Setelah turun dari rofthop sekolah olivia langsung masuk ke dalam kelasnya tanpa memperdulikan semua ejekan dan tatapan dari para siswa,toh kecelakaan itu memang bukan sepenuhnya kesalahannya,jadi untuk apa perduli pada omongan orang yang tidak pernah tau kebenarannya.
"Liv,lo baik-baik aja kan?"
Tanya wisa khawatir begitu pula dengan fifin,puja dan intan."Aku baik kok,tapi,aku lagi gak mau ngomong sama siapapun dulu,kalian bisa ngerti kan"
Ucapnya serak."Ya udah,kita gak bakal ganggu lo kok sekarang,tapi nanti kalo udah baikan lo harus cerita ya ke kita"
Ucap intan."Iya"
Olivia lalu mengambil handset miliknya dan memakainya,memutar lagu "love maze" yang di populerkan oleh boyband kesukaannya BTS.lalu menenggelamkan wajahnya di balik lipatan tangannya di atas meja."Kayaknya dia emang lagi pengen sendiri,lo pada anterin gue ke perpus dong bentar,gue mau balikin novel"
Pinta puja."Ya udah ayok"
Ucap fifin,lalu mereka meninggalkan olivia sendiri di kelas tersebut karena sekarang jam istirahat,wajar saja kalau kelas sepi dari para siswa.Saat sedang asyik mendengarkan musik olivia terusik dengan kehadiran seseorang yang mengusap rambutnya lembut,sontak itu membuat olivia bangkit dari tidurnya.
"Aduuh siap.. eh kak Fadil"
Ucapnya sambil tersenyum."Ganggu ya?"
Tanyanya lembut."Nggak kok kak,kakak ngapain ke kelas aku?"
"Ngak,cuma pengen liat kamu aja"
Ucapnya sambil menatap intens kedua bola mata olivia.Yang di tatap langsung blushing,pipinya memerah seperti tomat yang sangat matang.
"Ih,kak Fadil apaan sih tatap-tatap aku segala,kan malu kak"
Ucap olivia merajuk,entah kenapa saat bersama Fadil ia merindukan kakaknya yang jauh di bandung."Tapi suka kan"
Godanya pada olivia."Nggak,aku gak suka"
Ucapnya dengan wajah cemberut.Fadil terkekeh geli melihat tingkah olivia yang menurutnya seperti anak kecil,ia lalu mengacak rambut olivia gemas.
"Ya udah kakak ke kelas dulu ya,udah mau bell,jangan sedih lagi ya,kakak tau kamu lagi sedih"
Ucapnya lalu pergi meninggalkan olivia sendiri."Cobaa aja semua cowok kayak kak fadil,pasti seru"
Gumamnya pada diri sendiri.Dari kejauhan seseorang sedang memperhatikan percakapan yang dilakukan olivia dengan Fadil barusan,siapa lagi kalau bukan rachel.
"Sial,gue nyesel udah bikin dia kayak gini"
Ucapnya setengah mengumpat."Lo sih,pake acara balas dendam segala,gini kan jadinya"
Ucap Naufal mengingatkan."Diem lo,gue lagi pusing nih"
Ucap Rachel lalu pergi dari sana dan masuk ke dalam kelas menemui olivia."Hai"
Ucap Rachel saat menghampiri olivia.Yang disapa hanya melirik sekilas dan kembali memainkan ponselnya tanpa membalas sapaan dari rachel.
"Lo masih marah ya sama gue?"
"Ya jelas lah aku masih marah,pake nanya lagi"
Ucapnya dalam hati.Rachel yang merasa di diamkan lalu pergi dari hadapan olivia menuju ke luar kelas,ia tidak bisa berbuat banyak karena gadis itu masih marah padanya.
***
"Liv kita pulang duluan ya,lo bawa mobil kan?"
Ucap wisa."Ya udah kalian pulang aja dulu,aku masih mau ke perpus dulu,ada buku yang harus aku pinjem."
"Annyeong chingu"
Ucap mereka pada olivia."Annyeong"
Olivia lalu pergi menuju perpus untuk meminjam buku yang ia perlukan,namun di saat melalui koridor sekolah ia tak sengaja melihat rachel dan teman-temannya sedang menggoda beberapa adik kelasnya."Dasar playboy aneh"
Gumamnya tak suka melihat pemandangan itu."Siapa yang playboy?"
Tanya seseorang yang membuat olivia terkaget."E-eh,bu-bukan siapa-siapa kok kak,Hehe"
Ucapnya sambil nyengir kuda."Ckh Kamu,ada-ada aja"
Ucapnya sambil mengacak rambut olivia gemas.
Mereka sesekali tertawa karna candaan yang di ucapkan fadil."Chel,lo liat deh si Fadil makin deket aja sama oliv"
Ucap faris sambil terus menatap ke arah dua orang tersebut.Rachelpun melihat ke arah dua orang tersebut,dan benar saja,keduanya sama-sama saling tertawa dan bahagia,entah perasaan apa yang jelas rachel tidak menyukai kedekatan mereka berdua.
"Udalah biarin aja,capek gue sama tuh cewek,susah banget nerima maaf dari gue,toh cewek gak cuma dia,masih banyak yang lain"
Ucap rachel santai."Nahh gitu dong chel,itu baru rachel temen gue,yang gak akan betah sama satu cewek,iya gak?"
Ucap Naufal senang."Ya udah yuk cabut"
Ucap Rachel yang diikuti oleh kedua temannya.***
Rachel merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya sambil menatap langit-langit kamarnya yang di hias dengan beberapa planet dan bintang,di pikirannya kembali teringat kebersamaan Fadil dan olivia.sudah beberapa hari ini rachel memang selalu memikirkan gadis itu hingga tidur larut malam.
"Apa gue mulai suka sama lo liv?"
Ucapnya sambil menerawang jauh di pikirannya.