Soeun baru saja masuk kedalam apartemennya. Dengan langkah kaki terseret-seret, ia kemudian membanting tubuh mungilnya hingga terbaring nyaman diatas sofa.
"Ah lelahnya!" gumamnya sambil menarik nafas panjang dan menatap ke langit-langit ruangan dengan pandangan kosong. Sejenak pikirannya pun kembali berputar pada saat dimana dirinya tengah berdiri berhadapan dengan Joon Hyuk ditaman tadi.Flashback
Kedua netra Soeun dan Joon Hyuk saling bertemu pandang penuh makna.
"Kenapa aku merasa ini seperti tidak asing?" batin Soeun yang tak melepaskan pandangan matanya dari sosok pria tampan yang kini tengah berdiri dihadapannya itu.Ya! Soeun menjadi begitu bimbang kalut tak karuan, perasaan dan ingatannya seperti membawanya kembali pada memori sepuluh tahun yang lalu saat dirinya berdiri ditempat ini bersama dengan seorang anak lelaki asing yang ditolongnya. Bahkan senyum manis Joon Hyuk padanya, semakin memperkuat ingatan gadis itu pada masa lalu yang bahkan hanya sebuah pertemuan singkat.
"Tuan! Apa mungkin kau-" ucap Soeun mencoba mengatakan sesuatu dengan nada suara meragu yang kemudian langsung ditanggapi Joon Hyuk dengan tatapan mata penuh harap. Gadis itu terdiam sejenak. "Entah ini suatu kebetulan atau bukan, tapi-aku seperti pernah mengalami saat-saat seperti ini. Disini! Berdiri ditempat ini dulu bersama dengan seseorang yang bahkan tidak pernah aku kenal," katanya yang seketika berhasil membuat netra Joon Hyuk pun membulat sempurna menatap Soeun dengan rawut wajah tak percaya, namun juga merasa senang.
Tiba-tiba, Joon Hyuk meraih tangan Soeun dan kemudian menggenggamnya dengan erat. Membuat gadis itu hanya bisa membulatkan netranya terheran juga gugup akan sikap agresif yang ditunjukan pria dihadapannya itu. "Seorang gadis kecil pernah datang dan mengatakannya padaku. "Jika aku tidak boleh lemah dan harus berani pada apapun meskipun banyak orang yang akan menghina bahkan membencimu. Kau tidak boleh takut," ucapnya yang langsung membuat Soeun tercengang. Joon Hyuk pun menyeringai senyuman manis. "Aku selalu mengingat semuanya."
Soeun terdiam. Butuh beberapa saat baginya untuk memahami maksud perkataan Joon Hyuk sambim tak melepas pandangan kagumnya pada pria itu. Soeun pun akhirnya mulai tersadar. Ia kembali mengingat siapa sebenarnya sosok pria yang tak asing dihadapannya itu dan kemudian menyeringai senyuman manis. Mereka pun saling tersenyum satu sama lain.
Flashback endSoeun tersenyum-senyum malu terlarut dalam ingatan manisnya. Namun tiba-tiba saja terdengar suara bel pintu berbunyi yang seketika langsung membuyarkan semua lamunan indahnya. Tanpa berlama-lama, gadis itu pun segera bangun dari pembaringannya dan berjalan menuju pintu.
Saat pintu sudah terbuka, dilihatnya sosok seorang pria dengan pakaian casual formal, ditemani oleh dua orang wanita cantik berseragam formal yang sedang berdiri dibelakang pria itu. Alis Soeun pun terangkat heran.
"Apa anda nona Kim Soeun?" tanya pria itu yang kemudian langsung ditanggapi Soeun dengan anggukan pelan sebagai tanda mengiyakan. Pria itu pun tersenyum.
"Tuan Kim Bum mengirim kami kesini untuk datang membantu anda bersiap nona," lanjutnya yang hanya dibalas "Oh?" oleh Soeun yang masih nampak bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest of Love ✔ COMPLETE
Fanfic"Berbagilah luka itu padaku, dan aku akan membuatmu bahagia," - Kim Bum "Bersamamu aku lupa akan luka dan sedihku. Namun bersamamu aku selalu takut kehilangan!" - Kim So Eun Halooo chingu!! ketemu lagi sama FF aku kali ini yang sedikit berbeda hhee...