"Namanya Devan, suka ngintilin orang kemana-mana"
"Eh, kira-kira kalian mau kasi siapa nih donatnya?"
Mitha dan yang lainnya udah selesai beli donat dengan rasa yang beragam. Dan sekarang mereka sedang duduk di kedai sederhana.
"Perasaan baru sehari deh kita MOS nya, masa udah disuruh kasi ke OSIS yang dibenci, gak elit banget deh... Berbi gak suka.. "Kata Risma
"Berbi apaan ceking kek lu, dasar lidi" ejek Devi
"Bule kesasar aja belagu!" jawab Risma yang gak mau kalah.
"Lo mau kasi siapa Tha? Kalo gue mau kasi kak Maria aja, dia mah galak banget tau... Serem... masa tadian gue disuruh ngambil cicak di toilet njir.. " jelas Putri.
"OSIS dikelas kalian siapa aja? " tanya Mitha.
"Dikelas gue beuh.. Betah bet dah. OSIS nya gans semuanya. Ada kak Faro, kak Haikal, Kak Farhan.. Ishh berbi like deh... " -Risma.
"Anjir dah, kutil ayam mah cogans mulu" -April
Setelah beberapa jam mereka ngomong-ngomong bareng, mereka akhirnya pulang.
---
"Kak, Masak apa nih? Mitha udah laper.. " lirih Mitha sambil nyomot cemilan di meja makan.
"Bentar dulu, nunggu mas Dirga dateng deh Tha, biar barengan. Oh ya, popoknya Kyla udah kamu beliin?"
"Yaampun mba... Mitha lupa nih, Mitha beli sekarang aja ya didepan komplek"
"Iya hati-hati"
Sedaritadi Mitha cuman ngoceh kecil dijalan bersama Kyla. Mereka sampai di minimart depan komplek. Mitha dan Kyla menuju rak popok.
"Anaknya ya neng?" tanya cowo yang sama sekali gak dinotice sama Mitha.
"Neng belum ngopi ya? Diem diem bae.. Ihh anaknya lucu deh, namanya siapa dik?"
"Nama au Kyla om"
"Yuk Kyla, tante udah beli popoknya" kata Mitha.
"Oh.. Tantenya toh. Kyla, tantenya cantik ya, om kira tadi tante kamu itu mama kamu" Mitha menengok dan melihat orang ini.
"Demen banget sih ngintilin gue" kata Mitha.
Yang dilihatnya sekarang itu Devan, cowo rese yang ngegoda Mitha tadi pagi.
"Siapa yang ngintilin sih sayang, aku kan cuman ngejagain kamu... " kat Devan.
"Om pacalnya tante Mitha ya?" tanya Kyla yang bahkan belum tau jelas apa itu 'pacaran'
"Bukan Kyla, dia cowo gila, yuk pulang aja" ajak Mitha langsung gendong Kyla dan keluar minimart.
Jalan ke komplek lampunya mati semua. Mungkin pemadaman listrik berjamaah. Mitha itu paling takut sama gelap, walaupun dirinya sendiri sudah cukup gelap:v
"Kyla atut ante, Kyla gak belani lewat.. "
"Tante juga sama Kyla, tante juga takut. Gimana dong?"
"Gitu aja takut, dasar cebol" kata seseorang sambil ngeluarin senter di handphone-nya.
"Lo nih ya?! Bisa gak sih seharii aja gak usah ngintilin gue"
"Yang penting....lo mau pulang kan? Kyla juga mau pulang juga kan? Sini yuk sama om aja"
Devan langsung ambil alih ngegendong Kyla. Dan Kyla nyaman-nyaman aja. Gimana gak nyaman coba, orang om-omnya ganteng, wkwk.
...
"Dia siapa Tha?" tanya mba Nia.
"Tau tuh, orang gila, kesesat mungkin" jawab Mitha.
"Halo mba, nama saya Devan. Saya baru tinggal disini, dirumahnya kak Hana" jelas Devan dengan gaya sok sopannya didepan mba Nia.
"Oh.. Jadi kamu ya yang dibilang adiknya Hana, ih.. Kamu ganteng deh... Welcome ya dikomplek kami"
"Iya mba, makasi, saya mah udah ganteng dari orok. Dan saya diciptain tuhan buat Mitha seorang.. "
"Apaannsih lu, gua tambal mulut lu tau rasa kali ya" kata Mitha yang lagi asik nyomot cemilan lagi.
"Ihh kamu tuh yang apaan, masa sama pacar sendiri kasar gitu sih Tha.. " kata MbaNia.
"Ampun deh mba.. Dia bukan pacar Mitha,Mitha aja gatau dia siapa"
Mitha masuk ke kamarnya dan merebahkan badannya dikasur tercinta. Ia melihat langit-langit kamar dengan nuansa captain america yang mencolok. Dia memutar lagu yang biasa dia dengarkan bersama seseorang yang mungkin tidak akan kembali dengan alasan tertentu.
We're only getting older baby
And I've been thinking about it lately
Does it ever drive you crazy
Just how fast the night changes?"Kira-kira, dia disana inget gue gak ya? Apa mungkin dia emang udah bener-bener lupain gue?"
Samar-samar, mata bulat Mitha menutup perlahan seiring nada lagu itu sampai berhenti.
Lanjut dong ya..
Bintangnya bosque ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Rainy Lonely
Teen Fiction"Yang namanya ketemu, pasti ada pisahnya" -Devana Putra. Love journey pt.1 >by; kusuma wardani ㅜㅡㅜ typo is mai laif Kadang judul gak nyambung sama isi. Sekian terimakasih:v