. Jangan sampai aku berteriak minta tolong .. apa kau dengar " jaehwan sangat kesal

" Aku tak ingin pulang " jawab minhyun ketus.

" Wae..... " Ucap jaehwan dengan nada sedikit tinggi.

" Aku ingin mendapatkan ciuman selamat malam darimu " minhyun tersenyum nakal ( 😍 mau dong di cium 😘 )

" Yakkkkk.. dasar senior mesum, pergi dari kamar ku sekarang. " Jaehwan sangat kesal dan pergi dari kamarnya sambil sedikit menahan rasa malu nya.

" Ckk, dia yang mengusirku. Tapi, dia sendiri pergi ke ruang tamu. Apa yang di ucapkan di mulut tak sesuai dengan hati. " Sebelum minhyun mengikuti jaehwan ke ruang tamu, ia menyalakan lampu kamar jaehwan. Dan sedikit terkejut ketika melihat sepotong roti yang masih belum terbuka sedikit pun terletak di atas meja belajar jaehwan.

" Bukan kah itu roti yang ku berikan tadi pagi, good baby jae I like you. " Minhyun tersenyum miring.





Haii haii guys maaf ya baru update. Aku sibuk banget soal nya, tapi aku sempatkan diri buat lanjutin ni cerita. Ada yang nggak mau aku lanjut nggak nih.. masih mau kan, jangan lupa votement nya guys thanks for the time.😘

Fox Man# MinhwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang