Malam itu, jaehwan dan jihoon masih berada di taman. Sekitar 15 menit jihoon menunggu kedatangan lelaki yang memakai hodie hitam itu tak kunjung datang. Namun, beberapa menit kemudian mereka di kaget kan dengan seseorang yang berdehem dari arah belakang.
" Ekhemmmm "
Sontak mereka berdua pun terkejut. Namun, mereka lebih terkejut dengan siapa yang ada di belakang mereka.
" Se- seniorr " ucap jihoon.
Jaehwan hanya sedikit menganga ketika melihat siapa yang datang. Senior gila yang sering mengganggu pikiran nya.
" Sedang apa kau kemari " ucap jaehwan ketus.
' senior ini memakai hodie hitam, seperti yang di maksud guanlin. Apa kah dia orang nya yang ingin membawa jaehwan pergi ' ucap jihoon dalam hati.
" Jae-, bisakah kau ikut aku sebentar " ucap minhyun ingin menarik lengan jaehwan.
Namun, langsung di tepis oleh jaehwan.
" Tidak, untuk apa kau membawa ku sebentar. Aku sedang lelah berjalan " jaehwan kesal dan kembali melihat arah depan.
" Aku meminjam teman mu sebentar, ia tak akan kenapa-kenapa. Percayalah padaku . " Minhyun membisikan sesuatu pada jihoon. Dan jihoon pun mengangguk dengan ucapan minhyun .
" Kau tak akan kelelahan " minhyun segera menarik lengan jaehwan dan mulai menggendong jaehwan ala bridal style. Jaehwan hanya terkejut karena perlakuan senior gila nya ini.
" Yakkkk!!!! Lepaskan aku. "
Sekarang minhyun berlari sangat cepat, mungkin sedikit mirip seperti para vampir . Bukan hanya vampir yang bisa berlari sangat cepat. Rubah juga bisa loh😁." Akhirnya , aku menuntaskan tugas ku " jihoon bernafas lega.
Namun, tiba-tiba jihoon kembali gugup dengan kedatangan dua orang lain nya. Meskipun Satu dari mereka jihoon mengenal nya. Ya itu guanlin dan Jungkook pasti nya, sesuai seperti yang guanlin katakan.
" Guan, di mana mereka. Kau bilang mereka berada di sekitar sini." Jungkook berucap.
" Mereka memang sedang berada di sini. Aku mendengar percakapan mereka tadi siang. Kalau mereka ingin jalan-jalan ke taman ini" ucap guanlin berbohong.
" Tapi aku tak melihat seorang pun di sini Guan. Apa kita perlu ke rumah pemuda itu saja. Mungkin mereka belum berangkat " Jungkook tak sabar.
" Itu ada salah satu teman nya, ayo kita kesana. " Ucap guanlin.
" Baiklah "
Sesampai nya di hadapan jihoon. Jungkook bertanya pada jihoon tentang di mana jaehwan saat ini.
" Hey kau lelaki bulat, di mana teman mu yang bernama jaehwan itu " ucap Jungkook mendekati Jihoon.
Lihat lah bagaimana wajah jihoon saat ini, sangat ketakutan. Namun, sesegera mungkin guanlin menghela langkah Jungkook untuk mendekati Jihoon lebih lanjut.
" Sabar lah, kau tak boleh sekasar itu padanya. Jika ingin bertanya, bertanya lah dengan baik-baik " guanlin memegang bahu jihoon yang sedikit bergetar karena ketakutan.
" Jika aku tak berkata kasar , lelaki bulat ini pasti tak akan memberitahukan kita bodoh. " Jungkook terlihat kesal.
Dengan keberanian yang ada di jiwa jihoon. Pada akhirnya ia angkat bicara.
" Heyyyyy!!! Berani-berani nya kau mengatakan aku lelaki bulat. Aku tidak bulat. Dasar bodoh, kau pikir aku takut pada mu huh " jihoon terlihat sangat-sangat kesal ketika emosi nya mulai memuncak karena di katakan lelaki bulat. Guyssss jihoon itu sensitif dalam masalah body 🤣 padahal memang kenyataan nya seperti itu.
" Jihoon, sudah lah. Kau tidak usah berdebat padanya. Katakan saja kau tak tau dimana jaehwan " ucap guanlin berbisik.
" Woahhhhhhhhhh Daebak, kau rupanya memiliki keberanian untuk membentak ku. Kau tak tau siapa aku ternyata " . Jungkook mulai kesal dengan perlakuan jihoon padanya.
" Hey hey hey bung, dengarlah. Kau tak perlu semarah itu padanya " ucap guanlin karena takut Jungkook akan berubah menjadi rubah dan membahayakan jihoon nantinya. Ya walaupun guanlin lebih kuat dari Jungkook.
" Wae!! Aku memang berani padamu. Aku tak pernah takut sedikit pun padamu. Kau itu hanya seujung kuku ku saja. Jika ku buang, kau akan hilang " jihoon juga tak mau kalah.
" Berani-berani nya kau," Jungkook mulai panas. Dan ingat kan guanlin jika Jungkook ini memang sangat emosional. Salah dirinya jika membawa Jungkook pada jihoon yang memang manusia yang tak mau kalah.
" Ku rasa, hentikan perdebatan kalian. Jika kalian terus berdebat. Kita tak akan mendapatkan informasi dari nya tentang jaehwan " ucap guanlin. Namun Jungkook terlanjur panas.
" Apa perlu ku gigit saja manusia bulat ini dan ku hisap darah nya. " Jungkook mengeluarkan taring nya yang membuat jihoon dan guanlin sangat terkejut melihat perubahan Jungkook.
" Heyy bodoh, kau itu bukan vampir. Tak ada gunanya kau menghisap darah nya . " Ucap guanlin .
" Ahhh, iya juga. Nh, bagaimana kau masih berani pada ku. " Jungkook berniat menakuti jihoon saja. Dengan mengeluarkan taring nya.
" Jangan bersikap bodoh, dia hanya manusia yang tidak tau apa-apa " guanlin menghalangi Jungkook.
Jihoon sangat syok melihat lelaki yang berdebat dengan nya tadi tiba-tiba mengeluarkan taring nya. Wajah nya pucat.
" Cepat katakan dimana Teman mu jaehwan itu berada sekarang. " Jungkook sedikit mengancam
Akhirnya jihoon hanya menggeleng menandakan bahwa ia tidak tau dimana jaehwan sekarang.
" Bohooonggg, kau ingin saat ini aku menggigit mu " ucap Jungkook.
" Dia bilang kan tidak tau. Kenapa kau terus memaksa nya huh " guanlin mulai khawatir jika jihoon akan lebih lanjut di beri pertanyaan dan di ancam oleh Jungkook.
" Kenapa, kau terus saja membela nya , Guan kita di tugas kan ayah untuk membawa jaehwan "
" Ya aku tau, tapi jika dia tidak tau dimana jaehwan berada . Apa kita akan terus bertanya padanya. Tidak kan " ucap guanlin.
" Aku sungguh tidak tau dimana jaehwan sekarang. Aku memang memiliki janji padanya tapi dia tak juga datang. Sudah beberapa kali aku menghubungi nya ia juga tak mengangkat. Kumohon jangan sakiti aku " jihoon memang sudah sangat takut dengan Jungkook yang memang masih mengeluarkan taring nya.
" Baiklah, aku percaya padamu . Apa kau tau dimana alamat rumah jaehwan. Mungkin saja dia ada di sana. " Jungkook bertanya alamat jaehwan. Dia pikir jaehwan berada di sana.
" A-a-aku, eummm aku " jihoon gugup
" Berikan saja alamat nya jihoon, pasti kau tau bukan " guanlin memberi kode pada jihoon untuk menuruti kemauan Jungkook.
" Iya aku tau alamat nya. Tak jauh dari sini. Kau akan menemukan sebuah apartement , nomor nya 201. Di lantai 2. Dan, satu lagi. Hilang kan taring mu itu, mata ku bisa buta jika terus melihat taring mu yang mengerikan itu " ucap jihoon.
" Hahahahah, Baiklah. Terimakasih. jika kau bertemu dengan ku lagi,
Dan kau ingin Berdebat dengan ku, aku tidak segan-segan mengeluarkan taring ku dan menggigit mu. Paham " ucap Jungkook mengancam." Baiklah, ayo kita pergi dari sini. " Ucap guanlin .
Dan tak lupa memberikan wink pada jihoon. Jihoon Hanya sedikit merona.
" Sampai jumpa lagi lelaki bulat. " Itu bukan guanlin guyssss itu suara Jungkook.
Jihoon hanya terdiam dan sudah pasti dia masih syok dengan kejadian tadi. Dia tak habis pikir kenapa bisa lelaki yang berdebat dengan nya tadi mengeluarkan taring. Apa dia vampir. Lalu guanlin apa, ia terus berpikiran seperti itu.
" Anduweeeeeeee !!! Ini pasti mimpi. " Jihoon berlari secepat mungkin.
Guys author balik lagi. Dan author udah update nih, rindu nggk sih Ama ni ff, atau sama author😆. Dua² nya aja yah hehehe. Author makasih banget buat yang tetep setia baca ff ini karena udah nyemangatin author buat up, sebagai ganti nya ntar author up lagi deh tapi tunggu pada votement yah. 😘. Thank you for the time
![](https://img.wattpad.com/cover/151375739-288-k641380.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox Man# Minhwan
Fanfictionapakah salah jika seekor rubah mencintai manusia, " jika mencintai mu sebuah tantangan dalam hidupku, akan ku lalui semua itu" minhyun "cinta itu tak memandang apapun, jika kau mencintaiku. aku juga akan ikut memperjuangkan cinta itu" jaehwan #Minh...