Hari yang ditunggu pun tiba.
Cuaca juga begitu baik.
Langit tampak cerah, dan matahari bersinar namun panasnya tidak begitu terik. Semakin menambah semangat perjalan panjang untuk pertama kalinya.Sudah sejak jam 7 pagi, Joon Hyuk menampakkan dirinya dikediaman Kim Bum. Ia datang bukan untuk sekedar mampir ataupun bertamu seperti biasanya. Hari ini Joon Hyuk memang khususkan sedikit waktu senggang yang ia miliki untuk bisa mengantarkan Kim Bum dan Soeun kebandara untuk perjalanan honeymoon mereka. Bukan hanya Joon Hyuk yang berada dirumah mewah adiknya itu. Kedua orang tuanya bahkan Halmeoni pun mendatangi rumah Kim Bum untuk bertemu dan memberi restu pada mereka berdua sebelum pergi.
Semua koper dan barang bawaan lainnya pun sudah dimasukkan kedalam bagasi mobil.
Semua anggota keluarga berjalan keluar bersamaan untuk mengantarkan kepergian Kim Bum dan Soeun. Tak ketinggalan juga kepala pelayan Ny.Ahn bersama suaminya, serta beberapa pelayan lain yang ikut mengantarkan kepergian sang tuan dan nyonya rumah itu.Sebelum masuk mobil dan pergi meninggalkan rumah, Kim Bum dan Soeun lebih dulu berpamitan kepada kedua orang tua, Halmeoni dan kepada semua orang disana sekaligus meminta doa agar keduanya selamat sampai tujuan dan perjalanan honeymoon mereka berjalan lancar sampai waktu mereka kembali.
Hye Mi melepas pelukan Soeun. Ia membelai lembut wajah anak menantunya. "Jaga diri baik-baik disana, dan jangan lupa memberi kabar pada kami jika kalian sudah sampai ya. Ibu pasti akan merindukanmu," ucapnya dengan tatapan sedih.
Soeun pun tampak tersentuh. Ia tersenyum. "Pasti bu! Kami akan segera menghubungi kalian jika sudah sampai disana. Aku harap ibu dan semuanya juga jaga kesehatan, dan doakan kami baik-baik saja," ucapnya lembut.
Setelah berpelukan dengan ibu mertuanya, kini giliran Soeun menghadap ke Halmeoni. Sama dengan apa yang dilakukan Hye Mi, Halmeoni dan Soeun pun juga saling berpelukan. Untuk pertama kali, wanita paruh baya itu mau memeluk hangat cucu menantunya. Bahkan dalam pelukan, Halmeoni juga membisikkan pesan pada Soeun.
"Hati-hati dijalan! Aku titip cucuku padamu, jadilah istri yang baik," ucapnya lembut yang ditanggapi Soeun dengan senyuman dan anggukan."Itu pasti! Halmeoni jangan khawatir!" ucap Soeun, dan mereka pun melepaskan pelukan.
Sama halnya dengan Soeun, Kim Bum juga mendapatkan pelukan hangat dan juga pesan dari satu persatu keluarganya.
"Jaga diri disana! Baik-baiklah pada istrimu, jaga dia dan nikmatilah waktu kalian selama disana. Jangan pikirkan banyak hal atau apapun disini, kau hanya perlu bahagiakan istrimu. Ayah ingin kau bersenang-senang," ucap Suk Hoon setelah keduanya berpelukan.
Kim Bum mengangguk. "Aku tau! Ayah tenang saja, aku akan melakukan semua yang ayah perintahkan. Aku tidak akan menyia-nyiakan waktu, dan bahagiakan istriku. Aku sangat berterima kasih padamu, ayah! Bagaimanapun aku bisa memiliki waktu untuk perjalanan ini karena bantuan dari ayah," ucapnya yang dibalas senyuman oleh Suk Hoon sambil menepuk pundak putranya.
"Tapi kau juga jangan lupa," lanjut Suk Hoon. "Berikan ayahmu cucu sungguhan, bukan hanya kebohongan," peringatnya yang ditanggapi Kim Bum dengan tawa.
"Akh baiklah! Ayah masih saja mengingatnya. Itu kebodohanku! Tapi ayah tak perlu khawatir, akan aku usahakan yang terbaik untuk membuat ayah dan kalian semuanya senang," ucap Kim Bum yang kemudian melanjutkan berpamitan pada Hye Mi dengan memeluk erat dan mencium penuh sayang kening ibunya itu.
"Jangan lupa hubungi kami segera saat kalian tiba disana ya," ucap Hye Mi dengan rawut sedihnya sambil memegang wajah putranya.
"Jangan lupa juga minum vitamin yang ibu berikan ya. Itu untuk kesehatan kalian selama disana," lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest of Love ✔ COMPLETE
Fanfikce"Berbagilah luka itu padaku, dan aku akan membuatmu bahagia," - Kim Bum "Bersamamu aku lupa akan luka dan sedihku. Namun bersamamu aku selalu takut kehilangan!" - Kim So Eun Halooo chingu!! ketemu lagi sama FF aku kali ini yang sedikit berbeda hhee...