Hehe belom selesai ya bonusnya😘
"Nah ini dia udah dateng. Birthday boiii!" ucap Haechan dengan nada sok Inggrisnya begitu Jaemin memasuki rumahnya.
Sejak SMP mereka memang sering kumpul di rumah Haechan atau Jeno. Dan hari ini mereka memutuskan untuk kumpul di rumah Haechanㅡmumpung kedua orang tua Haechan sedang keluar kotaㅡuntuk merayakan ulang tahun Jaemin.
"Maaf lama."
"Sans. Karena hari ini lo ulang taun, jadi gue maafin." ucap Haechan lagi.
Jaemin meletakkan dua kotak pizza large di tengah - tengah temannya yang sedang duduk melingkar di ruang tamu.
"Wah bang Jaemin emang terbaik! Makin cakep aja kamu bang." ucap Haechanㅡlagiㅡkali ini dengan nada tinggi dan sok imutnya.
"Diem lo anjir." Injun menatap Haechan sinis sambil pura - pura mencekik lehernya.
"Kalian yang diem." ucapan Mark berhasil membuat Haechan dan Injun diam seketika, "Anyways, happy birthday bro."
Mark menjulurkan tangannya untuk hi-five dengan Jaemin. Jaemin tersenyum lalu membalas hi-five Mark.
Injun juga langsung merangkul Jaemin yang sekarang telah duduk di antaranya dan Jeno, "Selamat ulang taun ya. Akhirnya si bontot 23 taun juga."
"Mau bontot juga gue lebih tinggi daripada lo ya."
"Heh ni anak!" Injun berusaha memiting leher Jaemin sementara Jaemin hanya teriak minta ampun.
"Iya iya makasih, Njun. Udah lepas woy!"
Injun melepaskan pitingannya dan langsung membuka kotak pizza yang ada di tengah bersama Haechan dan Mark.
"Habede, Jaem."
Jaemin menoleh ke kanan dan melihat Jeno yang telah tersenyum ke arahnya. Jeno menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Jaemin lalu menyentuhkan pundak merekaㅡala - ala tos anak laki - laki.
"Lo abis dari rumah Daeun?"
Jaemin tersenyum, sebagian dirinya merasa bersalah dan tidak tega untuk menjawab pertanyaan Jeno.
"Iya, Jen."
Jeno hanya tersenyum getir, "Gimana dia? Baik - baik aja kan?"
Mark, Haechan dan Injun yang diam - diam mendengarkan pembicaraan mereka hanya pura - pura sibuk dengan pizza mereka.
Haechan dan Injun yang dulunya clueless dengan masalah antara Jaemin dan Jeno sudah mendengar penjelasan dari mereka beberapa hari setelah Jeno putus.
Jujur saja Haechan dan Injun sangat kaget mendegar cerita tersebut, tapi mereka lega bahwa Jaemin dan Jeno dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik.
Mereka semua juga tahu bahwa Jaemin sekarang telah berpacaran dengan Daeun.
Yang Jaemin syukuri dari memiliki teman seperti mereka adalah, mereka bisa menerima keputusan Jaemin tanpa menilai Jaemin yang tidak - tidak.
Tahu kan, jika orang pada umumnya pasti akan mengira Jaemin merusak hubungan Jeno dengan Daeun. Namun, untungnya Mark, Haechan dan Injun dapat memahami situasinya.
"Baik kok, untungnya."
"Makasih, Jaem. Jagain terus ya. Maaf, tapi jujur aja gue belom move on sepenuhnya. Tapi tenang aja, gue ngga akan rebut dia dari lo kok."
Jaemin bisa merasakan ketulusan Jeno dari kata - katanya. Memang sakit mendengarnya, dia merasa dia telah merebut kebahagiaan sahabatnya secara tidak langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
route • na jaemin ✔️
Hayran Kurguterjebak bersama selama 7 hari membuat mereka menyadari banyak hal. salah satunya bahwa jatuh cinta tidak membutuhkan waktu yang lama. 180625 - 180804✔️