16. Begin

20 12 101
                                    

"GA GA GW GABOLEH NYERAHHHH", kata Jungkook berteriak sekencang kencang mungkin dan lari meninggalkan rooftop.

Beberapa menit kemudian Jungkook sampai di kelasnya dan disambut oleh teman temannya yang sudah menunggunya didalam kelas dengan tatapan heran karena Jungkook ngos ngosan gitu.

"Abis darimana lo kuk? Ngos ngosan gitu?", tanya Tae curiga.

"Ga kok tadi dikejer sama degem degem gw", kata Jungkook menunjukan fake nyengirnya.

"Serius? Bukan ketemu doi?", tanya Jimin tiba tiba.

"Doi? Gw mana punya doi", kata Jungkook.

-still waiting-

Jimin dari tadi muter muter nyari Jieun buat ngomongin soal orang yang nyebar foto itu.

Jimin udah tanya sama orang orang yang ada disekitar koridor tapi jawaban dari mereka kebanyakan gatau dan gasuka kalo Jimin bahas soal Jieun.

Setelah beberapa menit mencari Jieun, tiba tiba dia inget sama satu tempat yang bakal Jieun datengin kalo lagi sedih.

Rooftop.

Baru saja Jimin ingin memasuki rooftop namun ia urungkan niatnya karena ada sebuah pemandangan yang menyakitkan di depannya.

Saat ingin menguping, tiba tiba bel berbunyi dan terpaksa Jimin harus ke kelas karena Jieun juga akan keluar dari rooftop.

Ya. Jieun bertemu Jungkook.

----

Jieun, Eunha, Yeri, Irene, dan Lisa memutuskan untuk pergi ke kantin untuk istirahat. Tatapan orang orang masih sama, mereka tidak suka kepada Jieun.

Saat sedang asik asik makan, tiba tiba Jimin datang kemeja Jieun.

"Eun gw mau ngomong empat mata sama lo", kata Jimin.

"Oke, ditaman belakang ya", kata Jieun.

Sebelum pergi Jimin menatap seseorang lalu menarik tangan Jieun pergi. Banyak tatapan yang tidak suka akan hal itu. Termasuk Jungkook.

Disisi lain, Jieun dan Jimin sedang duduk ditaman belakang. Hening tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Eun", panggil Jimin menghapus keheningan diantara keduanya.

Jieun mengalihkan pandangannya ke Jimin dengan ekspresi seakan bertanya 'knp?'. Jimin hanya tersenyum melihat Jieun dan menatapnya intens.

Karena Jieun risih diliatin kayak gitu sama Jimin, akhirnya Jieun malingin wajahnya "Ngapain lo bawa gw kesini?", tanya Jieun to the point.

"Yakin mau tau?", tanya Jimin menautkan kedua alisnya.

"Udahlah kak,cepet mau ngomong apa?", tanya Jieun udah gakuat sama suasana seperti ini.

"Gw udah tau siapa yang nyebarin hoax itu eun, tapi gw ga yakin lo percaya", kata Jimin tanpa menatap Jieun.

"Siapa kak? Jawab cepet", kata Jieun tidak sabaran.

"L---", omongan Jimin terpotong karena kedatangan seorang laki laki yang sepertinya sedang marah.

"HYUNG", kata orang itu dengan nada tingginya.

Seketika Jieun dan Jimin bangun dari tempat duduk mereka dan melihat orang itu dengan tatapan bingung.

"Lo knp sih? Dateng dateng marah? Cemburu?", tanya Jimin kepada orang itu sambil tersenyum miring.

Tanpa basa basi orang itu langsung menonjok Jimin membabi buta dan membiarkan Jimin terkapar dibawah. Kejadianya memang begitu cepat, sampai Jieun tak sempat menolongnya.

Still Waiting ;jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang