"Tuhan akan kuingat hal ini selamanya"
"Kenapa?"
"Hasil lab nya udah ada soal sakit kamu" kata Artha sambil menyerahkan sebuah amplop putih.
Mitha membukanya dan membacanya. Mitha meneteskan airmatanya untuk kesekian kalinya. Bahkan lebih banyak daripada saat ia dan Devan putus. Ada apa ya?
...
Seminggu kemudian...
"Apa hasilnya?" Tanya Devan ke Artha.
"Mitha cuman kecapean aja Van. Gak usah khawatir" jawab Artha.
"Tuh kan bener aku bilang! Orang kecapean aja" tambah Mitha.
"Tapi kayaknya kecapean gak harus sampe mimisan gitu" kata Devan.
Mitba tidak bisa mengelak lagi. Ia dan Devan segera keluar dari rumah sakit dan masuk ke dalam mobil.
"Tha.. gak ada yang kamu sembunyiin dari aku kan?" Tanya Devan sambil mengendarai si Silver kesayangannya.
"Gak ada kok Van. Oh ya Van, ultah aku kan tinggal 10 bulan lagi, kalo aku minta kado secepatnya gak apa kan?"
"Kok gitu? Bukannya ultah kamu bulan februari ya? Kenapa mintanya tiba-tiba?"
"Gak papa sih, pengen aja ngerasain sensasi dikasi kado duluan, hehe^^"
"Kata mba Hana tuh ya, pamali tau, ntar umurnya cetek"
"Ya itu kenyataannya kali Van"
"Eh? Kamu bilang apa tadi?"
"Enggak kok, aku diem aja daritadi.."
"Ya gak bisa gitu dong Tha, aku gak mau ngasi kado duluan, tunggu dihari-H nya aja.."
"Okedeh, tapi janjinya mau ngasi?"
"Iyyaaa sayangkuuuuu"
---
Mitha duduk diterasnya sambil merias sebuah kotak kecil dan menyiapkan beberapa balon berwarna biru dan merah dan ada juga yang bergambar captain america kesukaannya.
"Kasi tulisan apa ya?"
Akhirnya Mitha memutuskan memberikan sebuah kalimat indah pada kotak itu sebagai hadiah anniversary nya dengan Devan kepertama.
"Happy anivversary ya Van... semoga tuhan ngasi kita umur panjang buat terus sama-sama. Semoga kita gak pernah bertengkar lagi, semoga kejutan yang gak seberapa ini bisa jadi momen berharga sebelum semuanya berakhir"
"Maaf ya Van" batin Mitha dalam hati.
...
Kini sudah pukul 8 malam. Devan sudah bersiap membawa buket bunga untuk Mitha. Hanya beberapa langkah saja Devan sudah berada didepan pagar Mitha.
"Permisi, ayang bebebku... keluar dong..." panggil Devan.
Pintu terbuka. "Lho kok?" Devan heran saat melihat Mitha yang hanya memakai setelan pakaian tidur bergambar bintang-bintang.
"Kenapa Van? Kok jam segini kesini?" Tanya Mitha.
"Yang.. sekarang itu anniv kita, masa kamu gak inget sih-,-"
"Ah? Masa? Boong dosa kali Van"
"Aku gak bohong Mitha, aku udah buat memo di alarm hp aku lho..."
"Oh gitu ya?"
"Please deh-,- kalo bukan pacar aku, kamu sekarang ada di sungai amazon gegara aku tendang"
"Hehe, maaf ya Van. Yuk deh masuk dulu"
Devan dan Mitha masuk kerumah. Mitha permisi ingin mengambilkan minuman untuk Devan yang kelihatan kecewa berat.
"AAAAAAA!!!!!!!" teriak Mitha dari halaman belakang rumah.
Devan yang mendengar teriakan itu langsung datang ketempat.
"kamu kena-"
"HAPPY ANIVV DEVAN!!!" kata Mitha dengan ceria.
"Ih kan! Aku kirain jatuh kamu nya!"
Devan tetap kesal, tapi bahagia juga.
"Aku harusnya yang ngasi kejutan kayak gini, kok malah jadi kamu sih Tha?" Tanya Devan.
"Ya gapapa kali Van. Belum tentu semua cowo itu romantis, selagi dipihak cewenya punya jiwa romantis kenapa enggak?"
"Makasi ya Mithaku sayangku bahagiaku sedihku bebebku"
"Iya.. makan yuk?"
Mitha berlari duluan ke dalam rumahnya dan diikut Devan dibelakangnya. Samar sama penglihatannya memudar, ia melihat pintu bagaikan ada dua dan semakin banyak. Tubuhnya terjatuh diatas rumput belakang rumah.
...
Mitha kenapa hayo??
Vote..
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Rainy Lonely
Teen Fiction"Yang namanya ketemu, pasti ada pisahnya" -Devana Putra. Love journey pt.1 >by; kusuma wardani ㅜㅡㅜ typo is mai laif Kadang judul gak nyambung sama isi. Sekian terimakasih:v