Yeri sedang menunggu Chanyeol, katanya dia berjanji akan membawa cewek 'itu' untuk dikenalin sama dia. Tapi udah 30 menit dia nunggu si Chanyeol dikafe tempat mereka janjian dia ga dateng dateng.
"Halo", sapa Yeri pada orang yang ada diseberang telpn
"Halo?", Yeri kaget soalnya suaranya bukan kayak suara Chanyeol tapi ini suara cewek
"Ini siapa ya?", tanya Yeri
"Haloo, aku Jihyo sahabat masa kecilnya Ye--Ceye".
"O-oh gw--"
"Lo pasti Yeri kan, Kim Yeri".
"Lo udah tau ya, pasti dari Ceye"
Tut tut tut
Sambungan tlpn itu diputus sepihak dari handphone Chanyeol. Yeri sedikit bingung kenapa saat cewek tadi yang ngangkat dan bukan Chanyeol dia gugup dan ada perasaan gaenak
Lagi dijalan kali ya.
Yeri menunggu lagi dengan perasaan yang jauh dari kata tenang, gatau kenapa abis ngangkat telpn itu dia jadi gaenak gini.
Setelah 10 menit menunggu, seorang cowok sedang berjalan kearah meja Yeri sambil merangkul pundak cewek yang ada disebelahnya.
"Udah lama nunggu ya Yer?", tanya Chanyeol membuyarkan lamunan Yeri.
Yeri diam dan matanya terpaku pada seorang cewek yang sedang dirangkul oleh Chanyeol.
"Yer? Yeri?", tanya Chanyeol lagi.
"E-eh iya, blm kok Cey, pesen dulu gih sana", kata Yeri gugup.
"Yoo, pesen ya buat kita", kata Chanyeol kepada Jihyo. Jihyo mendengus dan dia beranjak pergi memesankan makanan mereka.
Tersisa Yeri dan Chanyeol, suasananya agak aneh, biasanya mereka ribut ribut dan sekarang mereka canggung. Chanyeol sih ngerasa ga ada apa apa, tapi Yeri dia ngerasa ada yang aneh sama perasaannya.
"Yer", panggil Chanyeol membuat Yeri menoleh kearahnya.
"Hm?", tanya Yeri.
"Kemaren lo minta gw kenalin cewek yang bakal gw tembak kan?", tanya Chanyeol.
Yeri sudah siap.
"Itu ceweknya yang tadi gw bawa, cantik kan? Temen masa kecil gw tuh, dia tinggal di London, lagi sekolah baru aja dia pulang", kata Chanyeol santai.
"I-iya cantik", kata Yeri masih syok.
"Bego banget sih lo Yer, masih berharap juga" batin Yeri sambil mendenguskan nafasnya.
"Yeol, Yer, nih makanannya", Jihyo datang sambil memegang nampang basar berisikan makanan makanan yang mereka ber 3 pesan.
He'eh mulai.
-still waiting-
Jieun sedang merebahkan diri dikamarnya, akhir akhir ini Jieun tidak fokus, melamun sendiri, lebih pendiam, dan yang parahnya suka bermonolog sendiri.
Jieun bingung, sebenarnya Jeon Jungkook seniornya disekolah itu siapa sih? Kayaknya familiar banget, dari cara dia marah, negur, ketawa, sampe tatapannya itu. Tapi bukan itu doang yang bikin Jieun bingung. Hubungan dia sama Jimin. Jieun sebenarnya memilih Jimin hanya atas dasar mau mencoba untuk membuka hati kepada orang lain dan tidak mengharapkan orang itu.
Dan Jieun bertekad untuk mencoba membuka hati kepada seorang Park Jimin.
Drrt drrt

KAMU SEDANG MEMBACA
Still Waiting ;jjk
Novela JuvenilTrue love has a habit of coming back. -💕 ---- Jika kita mencintai seseorang.. Kita harus siap berkorban demi orang kita cintai, demi melihatnya bahagia Kita harus rela mengorbankan segalanya, termasuk perasaan kita sendiri Dan jika kita dipertemuka...