Mina nampak terus melangkahkan kakinya berjalan seorang diri dilorong gedung manajemennya. Pandangan matanya menatap lurus kedepan seperti tengah melihat sesuatu namun tak ada apapun. Hanya ada lorong kosong didepannya, yang semakin membuat pikirannya kembali melayang mengingat perkataan akhir Kim Bum yang begitu melekat dan membuat jiwanya merasa resah.
Flashback
"Berkat berita konyolmu ini, aku memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkannya sebagai jalan keluar, dan tentu saja! Aku akan menyelesaikan semua ini dengan caraku sendiri!"—Kim Bum
Flashback offLangkah Mina pun terhenti seketika, kedua tangannya mengepal keras disisi samping tubuhnya, sambil terus menatap tajam lurus kedepan.
"Apa ini? Apa maksud perkataanya tadi? Kenapa dia membuat perasaanku jadi seperti ini?" gerutunya kesal.Jinnie yang baru saja keluar dari lift dan hendak berjalan menuju ruangannya, kemudian langkahnya pun terhenti saat melihat model terbaiknya—Mina, tengah berdiri seorang diri dengan rawut wajah gelisah dan keadaan yang mengkhawatirkan. Ia pun dengan langkah cepat segera menghampirinya.
"Mina!" panggilnya semakin mendekat. "Apa kau baik-baik saja? Bagaimana pertemuanmu dengan direktur Kim?" tanyanya khawatir sambil merangkul tubuh gadis itu yang terlihat lemas. Namun tak satupun pertanyaan yang dijawab oleh Mina.♥♥♥
Berbeda dengan Mina yang dilanda gelisah dan amarah, sebaliknya Kim Bum justru nampak lebih bersemangat dari sebelumnya. Pria itu baru saja membawa laju mobil sport mewahnya masuk kedalam area parkir KSH Group. Ia pun melangkah keluar dari mobil dan dengan santainya berjalan memasuki gedung perusahaannya itu.
Senyuman sumringah menghiasi wajah tampannya saat melangkah dan berpapasan dengan para pegawainya yang memberi hormat. Tentu saja! Sikap Kim Bum yang demikian tenang seperti tidak sedang mengalami masalah apapun, justru malah menimbulkan tanya juga rasa penasaran oleh setiap orang. Bagaimana tidak? Berita tentangnya bahkan sedang menjadi topik hangat perbincangan. Bahkan efek dari berita ini, reputasinya yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di KSH Group sedang menjadi perdebatan dikalangan para pemegang saham. Dan Kim Bum bahkan dianggap telah merusak citra baik keluarga Kim dimata para relasi termasuk Louis Group yang menjadikan dirinya sebagai pihak yang dirugikan karena menyangkut putri mereka Mina. Bahkan direktur Kang, terus saja menjadi kompor untuk terus mendesaknya menjelaskan gosip miring itu atau jabatan taruhannya.
Joon Hyuk yang baru saja keluar dari ruangan meeting bersama dengan pengacara Seo disampingnya, kemudian tak sengaja berpapasan dengan Kim Bum yang baru saja datang dan hendak berjalan menuju ruangannya. Ia dan pengacara Seo pun segera menghentikan langkahnya.
"Kim Bum!" panggil Joon Hyuk saat adiknya itu sudah sampai dihadapannya. "Darimana saja kau ini? Kenapa kami sulit menghubungimu sejak tadi?" tanyanya membombardir salah satu orang tersayangnya itu dengan semua pertanyaan introgasi.
Kim Bum menyeringai senyuman mendengar pertanyaan itu namun yang membuatnya ingin tersenyum adalah karena disertai dengan nada suara cemas hyung-nya. Ia sangat yakin jika Joon Hyuk pasti memang mencoba menghubunginya tadi, namun Kim Bum selalu menolaknya sebelum semua masalahnya terselesaikan.
"Maaf hyung! Ada yang harus aku selesaikan diluar tadi," jawabnya begitu santai dan tenang, namun justru ditanggapi Joon Hyuk dengan tatapan mata curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest of Love ✔ COMPLETE
Fanfiction"Berbagilah luka itu padaku, dan aku akan membuatmu bahagia," - Kim Bum "Bersamamu aku lupa akan luka dan sedihku. Namun bersamamu aku selalu takut kehilangan!" - Kim So Eun Halooo chingu!! ketemu lagi sama FF aku kali ini yang sedikit berbeda hhee...