Day 1

152 34 6
                                    

Hari ini seperti nya akan menjadi hari bahagia untuk dua orang yang masih tertidur di atas kasur yang besar. Dengan posisi yang sulit di artikan.

Posisi dimana lengan seorang lelaki Rubah yang tampan sedang memeluk pinggang pemuda polos di samping nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Posisi dimana lengan seorang lelaki Rubah yang tampan sedang memeluk pinggang pemuda polos di samping nya. Ya itu Hwang minhyun sedang memeluk pinggang Kim jaehwan.

Tirai-tirai di jendela menari kesana kemari mengikuti aliran angin yang berhembus di pagi hari yang cerah. Dan sedikit sinar matahari memasuki ruangan dimana yang mereka tempati sekarang. Sontak, sedikit mengganggu tidur nyenyak seorang pemuda polos saat ini. Mata nya mengerjap dan sedikit terbuka.

Jaehwan terbangun dan tersadar, ia terkejut dan tak menyangka akan sedekat ini dengan wajah senior yang sering dikatakan nya sialan itu.

'kau sebenar nya sangat tampan dan baik hati tapi kau itu menyebalkan Hyung. Aku terkadang kesal dengan mu.. karena sikap aneh mu itu. Akhir-akhir ini aku juga sering memikirkan mu. Aku tak tau apa yang aku rasakan saat ini, jika aku di dekat mu rasa nya kau itu seperti pelindung ku. Aku nyaman di dekat mu Hyung ' . Ucap jaehwan dari dalam hati nya. Tanpa sadar Jari jemari jaehwan kini sedikit menyentuh wajah minhyun,

Tiba-tiba wajah yang di sentuh oleh jaehwan , mata nya mulai terbuka dan menampilkan manik yang indah. Berbeda sekali dengan mata manusia biasa, mata nya membawa kedamaian, ketenangan, tersimpan begitu banyak keindahan.

Minhyun bangun, sontak membuat jaehwan terkejut. Dan jari jemari jaehwan yang sedari tadi terus saja menyentuh wajah mulus minhyun kini berhenti. Jaehwan begitu terkejut dengan keadaan minhyun yang tiba-tiba saja terbangun.

" Kenapa berhenti. Terus kan saja jika kau menginginkan nya lebih lama " ucap minhyun dengan suara khas bangun tidur nya. Gugup, ya itu yang dirasakan jaehwan saat ini. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus, ia sangat malu. Dan langsung melepaskan tangan nya dari pipi minhyun yang sedari tadi di sentuh nya , jaehwan kembali ke posisi awal nya.

" Kenapa diam jae- " ucap minhyun kembali. Kini tangan minhyun yang semalaman ini memeluk pinggang jaehwan juga ia alihkan ke bawah kepala nya .

" Aku eummm aku,, maaf Hyung aku sudah berani menyentuh wajah mu " ucap jaehwan sedikit gugup.

" Aku tau yang kau ucap kan di dalam hati mu jae saat aku masih menutup mata ku, aku mengetahui semua nya , tak apa. Aku tak pernah marah kau menyentuh wajah ku," ucap minhyun tersenyum.

" Maksud Hyung, Hyung bisa membaca pikiran ku , aishhhh " jaehwan sepertinya sangat malu sekarang.

" Hahaha, kau benar jae-, aku bisa membaca pikiran mu. Jadi jangan berusaha menyimpan nya di dalam hati. Karena, aku bisa mendengarnya" ucap minhyun sambil terkekeh.

" Mian hyung, aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya eummm hanya ??" Jaehwan menggantungkan kata-kata nya.

" Hanya apa, hanya merasa nyaman di dekat ku. Tetap lah di samping ku
Kim jaehwan, aku akan terus membuat mu nyaman " ucap minhyun yang kini berbalik ke arah jaehwan dan menatap nya lekat.

Jaehwan yang tau kalau saat ini minhyun sedang menatap ke arah nya. Wajah nya kini kembali memerah dan seperti nya ia gugup harus berbuat apa.

Tiba-tiba yang membuat jaehwan lebih gugup lagi, kini minhyun mencium kening jaehwan lebih lama. Menyalurkan rasa tulus dari dalam hati. Seperti nya ucapan minhyun tadi benar-benar tulus.

" Jangan pernah tinggal kan aku jae-, jika suatu hari nanti kau mengetahui diriku yang sebenar nya. Kau harus tetap bersama ku " ucap minhyun

" Hyung, " jaehwan memanggil minhyun dengan nada bingung nya

" Hmmmm"

" Aku boleh bertanya sesuatu pada Hyung " tanya nya lagi

" Silah kan " jawab minhyun

" Hyung itu aneh, "

" Aneh seperti apa "

" Hyung seperti nya bukan manusia biasa , eummm maksud ku. Kenapa Hyung bisa berlari dengan secepat itu. Apa Hyung seorang vampir . Ahh tidak tidak. Kurasa tidak mungkin, Hyung kan tak punya taring " ucap jaehwan sambil menggeleng-gelengkan kepala nya.

" Jika Hyung vampir bagaimana " ucap minhyun dingin , minhyun hanya bermaksud menjaili jaehwan. Namun ekspresi wajah jaehwan saat ini memucat.

" Aku.. eummm tidak, tidak mungkin kan Hyung itu vampir. Yang benar saja. " Jaehwan langsung ke posisi duduk dan seperti nya ingin beranjak pergi. Namun, lengan nya di tahan oleh minhyun.

" Hyung tidak bercanda Kim jaehwan, jika Hyung seorang vampir bagaimana. Apa kau ingin pergi dari Hyung. Kau ingin meninggal kan Hyung. Apa kau tidak ingin bersama hyung lagi. Atau kau ingin dengan pemuda bergigi kelinci itu atau kau ingmmpppp.." minhyun yang tadinya terus bicara kini berhenti karena perlakuan seorang Kim jaehwan yang dengan sengaja berani mencium bibir minhyun sekilas. Minhyun merona,

Omo..baby jae udah berani nih main cium-ciuman Ama minhyun. Gak polos lagi tuh anak guys.😍

" Eummmm..!! Aku ingin segera mandi, " ucap jaehwan gugup dan beranjak pergi ke kamar mandi.

Minhyun sedari tadi hanya diam dan minhyun seperti nya sangat merona dengan perlakuan sengaja seorang Kim jaehwan barusan. Dia salah tingkah, dan terus tersenyum. Sambil memegang bibir nya.






Oke nih author balik lagi. Sebelum nya mohon maaf yah klo bagian chapter ini tuh di bikin lebih sedikit dari sebelum-sebelumnya . Terus juga author minta maaf kalo sering kali author ngomong nya suka pake gue. Author tuh udah kebiasaan soalnya.
Author bakalan balik secepat nya deh kalo udah pada votement yah . Hehe, thank you for the time.😉😘

Fox Man# MinhwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang