Sejak kejadian tadi malam, jihoon tidak bisa nyenyak tidur. Akhirnya sekarang jihoon terus saja duduk di balkon kamarnya sambil memikirkan bagaimana keadaan jaehwan saat ini.
" Hei gembul, kau tidak tidur. " Itu woojin. Sambil memberikan secangkir kopi pada jihoon.
Jihoon terkejut dan menoleh ke arah sumber suara tadi.
" Aku tidak bisa tidur , aku pun tak tau kenapa. " Ucap jihoon.
" Ini sudah larut malam, besok kita ada kelas pagi. Jika kau tidak tidur sekarang ,kau akan kesiangan " woojin menarik lengan jihoon untuk masuk.
" Sudah lah, kau saja yang pergi tidur duluan. Jika aku mengantuk aku akan tidur, dan satu lagi. Besok aku ingin beristirahat saja di apartement. " Ucap jihoon.
" Terserah kau saja, jika nilai mu jelek. Jangan harap minta bantuan ku kau dengar , dasar gendut" woojin pergi dari balkon menuju tempat tidur nya.
" Yakkkk!!! Dasar buluq. " Jihoon kesal.
" Bagaimana, keadaan jaehwan saat ini. Apa guanlin dan lelaki bertaring itu berhasil menemukan mereka " jihoon terus berfikir.
Skip
Di lain tempat, dua orang pemuda kini sedang berada di salah satu apartement mewah yang terletak agak jauh dari keramaian kota Seoul. Yah ini adalah apartement khusus untuk para wisatawan berlibur. Apartement ini dekat sekali dengan pantai.
" Kita sudah sampai " minhyun menurunkan jaehwan.
" Dimana kita, dan untuk apa kau mengajak ku kesini " jaehwan tampak bingung.
" Ini apartement ku yang lain, tak ada yang tau kita berada di sini. Termasuk guanlin dan Jungkook atau sekalipun ayah ku " minhyun masuk ke dalam kamar nya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya.
" Heyyyyy! Kau harus jelaskan pada ku. Apa kau menculik ku. Huh dasar kau ini memang seorang psikopat ternyata. " Jaehwan sangat kesal, dan jaehwan ingin beranjak pergi. Namun dengan segera lengan nya di tahan oleh tangan besar milik seseorang . Ya itu tangan minhyun.
" Akan ku jelaskan , tapi kau harus berjanji pada ku jangan pergi kemana pun selain dengan ku ." Ucap minhyun menatap mata jaehwan teduh.
' sedekat Ini kau terlihat sangat tampan sekali, oke jantung bertahan lah ' ucap jaehwan dalam hati.
" Aku tau kau bingung dengan semua sikap ku pada mu. Tapi, sejujurnya aku tak ingin secepat ini menunjukkan nya padamu. Aku takut kau akan menjauhi ku dan menghindari ku saat kau tau yang sebenarnya " minhyun menjelaskan nya sedikit demi sedikit pada jaehwan masih dengan tatapan yang teduh.
" A-a-aku eummm, baiklah. Aku mempercayai mu. Aku hanya bingung mengapa kau selalu aneh pada ku, " ucap jaehwan dan mulai melepas kan genggaman tangan minhyun pada lengan nya.
" Hahaha baiklah, kau mandi saja dan beristirahat. Anggap saja apartement ini milik mu, kau bisa menggunakan semua fasilitas milik ku. " Ucap minhyun dan kembali berbaring di kasur miliknya.
" Baiklah, " jaehwan berjalan ke dalam kamar mandi.
Setelah beberapa menit jaehwan selesai mandi. Kepala jaehwan muncul dari balik pintu kamar mandi., Dan memanggil minhyun pelan.
" Psstttt.. psssttt.... Dasar tuli. " Jaehwan seperti nya kesal dengan tingkah minhyun yang pura-pura tuli.
" Heyyyyy senior sialan, kau jangan pura-pura tuli. Aku memanggil mu dari tadi " .
" Sejak kapan " ucap minhyun
" Dari tadi, tapi kau tak mendengar nya atau memang sengaja tak memperdulikan panggilan ku. " Jaehwan mempout kan bibir nya pertanda memang sangat kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fox Man# Minhwan
Fanfictionapakah salah jika seekor rubah mencintai manusia, " jika mencintai mu sebuah tantangan dalam hidupku, akan ku lalui semua itu" minhyun "cinta itu tak memandang apapun, jika kau mencintaiku. aku juga akan ikut memperjuangkan cinta itu" jaehwan #Minh...