“Nona Kyla, sudah waktunya untuk makan malam bersama.” Ujar seorang pelayan saat Kyla baru membuka pintu kamarnya.
“Iya. Aku baru saja akan turun ke bawah.” Balas Kyla sambil tersenyum tipis.
Pelayan itu menundukkan kepalanya dan mempersilahkan Kyla berjalan duluan di depannya. Kyla mengangguk pelan dan kemudian berjalan duluan di depannya.Hari ini, tepat seminggu setelah kejadian di ruang makan itu. Sejak hari itu, tidak ada lagi sarapan atau makan malam bersama. Dan sejak hari itu juga, hidup Kyla sangat berubah. Kyla tidak lagi bekerja bersama para pelayan. Hidup Kyla menjadi lebih baik dan Kyla sangat mensyukuri nya.
Tetapi hari ini, mereka harus makan malam bersama di karenakan Vegard Sert yang merupakan Daddy mereka baru saja pulang.
Jika bukan karena Vegard, mereka tidak akan mau menghabiskan waktu untuk makan bersama kembali. Bahkan tidak ada lagi acara berkumpul bersama seperti waktu-waktu dulu.
Kyla sudah tiba di depan pintu ruang makan. Pelayan yang berdiri di depan pintu itu langsung berinisiatif untuk membukakan pintu untuk Kyla, tetapi Kyla memberi gerakan tubuh agar pelayan itu tidak membuka nya.
“Apa Nona baik-baik saja?” Pelayan itu bertanya kepada Kyla. Kyla hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya.
“Apa yang kau lakukan?” Tanya Dave saat ia melihat Kyla yang masih setia berdiri di depan pintu.
“Ngg.. tidak ada.” Kyla menjawab Dave dengan canggung.
“Buka pintu nya.” Perintah Dave pada pelayan tanpa menjawab Kyla. Pelayan itu langsung membuka pintu ruang makan sesuai dengan perintah Dave.
Dave langsung melangkah masuk ke dalam ruang makan dan Kyla mengikuti nya dari belakang. Tak lupa Kyla berjalan sambil menundukkan kepalanya. Ia masih tidak memiliki keberanian untuk bertemu dengan Callie.
Sejak kejadian itu, Callie entah pergi kemana dan tidak pulang. Yang Kyla tahu, Callie baru pulang sore tadi. Itu artinya sudah seminggu Kyla dan Callie tidak bertemu dan Kyla yakin pasti Callie tidak akan membiarkannya begitu saja.
“Hi, Kyla. long time no see.” Langsung terdengar suara Callie saat Kyla baru saja sampai di meja makan.
Kyla mengangkat kepalanya pelan. Kemudian ia mendapati saudara-saudaranya yang sudah lengkap semua.
Di meja barisan sebelah kiri, ada Axell, Mira, Jevan, Callie, Melvin dan Lucas. Sementara di barisan yang berseberangan dengan mereka, ada Daniel, Mike, Ferro dan Dave yang baru saja duduk.
Hanya tersisa dua tempat duduk yang sudah disiapkan. Satu nya yang berada di kepala meja yang sudah pasti tempat Vegard Sert. Dan satu-satunya tempat tersisa untuknya hanya tempat yang berada di samping Dave.
“Apa kau keberatan duduk berhadapan dengan ku?” Tanya Melvin dengan sinis. Kyla langsung menggeleng kepalanya dengan cepat. “Ti-tidak.”
Tentu saja Kyla berbohong. Seketika Kyla menyesal karena tadi ketiduran dan membuatnya menjadi lambat untuk bersiap-siap dan akhirnya mendapat posisi tempat duduk yang sangat membebaninya. Dengan langkah berat Kyla berjalan mendekati satu-satunya tempat kosong yang berada di samping Dave dan berhadapan dengan Melvin.
Saat Kyla baru menarik kursinya, Dave langsung berpindah dan duduk di kursi yang sudah di tarik Kyla. Kemudian Ferro berpindah ke kursi yang tadi Dave tempati. Dan membuat Kyla menatap mereka yang membelakanginya dengan bingung.
“Tunggu apa lagi, Kyla?” Ferro bertanya tanpa membalikkan badannya untuk menatap Kyla.
Dengan ragu Kyla melangkah ke kursi yang tadi Ferro tempati dan kemudian mendaratkan bokongnya di kursi tersebut.