"Lo apaan sih na,keluar dari mobil gue sekarang!!"
Bentak rachel pada vina."Ih kok lo jadi kasar gini sih chel,lagian rumah kita kan juga searah,nggak salah dong gue numpang sama temen sendiri"
Ucap Vina yang juga sedikit kesal dengan rachel."Keluar atau pertemanan kita putus selamanya"
Ucap Rachel dingin.Vina nampak terkejut akan ucapan rachel barusan,tanpa babibu iapun keluar dari mobil Rachel dan kembali ke dalam pekarangan sekolah.
***
Olivia terus berjalan dengan perasaan yang entahlah,ia sendiri tidak bisa mendeskripsikan perasaannya sendiri saat dirinya melihat Rachel dengan gadis lain.
"Olivia"
Panggil seseorang dari dalam sebuah mobil.Namun olivia masih terus berjalan tanpa mau tau siapa yang memanggilnya.
"OLIVIA KIM"
Deg...
Tubuhnya seakan kaku mendengar suara yang sangat familiar di telinganya,dan ia cukup tau hanya satu orang yang sering memanggilnya dengan panggilan KIM.
Olivia membalikkan tubuhnya dan ya....
Terlihatlah seorang pemuda tinggi dan tampan,pemuda yang sangat ia rindukan kehadirannya."Kakak"
Ucapnya lalu berlari ke dalam pelukan kakaknya."Hks...hks oliv....oliv kangen kakak"
Ucap olivia di sela tangisannya.Sementara yang di peluk masih tetap diam tanpa membalas pelukan sang adik.
"Kak,kakak nggak kangen sama oliv,ngomong dong kak,jangan diemin oliv terus"
Ucap olivia di sela tangisannya.Namun Valdo, kakaknya itu masih tetap diam sambil terus menatap wajah sang adik.
Olivia yang terus di diamkan mulai berpikir akan satu hal."Maaf kalo via peluk kak Valdo,via ngerti kok kakak masih belum bisa nerima oliv lagi,oliv janji akan jauhin kakak"
Ucap olivia berusaha tegar,ia berniat pergi namun kakaknya menahan pergelangan tangannya."Nggak dek,kakak nggak pernah nyalahin kamu untuk kejadian itu,semenjak kamu pergi semuanya jadi tambah kacau liv,kakak nggak mau kamu pergi lagi"
Ucap valdo lalu menarik olivia ke dalam pelukannya,keduanya menangis dalam dekapan masing-masing."Tapi hks.. mama gimana kak?"
Tanya olivia sedikit ragu."Mama udah maafin kamu,sekarang dia udah ada di rumah nenek,kakak sama mama bakalan tinggal di jakarta dan jagain adik kakak yang cengeng ini"
Ucap valdo mencubit pipi olivia gemas."Iih,sakit kak"
Gerutu olivia sambil memukul dada bidang kakaknya.Sementara tak jauh dari sana terlihat seorang pemuda yang sedari tadi bersusah payah menahan emosinya.
"Sial"
Batin Rachel lalu mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.***
Sementara di dalam mobil valdo olivia tampak cemas,ia takut mamanya masih marah padanya.
"Dek,nggak usah takut gitu deh,mama udah nggak kyak dulu lagi kok,percaya sama kakak kamu yang ganteng ini"
Ucapnya bergurau untuk menenangkan sang adik."Ganteng dari mana coba,gantengan juga jungkook kemana-mana"
Ucap Oliv sedikit tertawa,sementara Valdo hanya memasang wajah cemberut nan sok imut.Setibanya di rumah Olivia masih merasa ragu untuk masuk ke dalam,ia masih takut apakah mamanya sudah mau menemuinya lagi,namun Valdo kakaknya tetap menyuruhnya masuk.
"Assalamualaikum"
Ucap Valdo dan Oliv berbarengan."Waalaikumsalam"
Ucap sebuah suara yang benar-benar ingin olivia dengar setiap harinya."Ma-mama"
Ucap Olivia sambil menangis menatap wanita cantik yang sekarang berada tepat di depannya."Anak mama,sini"
Olivia lalu segera memeluk mamanya dengan begitu eratnya,melepas segala rindu yang selama ini selalu ia pendam sendiri.
"Hks...hks... maafin Olivia buat hks... semuanya ya ma,Via emang bukan anak yang baik"
Ucap Olivia di sela tangisannya."Stttttt... udah,kamu gak salah apa-apa,di sini mama yang salah karna udah nuduh kamu yang gak-enggak,maafin mama ya sayang"
Ucap Riana yang juga ikut menangis. Keduanya hanyut dengan kerinduan masing-masing dan melupakan seseorang yang sedari tadi memasang wajah cemberutnya."Iyadeh,abang di kacangin dari tadi"
Ucap Valdo kesal kepada dua wanita yang sangat ia cintai itu.Olivia yang sadar lalu melepas pelukannya dan menatap ke arah kakaknya.
"Nggak kok kak,sini ikut peluk,kakak nggak kangen sama oliv?"
Tanya Olivia.
Setelahnya sebuah senyuman terpancar di wajah tampan valdo dan ia ikut memeluk adik dan mamanya erat.***
Rachel berjalan dengan langkah gontai menuju ke kamar milik Naufal,sekarang ia berada di rumah milik Naufal. tempat yang paling tepat untuknya berbagi masalah adalah kepada sahabatnya yang satu itu.
Cklek...
Tanpa mengetok pintu Rachel masuk ke dalam kamar Naufal dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang king size milik Naufal.
"Tumben wajah lo kusut gitu,ada masalah apa lo?"
Tanya Naufal pada Rachel."Gue telat"
"Telat apaan?? Datang bulan?"
Ucap Naufal bercanda."Bukan begok,si Olivia udah punya pacar"
Seketika tawa Naufal terhenti,ia lalu ikut tiduran di samping sahabatnya itu.
"Masih pacar bro,belum nikah. Selo aja kali,kagak usah menye-menye kek cewek gini"
"Bangsat lo tolol"
Ucap Rachel tertawa,inilah yang ia suka dari Naufal,walaupun punya mulut pedas namun dia begitu berarti untuk seorang Rachel.Dan akhirnya keduanya terlelap ke alam mimpi masing-masing.
***
Hai semua...
Maaf updatenya bener-bener lama✌
See you next time
