Enam.🐧

37 15 16
                                        

"Aku senang kita memiliki perasaan yang sama, namun, sebenarnya hubungan kita ini apa?"

_

Sudah 1 minggu setelah Angga dan Laurent pergi menonton film bersama. Mereka terlihat semakin dekat, bahkan orang-otang disekitarnya pun merasakan itu.

Mereka lebih sering pulang bersama. Bahkan hampir setiap hari mereka pulang bersama. Seperti couple-couple yang ada disekolah mereka.

Sampai banyak teman-temannya pula yang men- ship mereka. Semakin banyak pendukung nya, semakin bingung juga bagaimana menyikapinya.

Semua perempuan membutuhkan kepastian. Bahkan bukan hanya perempuan saja.

Laurent bingung, bagaimana menyikapi teman-temannya ketika mendapat pertanyaan tentang hubungan mereka. Sedangkan ia sendiri tidak tahu apa hubungan mereka.

Jika disebut hanya teman juga, rasanya sulit untuk diterima.

"Ngelamunin apa?" Tanya Angga.

Mereka sedang berada disebuah taman. Sepulang sekolah, mereka tidak pulang kerumah dulu. Entah, Angga mengajak Laurent ketempat ini.

Taman ini sepi, jarang ada pengunjung yang datang, tempat nya sangat asri, cocok untuk bersantai di sore hari.

"Gak. Gak ngelamun," Elak Laurent

Laurent mengintip-intip apa yang sedang Angga lihat di layar ponsel. Angga melihat layar ponsel sambil senyum-senyum sendiri. Membuat Laurent terus-terusan penasaran.

"Dulu kecil lo lucu ya," Ucap Angga tiba-tiba. Mata nya masih menuju pada layar ponselnya.

Laurent terkejut, ia mengira Angga sedang melihat hal lain. Ternyata foto masa kecilnya yang ia unggah di sosmed beberapa hari lalu.

"Gede-nya gimana? Tetep lucu kan?" Tanya Laurent supaya tidak gugup.

"Tambah lucu," Jawab Angga enteng, dengan mata menuju arah mata Laurent.

Lagi-lagi Laurent terkejut. Ia kira Angga akan menjawab bahwa dirinya saat ini tidak lucu sama sekali. Atau bahkan kata ejekan. Tak disangka.

"Oh iyadong," Laurent sengaja menanggapi dengan cara menjengkelkan itu. Agar tidak terlalu terlihat bahwa sebenarnya saat ini ia sedang tersipu malu.

Sedangkan Angga hanya mendengus. Pikirannya, Laurent akan tersipu malu mendengarnya, ternyata biasa saja. Angga jadi berfikir bahwa ia mencintai seorang diri.

"Lo demen selfie ya?" Basa basi Angga.

"Gak begitu sih, selfie kalo lagi ditempat-tempat tertentu doang," Jawab Laurent

"Oh," Lalu ia melanjutkan kegiatannya. Bermain ponsel.

Laurent kesal, ia merasa tidak diperdulikan.
Sedari tadi, Angga hanya menatap layar ponselnya. Lalu, buat apa ia mengajak Laurent ketempat ini?

"Mau ikut gak?" Tanya Angga tiba-tiba.

"Kemana?"

"Latihan," Dan berdiri, lalu jalan menuju kendaraan-nya.

"Latihan apaan?"

"Mau gak?"

"Yaudah iya ikut," Ucap Laurent pasrah.

"Tau juga nggak ini mau kemana, gimana mau nge-iya-in. Cakep-cakep ada bego nya juga dikit. Biarpun banyak tetep cakep sih," Ucap Laurent dalam hati.

-

"Gue ganti baju dulu, lo tunggu disini." Pinta Angga.

Mereka sekarang berada ditempat latihan Angga. Silat.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang