salah alamat

94 12 0
                                    

Olivia sampai di rumahnya dengan wajah kusut dan tertunduk,pikirannya tidak mau lepas dari apa yang ia lihat di sekolah tadi,wajah khawatir seorang Rachel untuk gadis lain,bukan dirinya.

"Dek"
Panggil Valdo saat melihat adiknya berlalu begitu saja tanpa menyapa terlebih dahulu.

"Dek!!!"
Panggil Valdo dengan berteriak.

"E-eh iya kenapa kak?"
Ucapnya gelagapan.

"Kamu kenapa sih,dari tadi kayaknya ngelamun aja"

"Nggak papa kok kak,Via cuma lagi capek aja. Via ke kamar  ya kak"
Ucap Olivia lalu berlari menuju ke kamarnya,ia tidak ingin berlama-lama di depan kakaknya,karna mungkin akan banyak pertanyaan yang akan dia dapat nantinya.

"Adek gue lagi galau kayaknya"
Ucap Valdo sambil tersenyum.

Sementara di kamarnya Olivia sedang berbaring di atas ranjangnya sambil mendengarkan lagu boyband korea kesukaannya,BTS yang berjudul "Idol" sesekali ia mengikuti lirik dari lagu tersebut yang memiliki arti kita harus mencintai diri sendiri. Saking asiknya mendengarkan lagu ia tidak menyadari kalau kakaknya sudah sedari tadi berada di ambang pintu kamarnya.

"Asik banget kayaknya,sampe jungkook di kacangin"
Ucap Valdo yang duduk di tepi ranjang milik adiknya itu.

"Jungkook bapakmu,kakak kalo masuk ketok pintu dulu kenapa sih"

"Yeeee,kalo di itung udah seribu kali kakak ngetok pintu kamar kamu,kamu nya aja yang keasikan dengerin lagu"
Ucap Valdo menggerutu.

"Hehehe,maaf deh maaf,emang kakak ngapain ke kamar aku? Mau minta hotspot?"

"Enak aja,gini-gini kakak punya paket kali dek"

"Ya udah kakak mau ngapain?"

"Jalan yuk dek,semenjak kakak ke jakarta kita belum pernah jalan berdua"

"Ooo iya ya,ya udah aku ganti baju dulu ya"
Ucap Olivia lalu berlari menuju kamar mandi.

"Kalo bukan Adek udah gue pacarin tuh dede gemes"
Batin Vando,ia sungguh sangat menyayangi adik kecilnya yang satu itu.

*
*
*
*

Hari ini Rachel,Naufal dan Faris tengah berada di kafe tempat biasa mereka berkumpul,niatnya ingin cuci mata sambil menjernihkan pikiran.

"Cell,gue perhatiin akhir-akhir ini lo udah gak pernah lagi jalan bareng cewek,lo udah tobat jadi player?"
Tanya Naufal dengan nada bercanda.

"Gue mau serius sama seseorang"
Ucap Rachel lalu meneguk segelas kopi yang ia pesan.

"Si Oliv maksud lo?"
Tanya Faris.

"Hm"

"Gilaa,salut gue sama lo,salut pokoknya mah"
Ucap Faris sambil memberi dua jempol pada Rachel.

"Tapi perjuangan lo harus ekstra deh kayaknya"
Ucap Naufal tiba-tiba.

"Emang kenapa?"
Tanya Rachel yang bingung akan ucapan Naufal barusan.

"Liat di belakang lo"

Rachel,Faris dan juga Naufal sama-sama menatap ke arah dua sejoli yang baru saja masuk ke dalam kafe tersebut,keduanya saling bergandengan dan tertawa bersama,dan hal ini sungguh membuat Rachel memanas seketika.

"Sial,kenapa harus di kafe ini?"
Batin Rachel kesal,ia tidak sanggup melihat kedekatan Olivia dengan laki-laki tersebut.

****

"Kak,kita ke kafe dulu ya,di sini ada kafe favorit aku loh"

"O ya,kalo gitu kita ke sana sekarang"
Putus Valdo lalu menjalankan mobilnya menuju kafe yang disebutkan Olivia,saat mereka tiba di sana keduanya duduk dan memesan makanan.

"Gimana? Bagus kan kak kafenya"

"Lumayan,buat anak kecil kek kamu"
Ucap Valdo lalu mencubit kedua pipi tembam adiknya. Dan hal ini tidak lepas dari tatapan tiga lelaki yang berasa beberapa meter dari mereka.

"Iih,jangan di cubit kak,sakit tau gak!!"
Ucap Olivia kesal.

"Mana yang sakit,sini kakak cium dulu biar adem"
Ucap Valdo lalu mencium pipi adiknya sekilas,hal ini sungguh sungguh dan sungguh menyayat hati Rachel,emosi nya sudah tidak dapat lagi ia kontrol,Rachel bangkit dari kursinya dan menghampiri meja Olivia.

"Bangsat!!!! Belum apa-apa udah main cium aja lo"
Umpat Rachel lalu mendaratkan sebuah pukulan keras pada wajah Valdo,Olivia yang melihat langsung menghentikan Rachel.

"Stop!!! Kamu apa-apaan main mukul orang sembarangan kayak gini?"
Tanya Olivia yang emosi karna tingkah Rachel

"Apa-apaan lo bilang?? Lo yang apa-apaan!!!! Lo itu punya harga diri apa nggak ha!!"

"Maksud kamu apa?"

"Mau aja di cium sembarangan,kalo udah nikah ya wajar,lo sama aja kayak cewek murahan!"
Ucap Rachel asal,ia tidak tau kata terakhirnya itu akan membangkitkan amarah seseorang.

"Bangsat!!!! Apaan lo bilang Adek gue cewek murahan,mau mati lo!!"
Ucap Valdo yang juga mendaratkan beberapa pukulan keras di wajah Rachel.

"Adek"
Batin Rachel tak percaya.

"Kak udah stop,kita pergi dari sini sekarang"
Ucap Olivia lalu menarik kakaknya keluar,namun sebelum itu ia mengungkapkan sesuatu pada Rachel.

"Cewek murahan ya? Aku bakal anggap itu sebagai pujian dari kamu"
Ucapnya lalu meninggalkan Rachel dengan segudang rasa penyesalan.

"Sialan,gue cemburu salah alamat"
Batin Rachel kesal,namun di sisi lain ia juga merasa lega karna Olivia masih bisa ia dapatkan,mungkin.

.
.
.
.
.
.

Makasih yang udah mau baca,aku doain masuk surga😊

Annyeong🙋

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang