Chapter 4 Complicated

3.6K 287 31
                                    

"Hime berhentilah aku mohon." Nampak seorang pria bersurai merah marun sedang mengikuti gadis bersuarai indigo.

Sang gadis pun menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Ada apa sabaku san" ucap Hinata sambil menatap acuh.

"Cih berhenti memanggil ku seperti itu. Apa aku seperti orang asing dimatamu." Gaara menaikkan suaranya yang sukses menjadikan perhatian siswa lain karene mereka tengah berada di parkiran.

"Huh?" Hinata hanya mendengus dan mengalihkan pandangan matanya.

Lalu Gaara menangkup kedua pipi Hinata sambil mengusap pelan.

"Berhenti bertingkah kekanakan hime. Kau harus mengubah dirimu." Ucap Gaara mulai melembut.

Hinata tetap diam tak bergeming.

"Maafkan aku sempat memarahimu kemarin." Ucap Gaara penuh penyesalan.

"Jadi, kita baikan?" Tanya Gaara.

Hinata hanya mengangguk sekilas dan disambut senyum merekah dibibir Gaara. Lalu Gaara mengecup keningnya sekilas yang sukses membuat hinata merona.

"Kau mau memperbaiki kesalahanmu dan meminta maaf kepada Shion?" Tanya Gaara.

What seorang Hinata meminta maaf? Bagi hinata harga diri lebih tinggi dari pada paketan kuota. Buset dah malah gak nyambung.

Tapi bagaimana ia bisa menolak permintaan panda merahnya. Ia tak ingin hubungannya kandas gegara Shion cabe cabean pasar lowakan. Oh mai got Hinata benar benar berasa seperti memilih pilihan duluan mana ayam sama telur. Yang tak akan ketemu jawabannya.

Alhasil Hinata pun hanya mengangguk dengan ragu.

"Aku mencintaimu." Ucap Gaara sambil memeluk Hinata.

Bel istirahat telah berbunyi lima menit yang lalu namun ketiga gadis yang note ban adalah trio princess of SIHS tak bergeming dari tempatnya dan tengah berpikir keras.

"Emm aku rasa kau tak perlu meminta maaf Hinata, yang ada Shion malah semakin menjadi." Nasihat Ino yang tengah memegang ponsel karena tengah browsing pilihan mana yang harus Hinata pilih.

"Tapi pig, jika Hinata chan tidak meminta maaf, Gaara akan marah padanya." Sangkal Sakura.

"Hei jidat lebar kau ini bicara apa? Harga diri Hinata kini di pertaruhkan." Ino tak setuju dengan usul Sakura.

"Aku kan hanya memberi saran pig." Sakura nampak membela dirinya.

"Kalian berdua berhentilah mengoceh. Aku bertambah pusing mendengar celotehan kalian." Ucap Hinata sambil memijit plipisnya.

"Baiklah aku akan pergi."

Ino dan Sakura hanya cengo memandang punggung Hinata yang mulai menjauh.

Dan disinilah Hinata berada di pinggir kolam renang menunggu musuh bebuyutannya datang.

"Ada apakah gerangan seorang Hinata memanggilku?" Ucap Shion tiba tiba dari belakang.

"Oh kau sudah datang rupanya. Aku ingin meminta maaf." Ucap Hinata dengan entengnya.

"Bwahahhaha." Tawa Shion pecah seketika sambil memegang perutnya.

"Apa   a apa aku salah dengar. Helooo kau waras kan?" Tanya Shion disela gelak tawanya.

Hinata memandang Shion dengan tatapan ingin menabok.

"Terserah. Jadi sekarang jangan dekati Gaara lagi." Ucap Hinata akan berlalu namun tangannya dicekal Shion.

My Perfect LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang