🌻6. Awal Mula

3.7K 568 48
                                    

Day 2

Waktu telah menunjukan pukul 2 siang setelah mereka selesai berkeliling di Lawang Sewu. Perut Daeun yang bergemuruh langsung mencuri perhatian Jaemin yang masih melihat - lihat foto hasil jepretannya tadi.

Jaemin menoleh dan tertawa pelan "Laper ya? Ayuk deh makan dulu."

Jelas saja Daeun kelaparan sekarang. Dia sarapan sangat pagi dan sekarang sudah pukul 2. Sementara Jaemin baru sarapan saat hampir mendekati jam makan siang. Wajar saja kalau laki - laki itu masih belum terlalu lapar.

"Mau makan bakso atau mie ayam ngga?" tanya Jaemin.

"Eh boleh tuh. Lagi pengen mie ayam."

"Oke. Kebetulan deket sini ada yang enak."

Jaemin tidak berbohong saat dia mengatakan bahwa tempat makannya berada di dekat sini. Tidak sampai 10 menit mereka sudah sampai di warung tersebut.

"Ayo cepetan Jaem sebelum aku pingsan kelaperan!"

Daeun menggerutu melihat Jaemin yang masih sibuk dengan barang - barangnya. Lebih tepatnya kameranya.

Jaemin tertawa lagi sambil turun dari mobilnya. Daeun sudah menghilang dari pandangannya. Sepertinya gadis itu sudah di dalam warung saking kelaparannya.

Mereka segera duduk setelah memesan makanan. Walaupun sudah melewati jam makan siang, tetapi warung ini masih cukup ramai. Sepertinya makanan di sini memang enak.

Daeun yang sedang memainkan handphonenya mendongak saat dia mendengar suara Jaemin.

"Btw itu si Jeno ke mana sih? Dia kok ngga ngasih tau aku ya dia ke mana."

"Oh, dia ke Lombok. Acara liburan keluarga katanya."

Jaemin terdiam sebentar mendengar jawaban Daeun, "dari... kapan?"

"Malem sebelum aku wisuda dia udah berangkat. Hari Kamis ya tuh berarti."

"Oh." Jaemin merespon sambil mengangguk.

Entah mengapa hal ini terasa janggal bagi Jaemin. Biasanya Jeno tidak pernah menutupi jika Jaemin bertanya sesuatu. Apalagi ini hanya sekedar destinasi liburannya. Seakan - akan dia ke Lombok untuk menjalankan misi rahasia saja.

Tapi pikiran itu segera ditepis oleh Jaemin, apalagi saat makanan pesanan mereka telah tiba. Dia melihat Daeun yang sudah tidak sabar meraih sendok dan garpunya untuk makan.

"Selow aja makannya. Kalo keselek aku ngga tanggung jawab ya."

🍓🍓🍓


Setelah membeli bensin, mereka kembali ke rumah Tante Jisoo untuk beristirahat sebentar. Tepat sebelum jam makan malam mereka pergi lagi dari rumah Tante Jisoo.

Sebelum mereka berangkat, Tante Jisoo sempat menyuruh mereka makan malam dulu, tetapi karena Daeun sudah berjanji akan mentraktir Jaemin makan di luar, mereka pun menolak.

Mereka memutuskan untuk makan di Kota Lama. Kata Ungjae tadi, jika malam hari biasanya banyak pedagang makanan yang berjualan di sana.


Perut mereka yang sudah terisi membuat mereka semangat lagi untuk berkeliling di Kota Lama.

Dahulu pada abad ke-18, Kota Lama ini merupakan tempat pusat pemerintahan Kota Semarang dan pemukiman bagi para masyarakat Belanda. Seluruh bangunan yang ada di sini terlihat sangat khas dengan desain gaya Eropa jaman dahulu. Sangat kentara bahwa dahulu tempat ini merupakan tempat yang terbilang cukup elit.

route • na jaemin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang