Chapter 15 So Perfect

2.9K 245 7
                                    

Setelah Sasuke mengantar Hinata, pria itu langsung kembali karena ada urusan.

Sampai di apartement, Hinata langsung di hadiahi banyak pertanyaan oleh kedua sahabatnya.

"Bagaimana?" Tanyab Ino antusias.

"Apanya?" Hinata balik nanya.

Sakura mendengus "tentu saja misimu."

"Berhasil." Ucap Hinata bangga.

"Kalian sudah pacaran?" Tanya keduanya kompak.

"Entahlah." Jawab Hinata acuh lalu pergi menuju kamarnya.

"Hei Hinata ceritakan pada kami" keduanya mengekori Hinata.

"Oh mai gatttttttt" Ino histeris sendiri melihat leher Hinata. Sakura yang baru menyadari pun ikutan histeris.

"Kalian melakukannya?" Tanya Sakura sambil menyeringai.

"Melakukan apa." Hinata yang benar benar polos menyerngit bingung.

"Hinata kita sudah ternodai bwahahaa." Tawa mereka pecah.

"Kau sudah tidak prawan Hinata? Bwahahhah" mereka terus saja tertawa.

Hinata menjitak kepala mereka.

"Dasar mesum. Kami tidak melakukan apapun. Ini saja paling parah menurutku." Bela Hinata.

"Kau pikir kami bodoh seorang pria tidak mungkin bisa melawan nafsunya Hinata. Apalagi ia sudah sampai sejauh ini." Ucap Sakura sambil menunjuk leher serta dada Hinata.

"Dia berbeda." Ucap Hinata disertai senyuman.

Sakura dan Ino cengo.

"Kalian benar benar belum melakukannya?" Tanya Ino kali ini.

"Tch terserah kalian mau percaya atau tidak. Atau jangan jangan kalian yang sudah pernah melakukan itu?" Selidik Hinata.

"Ehhh ano hehehe tentu saja tidak." Jawab Ino.

"Yasudah jangan mengintimidasiku seperti itu. Aku akan melakukannya saat menikah nanti dengan Sasuke."
Membayangkannya saja membuat pipi Hinata memerah

.

Terdengar bunyi ponsel milik Hinata.
Tertera nama disana "Baka Neji."

Hinata menyerngit bingung. Ada apa ya.

"Moshi moshi Neji nii."

"Hinata cepatlah pulang. Tousan sakit sekarang ia berada di rumah sakit milik Haruno cepatlah kumohon kali ini saja."

Hinata lemas dan reflek memjatuhkan ponselnya.

Kedua sahabatnya yang mendengar ikut panik. Ponsel yang telah jatuh itupun diambil Sakura

"Neji nii tenang saja, kami akan segera kesana jaa ne."

Hinata terisak pelan.

"Hinata tenanglah, ayo kita rapikan barang barang." Ucap Ino

"Tak ada waktu untuk itu pig. Kita langsung ke bandara sekarang."

Mereka mengambil tas kecil dan ponsel masing masing karena benda itu paling berharga.

"Astaga dimana mobilmu Hinata." Tanya Sakura.

"Di hotel milik Sasuke aku lupa memintanya untuk mengantar kemari. Bagaimana ini." Panik Hinata.

"Kita naik taksi ayo cepat... jidat, hinata ayo" tarik Ino.

"Tousan" batin Hinata sedih.

Ketiganya berada di taksi menuju bandara ke Suna.

My Perfect LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang