🌻3. Cerita

4.3K 690 58
                                    

Day 1

"Jaem, ini kita ke mana sekarang?"

Jaemin yang sedang fokus menyetir harus membagi fokusnya setelah mendengar pertanyaan dari Daeun.

"Oiya aku belum bilang rencana trip-nya ya. Jadi ini kita ke Semarang dulu, ke rumah tante aku. Kita nginep dulu di sana, istirahat segala macem. Besok nya kita jalan - jalan di Semarang. Malemnya baru berangkat lagi."

Daeun hanya mengangguk mendengar penjelasan Jaemin. Sepengetahuan Daeun, perjalanan ke Semarang dari Surabaya membutuhkan waktu sekitar 7 - 8 jam dengan mobil. Sekarang pukul 8 kurang, berarti mereka setidaknya paling lambat tiba di sana pukul 4 pagi.

"Terus, abis dari Semarang kita ke mana?"

"Abis dari Semarang kita ke Jogja. Aku mau nyamperin temen aku soalnya."

"Oh gitu."

"Kenapa? Kamu ada kota yang mau samperin? Atau ada saran?"

"Kalo misalnya nanti sebelum ke Bogor kita mampir Jakarta dulu boleh ngga? Aku juga ada orang yang mau aku samperin."

"Bisa kok, kan deket sama Bogor. Emang siapa yang mau kamu samperin?"

"Ibu aku."

Jaemin hanya diam. Bukannya selama ini Daeun tinggal dengan ibunya di Bogor? Kalau tidak salah, Jeno pernah cerita Daeun di Bogor tinggal bersama ayah dan ibunya. Lalu, mengapa Daeun mengatakan dia ingin menghampiri ibunya yang di Jakarta?

Jaemin memilih untuk diam dan tidak menanyakan hal itu lebih lanjut.

"Oke deh. Kamu kalo capek tidur aja, perjalanannya masih jauh lho."

"Iya nanti aja. Jaem, kalo ngantuk bilang ya. Jangan sampe ketiduran. Bahaya."

Jaemin mengacungkan jempolnya. Tentu saja dia akan bilang, dia menanggung 2 nyawa saat ini.

Daeun melihat Jaemin yang kembali fokus menyetir sebelum mengalihkan pandangannya keluar jendela. Dia menyandarkan kepalanya ke kaca mobil sambil melihat lampu - lampu jalanan yang menghiasi kota Surabaya ini.

Sebenarnya, Daeun selalu menyukai perjalanan panjang di mobil seperti ini. Rasanya seperti a sweet escape. Dia suka karena selama di mobil dia tidak perlu melakukan apa pun, dia pun juga merasa seakan - akan dia bisa kabur sebentar dari kenyataan.

Yang dia lakukan di dalam mobil hanya diam dan tenggelam dalam pikirannya sendiri, mendengarkan lagu, tanpa diganggu orang - orang selama berjam - jam. Dia suka.

Namun sayangnya, Jeno tidak pernah suka yang namanya berlama - lama di mobil. Daeun pernah beberapa kali mengajak Jeno untuk pulang ke Bogor dari Surabaya dengan mobil, namun Jeno selalu menolak dengan keras. Katanya buang - buang waktu dan tenaga.

Padahal salah satu impian Daeun adalah bisa melakukan perjalanan panjang bersamanya, sekedar berbagi cerita dan berdua dengannya. Asal kalian tau, Jeno itu termasuk anak yang ambis belajar dan sangat mengatur waktunya. Itulah sebabnya mengapa selama mereka pacaran, jarang sekali mereka menghabiskan waktu berlama - lama berdua.

Tak terasa sekarang mereka sudah memasuki tol. Ah suasana jalanan tol ini semakin membuat Daeun nyaman untuk berlama - lama di mobil.

"Ngelamunin apa sih? Masa udah kangen Jeno. Kan tadi barusan ditelpon."

Suara Jaemin membuyarkan lamunan Daeun. Jaemin masih fokus memandang kedepan, namun suaranya tadi dipenuhi dengan nada bercanda. Senyuman kecil masih tersisa dibibirnya yang menampakkan sedikit deretan giginya yang rapih.

"Apaan sih, Jaem." kali ini Daeun yang tertawa kecil.

"Aku suka aja kalo lagi di mobil gini. Ngga ngapa - ngapain, ngelamun, mikirin hidup."

route • na jaemin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang