Hari ini jaehwan sangat lelah sekali, dari pagi hingga malam hari jaehwan baru saja pulang dari kampus barunya.
"Sial, gara-gara lelaki gila itu. Seharian ini sungguh membuat ku lelah, tak ada kata menyenangkan yang ku dapat" jaehwan terus saja kesal pada lelaki itu sambil menendang batu-batu di jalan.
" Hahahaha, kau sangat lucu jae-, lalu bagaimana kau pulang." Ucap lelaki bergigi kelinci itu.
"Ah ya, aku jalan kaki saja. Lagi pula jarak antara kampus dan apartement ku tak begitu jauh." Jaehwan berusaha agar tak merepotkan siapa pun .
" Ini sudah larut malam, tak baik jika kau pulang jalan kaki.biar aku antar saja bagaimana" Daniel, ya lelaki bergigi kelinci itu bernama Daniel. Teman yang baru saja di kenal nya hari ini.
" Tak usah Niel, aku jalan kaki saja. Tak apa sungguh" ucap jaehwan.
"Jangan menolak jae-, tak baik. Meski kau laki-laki, masih saja kau itu akan jadi tatapan lelaki hidung belang. Apalagi wajah manis mu itu" Daniel menggoda jaehwan dan berhasil membuat jaehwan jadi salah tingkah.
"Hahahahahahaa.. kau bilang aku manis, woahhhh Daebak. Kau baru menyadari ternyata" jaehwan membanggakan dirinya sendiri.
"Kau mau ku antar atau tidak jae-" ucap Daniel
"Tak usah Niel, sungguh" jaehwan sambil mengambil handphone dari dalam tas nya.
"Aku minta nomor mu saja, jika terjadi sesuatu aku bisa menghubungimu"
"Baiklah,," ucap Daniel
mereka pun bertukar nomor telpon , dan Daniel terpaksa pulang duluan karena jaehwan yang menyuruh.
.
.
.
.
.
Jaehwan sekarang berada di halte bus sendirian."Aishhhh malam ini sungguh sangat dingin sekali. Kenapa tak ada bus malam ini" gerutu jaehwan
Tak lama ketika jaehwan menunduk, ada sebuah kendaraan berhenti di depan halte bus yang jaehwan singgahi sekarang. Bukan bus, tapi sebuah mobil sport berwarna hitam.
Tin
Tin
Tin
Tin
Dan orang yang berada di dalam mobil itu membuka jendela mobil nya.
"Naiklah, kau akan mati kedinginan jika terus menunggu bus malam hari begini, tak ada penolakan. Cepat naik" ya itu suara orang yang di kenal jaehwan. Dia senior nya di kampus dan orang itu juga yang membuat hari nya menjadi membosankan. Jaehwan yang mendengar suara itu langsung terkejut.
" Aku naik bus saja, pergilah. Aku tak ingin pulang bersama mu" wajah jaehwan terlihat kesal.
"Tak ada penolakan Kim jaehwan, naiklah. Atau kau perlu paksaan dariku. Baiklah-baiklah jika cara baik ku tak kau terima, akan ku lakukan cara lain agar kau cepat masuk kedalam mobilku" minhyun kemudian turun dari mobil dan menarik tangan jaehwan.
"Lepaskan aku, aku tak ingin pulang bersama mu. Sialan" jaehwan kesal dan berteriak
" Dasar bodoh, kau tau ini jam berapa hah. Apa kau ingin di culik dan berakhir besok tak berangkat ke kampus, besok adalah hari pertama mu kuliah." Bentak minhyun. Yang di bentak hanya menundukkan kepala sepertinya sebentar lagi ia akan menangis.
Minhyun memeluk jaehwan yang sedang tertunduk.
" Maaf kan aku jika aku barusan membentak mu Kim jaehwan, aku hanya ingin membantu mu. Di tengah malam seperti ini, meski kau terus-terusan menunggu bus itu datang. Percuma, di jalur ini tak ada kendaraan manapun yang lewat. Ikutlah dengan ku" pinta minhyun,
"Hiks hikss.. kau membentak ku, dasar senior sialan." Jaehwan masih dalam pelukan minhyun yang masih dalam keadaan menangis.
"Hahaha,, cengeng sekali kau ini. Jangan panggil aku senior lagi. Panggil aku Hyung saja sudah cukup" minhyun tertawa.
'hangat, sungguh jika boleh jujur aku tak ingin ia melepaskan pelukan ini. Suhu tubuh yang tak biasa di miliki manusia manapun ,, hahaha astaga jaehwan. Apa yang sedang kau pikirkan' gerutu jaehwan dalam hati.
"Apa kau suka ku peluk seperti ini, ohhh ya tuhan. Ternyata tangisan mu mereda ketika ku peluk" ucap minhyun percaya diri .
"Jangan terlalu percaya diri. Kau Terlalu banyak bicara, kau tak lihat sebentar lagi salju akan turun." Ucap jaehwan yang berusaha melepaskan tangan minhyun yang sedang memeluk nya.
"Hahahahahah, baiklah-baiklah. Cepat masuk akan ku antar kau pulang dengan selamat" minhyun membuka pintu mobil dan mempersilahkan jaehwan duduk di kursi depan tepat di samping tempat duduk minhyun.
Selama di perjalanan tak ada yang membuka suara sedikit pun. Akhirnya, jaehwan mengalah untuk memecahkan keheningan suasana di dalam mobil.
"Kenapa kau hanya diam saja , tak ingin bertanya di mana rumah ku." Jaehwan berbicara sambil melihat ke arah depan.
"Tak perlu, aku tau rumah mu. Jadi tak usah kau beritahukan alamat mu pada ku, tenang saja kau tak akan aku culik" ucap minhyun dengan nada dingin nya.
" A-a-eumm darimana kau tau rumah ku." Jaehwan dengan nada gugup nya.
"Hanya menebak"ketus minhyun
"Bohong, kau tau alamat rumah ku dari mana."
"Panggil aku Hyung, aku akan memberitahu mu"
"Dasar"
"Wae,, kau tak mau panggil aku Hyung. Baiklah silahkan, terserah kau saja. Lagi pula Bukan aku yang nanti nya mati penasaran"
"Baiklah Hyung, cepat beritahu aku. Darimana Hyung tau alamat rumah ku"
"Hanya menebak" minhyun tertawa bahagia karena berhasil menggoda jaehwan.
"Sialannnnnnn!!!! Kau menipuku" jaehwan memukul lengan minhyun brutal.
"Aaaaa.. sakit jae-. Baiklah-baiklah. Akan ku beritahu, aku mendapatkan nya dari data dirimu. Kau puas" bohong minhyun.
"Ohhhh..jadi begitu,, APAAAAA!!!! Kau melihat nya dari data diriku." Jaehwan terkejut dan mata nya melotot ke arah minhyun yang sedang fokus menyetir.
"Heum" hanya di balas minhyun dengan singkat. Yang membuat emosi jaehwan bertambah.
"Dasar kau... Kau menyebalkan, senior jelek" jaehwan sangat terlihat kesal.
"Diamlah, kau sudah sampai. Masuklah ini sudah sangat larut. Dan keluar dari mobil ku , kau membuat telinga ku sakit saja" pinta minhyun.
Jaehwan keluar dari mobil minhyun.
Brakkk...
" Tak usah kau perintahkan sekalipun . Aku sudah keluar" ucap jaehwan
"Baguslah" ketus minhyun.
"Dasar kau menyebalkan menyebalkan menyebalkan" jaehwan baru saja ingin masuk ke dalam apartement nya. Minhyun tiba-tiba memanggilnya.
"Kim jaehwan"
Sontak jaehwan langsung berpaling.
"Wae!!"
"Mimpi indah"
Hanya kata-kata yang di ucapkan minhyun barusan. Membuat hati seorang Kim jaehwan menjadi hangat. Dan wajah nya memerah seketika karena malu,
"Eumm, iya. Pulang lah" ucap jaehwan rada sedikit gugup
Gimana nih guys pada nungguin nggk chapter ini, nggk ya. Baiklah-baiklah aku tau hahaha. Dan bagi yang masih setia menunggu kelanjutan nya. Makasih banget ya, kalian bikin semangat aku kembali lagi. Jangan lupa votement nya guys.
![](https://img.wattpad.com/cover/151375739-288-k641380.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox Man# Minhwan
Fanfictionapakah salah jika seekor rubah mencintai manusia, " jika mencintai mu sebuah tantangan dalam hidupku, akan ku lalui semua itu" minhyun "cinta itu tak memandang apapun, jika kau mencintaiku. aku juga akan ikut memperjuangkan cinta itu" jaehwan #Minh...