Murid Baru

34 3 0
                                    

Rasanya sangat ingin keluar dari permasalahan hati yang rumit ini

~Olivia

Senin!
Adalah hari yang paling membosankan bagi seluruh siswa Tunas Bangsa. Upacara, panas-panasan dan acara razia kelas yang akan membuat para murid kocar-kacir melarikan diri.

"Liv,Lo bawa topi nggak?? Mati gue sama pak Bambang elah"
Ucap Intan histeris karna sudah tau apa yang akan terjadi padanya jika tidak membawa perlengkapan upacara.

"Aku cuma punya satu ntan,kamu sih pake acara kesiangan segala,udah tau pak Bambang galaknya minta ampun.
Ucap Olivia geleng-geleng kepala.

"Alah udalah gak papa gue kena hukuman sekali-kali,biar nggak lurus amat hidup gue"
Ucap Intan yang tiba-tiba semangat dan langsung menuju ke lapangan untuk upacara. Olivia hanya tersenyum dan mengikuti intan dan yang lainnya menuju lapangan. Selama upacara berlangsung Olivia beberapa kali melirik teman laki-laki satu kelasnya,berharap Rachel ada di sana,namun nihil,tak ada tanda-tanda kehadirannya hari ini.

"Ssss,Liv Lo udah tau belom kalo hari ini ada murid baru,katanya sih cowok sama cewek"
Bisik puja tepat di sebelah Olivia.

"Aku tau puja,cuman yang cewek aku gak tau siapa" Olivia teringat kembali adegan dramatis dirinya dengan batu berjalan alias arsen tadi pagi.

Flashback

Motor milik lelaki tampan itu melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota,jangan lupakan gadis cantik yang tengah ketakutan di belakangnya.

"Arsen,turunin aku sebelum masuk gerbang sekolah" ucap Olivia sedikit berteriak.

"Kenapa nggak bareng?"

"Pokoknya turunin sebelum masuk gerbang!"

Setelahnya Arsen hanya diam dan akhirnya memilih menuruti permintaan gadis itu.

"Gih sana"

Arsen hanya diam sambil terus memperhatikan gerak-gerik gadis cantik di depannya itu.

"Arsen,ayo buruan pergi,nanti ada yang liat kita" ucap Olivia sedikit was-was.

"Kenapa?"

"Apanya?"

Arsen menghela nafas lelah, sepertinya butuh kesabaran tinggi menghadapi gadis ini.

"Kenapa aku harus berangkat duluan?" Arsen berusaha memperjelas pertanyaannya.

"Ya-ya nanti temen aku liat"  ucap Olivia sedikit gugup, entahlah hanya saja ia tak mau dilihat Rachel saat bersama dengan Arsen.

"Maksud kamu cowok brengsek itu?"

Olivia hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Arsen,tak tau harus berkata apa.

"Oke,aku pergi. Inget jangan sampe lupa jalan ke sekolah,jangan sampe di culik,aku nggak mau gadis cantik kayak gini dibawa lari om-om duda"
Ucap Arsen sambil mengelus rambut tebal milik Olivia, setelahnya ia langsung melesat menuju sekolah.

"Arsen!!!! Ih awas ya kamu" ucapnya sambil memegang rambutnya, sementara tak ada yang tau bahwa ada semburan merah telah hadir di pipi manisnya,bahkan sang empunya tak menyadari hal itu.

Flashback off..

"Liv, jangan bengong Mulu" ucap intan membuyarkan lamunan Olivia.

"Btw kok gue kagak liat batang idung si Rachel ya? Kemana gebetan Lo Liv?"  Wisa heran,tak biasanya lelaki itu absen upacara bendera.

"Nggak tau sa,mungkin di UKS atau gimana" Olivia berusaha acuh,walau hatinya khawatir dan cemas.

"Kalian berantem?"
Belum sempat Olivia menjawab sudah ada petugas upacara yang menyudahi acara ngobrol mereka,dan jangan lupakan intan yang harus di bawa ke barisan siswa yang tak melengkapi alat upacara, Olivia dan yang lainnya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah intan yang sangat santai dan bebas itu, mereka terpaksa mengikuti upacara dengan hikmat.

***

Hari ini SMA tunas bangsa memang menerima dua murid baru,dan ya salah satunya adalah Arsen, lelaki tinggi dan tampan ini mengikuti langkah guru di depannya sambil melihat sekeliling sekolah,awalnya iya berharap akan satu kelas dengan Olivia,namun tampaknya takdir berkata lain,ia malah di tempatkan di kelas IPA 2,sungguh mengenaskan!!

"Arsen, silahkan perkenalkan diri" ucap sang guru setelah tiba di kelas yang akan iya tempati.

"Kenalin,gue arsen"
Seisi kelas tampak diam,yang perempuan sibuk memperhatikan wajah arsen yang sangat tampan, sementara yang laki-laki lebih terlihat gerogi dan takut.

"Hanya itu arsen?" Guru yang tak lain bernama Laras itu juga terheran melihat tingkah murid barunya tersebut. Arsen hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Baik silahkan duduk di sebelah Regan"

"Lo-loh kok sama saya buk?" Ucapnya takut-takut.

"Kan di kelas ini cuma kamu yang duduk sendiri Regan,nggak salah dong ibuk nyuruh arsen duduk di dekat kamu"

Wajah Regan sedikit merah dan tangannya yang berkeringat dan bergetar, sementara teman-temannya merasa iba akan nasib regan.
Arsen perlahan-lahan mulai melangkahkan kakinya menuju meja Regan,dengan santai dan jangan lupakan wajah datar dan tampannya yang tak akan pernah lepas. Arsen menoleh sejenak ke arah Regan,terlihat wajah ketakutan dari laki-laki itu.

"Lo tau gue kan?" Arsen bertanya tanpa menatap wajah Regan.

"I-iya,Lo kan ke-

"Lo aman,selama itu mulut Lo tutup rapat-rapat"

"Iya sen,gue nggak akan ngomong apapun,kenalin gue Regan,gue tunggu kerja samanya" ucapnya sambil tersenyum.

"Akting Lo jelek" ucap Arsen sedikit terkekeh, walaupun tidak satu kelas dengan Olivia,setidaknya iya sekelas dengan lelaki satu ini.

Ya, mereka hanya ber akting sejenak, mengelabui semua orang guna menutupi sebuah rahasia yang tak boleh terungkap,dan yang pasti dua orang ini adalah sahabat dekat,bahkan sangat dekat.

"Gimana rencana kita selanjutnya?" Tanya Regan mendadak serius,ia akan serius menyangkut hal ini.

"Untuk sekarang kita cukup menunggu,nggak ada rencana,Lo udah kerja keras,Lo butuh istirahat" ucap Arsen sambil menepuk pundak Regan pelan.

"Bukan gue,tapi elo sen,nggak capek apa selama ini? Sebenernya Olivia itu siapa elo, kenapa sampe segininya sen?" Inilah pertanyaan yang paling Regan tunggu jawabannya, pertanyaan yang masih belum ada Jawaban pasti dari Arsen.

"Dia itu berarti buat gue gan,sangat berarti" ucapnya dengan tulus dan serius,tak ada yang main-main jika menyangkut gadis imut bernama Olivia itu baginya.

"Lo boleh nyembunyiin dari gue sen,tapi perlahan-lahan gue mulai ngerti kenapa dan bagaimana semua ini di mulai" batin Regan lalu menoleh ke depan sambil memperhatikan guru yang mengajar.

*****

Hai hai hai....
Lama ya nungguin Olivia up?
Maafin ya,serius aku super duper sibuk di tahun 2020 ini,kuliah,nugas di tambah virus Corona yang belum kelar.
Akhir-akhir ini aku udah mulai plong dan udah nyantai dikit,jadi moga-moga bisa up Olivia terus ya buat kalian🤗
Makasih Lo kalian udah vote dan comment.

Annyeong ☺️👋

See you next time...

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang