sekolah baru.

154 12 4
                                    

Kriiing...Kriiing...Kriiing...Kriiing..

Bunyi alarm membangunkan seorang olivia di pagi hari ini,ia sengaja memasang alarm untuk berjaga jaga supaya tidak terlambat di hari pertamanya di sekolah barunya,ia segera mandi dan berpakaian rapi.

"Pagi nenek"
Ucapnya semangat.

"Eh,cucu nenek udah siap,sini sarapan dulu"
Ucap neneknya lalu menyiapkan sarapan untuk olivia.

"Ya udah nek via berangkat ya,assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,hati-hati kamu bawa mobilnya ya,jangan ngebut"
Ucap neneknya dari arah pintu rumah.

Skip

Saat tiba di sekolah barunya ia segera mencari ruang kepala sekolah,olivia mengabaikan pandangan-pandangan para murid ke arahnya yang sedari tadi menatapnya.

Saat sudah menemukan ruang kepala sekolah olivia langsung masuk dan bicara dengan sang kepala sekolah.

"Baiklah olivia,kamu akan masuk ke lokal XI IPA 1,dan kamu akan di antar oleh ibu Zee selaku wali kelas"

"Baik pak,makasih atas informasinya ya pak,kalau begitu saya permisi dulu"
Ucap olivia lalu pergi menemui ibu Zee yang sedari tadi sudah menunggunya di depan pintu ruang kepsek.

***

"Pagi semua"

"Pagi buuk"
Ucap para murid serentak.

"Hari ini kalian akan mendapatkan teman baru,ayo silahkan masuk"
Ucap bu Zee pada olivia yang sedang berdiri di ambang pintu.

"Silahkan perkenalkan diri kamu"

"Ba-baik buk"
Ucap olivia gugup,ini pertama kalinya ia memperkenalkan diri pada teman sekelasnya,di sekolah sebelumnya tidak ada acara perkenalan seperti ini.

"Perkenalkan nama saya OLIVIA IFANA kalian bisa panggil aku Oliv atau Via,terimakasih"
Ucapnya sambil tersenyum semanis mungkin.

"Baiklah olivia,kamu bisa duduk di sebelah wisa,wisa angkat tangan kamu"

Dan selanjutnya olivia duduk di sebelah Wisa dan mulai mengikuti pelajaran yang berlangsung.

"Kenalin gue Wisa"
Ucap Wisa sedikit berbisik.

"Aku via"
Ucap olivia sambil tersenyum.

"Lo pindahan dari mana?"

"Aku pindahan dari ban.."

"WISA,OLIVIA apa yang sedang kalian bicarakan di jam pelajaran saya."
Tanya bu Zee garang.

"Bukan apa-apa kok buk,Oliv cuma nanyain mata pelajaran hari ini doang ke saya buk"
Ucap Wisa berbohong."

"Nanti saja di tanyakan olivia,sekarang fokus saja pada pelajaran saya"

"Baik buk"
Ucap via lemas.

Skip

"Liv,kantin yuk"
Ajak Wisa.

"Ya udah ayo,aku juga laper"
Ucapnya lalu pergi menuju kantin.

Saat tiba di kantin mereka lalu memesan makanan yang di inginkan,tapi sebelum itu teman-teman Wisa menghampiri meja mereka.

"Hallo everyone"
Ucap puja dengan suara cemprengnya di ikuti oleh dua temannya yang lain.

"Lo olivia kan"
Tanyanya pada olivia.

"Iya"

"Kenalin gue puja,si cantik jelita pacarnya taehyung"

"Gue intan,si manis gebetannya jungkook"

"Dan gue fifin,si pecinta suga"

Ucap mereka secara bergantian,olivia sangat senang akan punya teman seperti mereka.

"Oke,aku Olivia,aku juga sama kayak puja,pecinta TAEHYUNG"
Ucapnya tersenyum manis.

"Yeey,ada temen baru nih kita"
Ucap fifin senang.

"Gue harap lo bisa jadi temen kita semua"
Ucap Wisa.

"Iya,aku seneeeng banget bisa ketemu sama kalian,makasih udah terima aku jadi sahabat kalian"
Ucap olivia tulus.

"Ya udah ayok kita pesen makanan dulu"

"Yuk"
Ucap mereka serentak.

RACHEL'

Saat gadis itu memasuki kelas,ingatannya kembali saat ia melihat gadis itu untuk pertama kalinya di cafe tempat ia bersama temannya sering berkumpul,entah ini hanya kebetulan atau apa,yang jelas ada sesuatu dalam dirinya yang terasa bergetar saat melihat gadis itu.

"Chel,itukan cewek yang kemaren di cafe"
Ucap Naufal pada Rachel.

"Iya,gue tau"

"Jadi bisa dong kita deke.."

"Bukan kita,tapi cuma gue yang boleh deketin dia"
Ucap Rachel tak terima.

"Eh chel gak bisa gitu dong,lo egois tau gak,kalo dia pacar lo,gue emang gak ada hak,tapi dia bukan siapa-siapa lo,ngerti lo"
Ucap Naufal yang sudah terbawa emosi.

Buuk

Satu pukulan mendarat mulus di pipi Naufal,cairan merah kental seketika keluar dari sudut bibir Naufal.

Seisi kelas langsung heboh akibat pertengkaran dua orang yang bersahabat ini.
Begitupun dengan olivia dan teman-temannya yang juga sangat terkejut dengan pertengkaran ini.

"Gue bilang cuma gue ya cuma gue setan,lo gak ada hak buat deketin dia"
Ucap rachel tak kalah emosi.

"Woi,kalian apaaan dah,berantem cuma gara-gara cewek,udah chel"
Ucap Faris mencoba melerai.

Naufal yang sudah sangat emosi berniat untuk memukul rachel,namun semua terhenti karena teriakan seseorang.

"Stooooop"

Teriak olivia di antara rachel dan Naufal.

"Kalian berdua kenapa berantem sih,gak baik tau gak"
Ucap olivia.

"Ch,jangan sok polos lo,mendingan pergi dari hadapan gue sekarang"
Ucap Rachel emosi.

"Oke,aku bakalan pergi,tapi inget ya,kamu tuh cuma laki-laki pengecut yang bisanya cuma main keroyok doang"
Ucapnya lalu pergi dari sana sambil membawa Naufal dari kelasnya tersebut,hal itu sontak membuat isi kelas melongo tak percaya dengan kegilaan yang di lakukan oleh olivia barusan,memarahi seorang casanova.

"BUBAR LO SEMUA"
Ucap Rachel berteriak yang juga meninggalkan kelas dengan keadaan emosi.

Di lain tempat yang tepatnya di UKS,olivia mengobati luka di sudut bibir Naufal dengan sangat hati-hati.

"Pasti sakit ya"
Tanya olivia sambil mengobati luka tersebut.

"Gak kok,kalo yang kayak gini mah udah biasa"
Ucap Naufal enteng.

"Temen kamu yang satu itu kenapa sih,uring-uringan gak jelas gitu,aneh lagi"
Ucap olivia polos.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

"Wuahahahahaha,Hahahaha,hah.."

"Loh,kamu kenapa ketawa,emang ada yang lucu ya?"
Tanya olivia heran.

"ini pertama kalinya seorang RACHEL di marahin sama cewek,tadi itu ngakak banget sumpah,biasanya nih ya,dia itu selalu di puja sama cewek,eh sekarang malah di maki"
Ucap Naufal cengengesan.

"Emang dia siapa sih,pake harus di puja segala"
Ucap olivia tak terima akan perbuatan para gadis selama ini yang mungkin memuja cowok itu.

"Dia pemilik sekolah ini,dan lo kayaknya harus minta maaf deh,kalo gak lo bakal di bully abis-abisan sama dia"
Ucap Naufal dengan nada khawatir.

"What,pemilik sekolah????
Aduuuuh kehidupan aku akan terancam"
Ucapnya dalam hati.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang