"Salahkah jika ingin di perhatikan?
Jika iya,ya sudah"#abaikan gaes,maklum auto lagi menye-menye gak jelas
♡♡♡
"Lo gila,sinting,tolol apa gimana sih cel,main keroyok orang sembarangan"
Bentak Naufal yang kesal akan tingkah laku sahabatnya yang satu itu."Gue emosi"
"Emosi ya emosi aja kali,kagak usah nonjok orang sampe teler begitu"
Timbal Faris yang juga ikut kesal."Bacot lo bedua,obatin kek luka gue,sakit ini"
"Ogah kita mah,lo yang salah ngapain kita yang di suruh,ya gak fal"
"Tumben otak lo jalan,beli roda di mane lo?"
"Di trotoar deket jablay meho"
"Ahahahaha bisa aja lo,yo wes kita duduk lagi,biarin dak tuh luka gak di Obatin. Biar tau rasa tuh bocah"
Ucap Naufal yang kembali duduk dan di ikuti oleh Faris. Sementara Rachel masih berdiri memandangi kepergian Olivia dan kakaknya.Sementara di dalam mobilnya,Valdo masih memasang wajah emosi,pikirannya masih segar tentang laki-laki yang memukulnya tadi.
"Aw,,,pelan dikit napa dek,sakit ini"
"Iya iya ini juga udah pelan kak"
"Ngomong-ngomong siapa cowok tadi?"
"Bukan siapa-siapa,cuma temen satu kelas aku"
"Trus kenapa dia sampe se emosi itu? Pasti ada sesuatu nih yang kakak belum tau"
"Ih apa sih kak,Oliv gak nyembunyiin apapun,gak usah aneh-aneh deh"
"Terserah deh dia mau siapa kamu,yang jelas kakak gak mau kamu punya hubungan apapun sama dia,ngerti"
"Ya-ya nggak bisa gitu dong kak,dia kan temen aku"
"Nggak boleh!!!"
"Jahat banget sih"
"Ini juga demi kebaikan kamu,kakak gak mau kamu punya pacar yang temperamen kayak gitu"
"Iya udah iya"
Ucap Olivia pada akhirnya,tapi yang jelas ia tidak akan mungkin bisa berjauhan dengan Rachel,toh mereka akan selalu bertemu.Mereka akhirnya kembali pulang karna memang keadaan Valdo yang sudah tidak memungkinkan untuk pergi lagi,dan keduanya akan melanjutkan acara makan makannya di rumah saja.
***
Pagi yang cerah membangunkan seorang Olivia dari tidur pulasnya,ia segera bangkit dari ranjangnya dan mulai bersiap untuk pergi ke sekolah. Saat telah selesai ia kemudian langsung menuju ke ruang tamu rumahnya.
"Dek,makan dulu napa,ntar pingsan baru tau rasa"
Panggil Valdo dari meja makan."Nggak usah deh kak,Via pengen cepet nyampe ke sekolah,ma,nek,kak Via duluan ya,assalamualaikum"
Ucapnya lalu berlari ke garasi rumah untuk mengambil mobil milik neneknya yang sebentar lagi akan menjadi miliknya.