Kim Bum dan Joon Hyuk baru saja keluar dari gedung KSH Group dan kini mereka berjalan bersama menuju parkiran.
"Kau yakin tidak ingin pergi makan malam dulu?" tanya Joon Hyuk menunjukan sisi perhatiannya sebagai seorang kakak pada adiknya.
Langkah mereka pun tiba dan terhenti tepat didepan mobil sport merah milik Kim Bum.Kim Bum menoleh dan tersenyum. "Tidak hyung! Lagipula sebelum pulang ke apartemen, aku akan mampir kesuatu tempat dulu," jawabnya menjelaskan.
"Mampir? Kemana?" tanya penasaran Joon Hyuk dengan alis terangkat sebelah. "Apa kau ingin menemui-Kim Soeun?" tanyanya lagi dengan tatapan curiga.
Seketika itu pun Kim Bum langsung tertawa geli mendengarkan pertanyaan yang terlontar dari mulut hyung-nya itu, terlebih dengan perubahan ekspresi wajahnya.
"Oh hyung! Ada apa denganmu hah? Tadi siang kau terus saja membicarakan gadis kecil di masa lalumu, sekarang kau terus menyebutkan nama Kim Soeun. Apa kau sedang tidak waras?" celotehnya heran sambil tak kuasa menahan tawa.Joon Hyuk berdeham. Ia terdiam sambil memikirkan kembali sikap anehnya. Bagaimana ia bisa jadi tak terkendali seperti ini?
"Aku hanya mengira saja! Kau kan tidak ingin menghubunginya, siapa tau kau justru ingin langsung menemuinya," katanya berusaha mengalihkan pembicaraan.Tawa geli Kim Bum semakin tak tertahan. Ia pun hanya menggeleng heran pada Joon Hyuk.
"Sudahlah hyung! Lebih baik kau pulang dan istirahat, supaya besok pertanyaanmu tak mengada-ngada lagi, ok! Aku pergi dulu ya, sampai jumpa besok!" ucap Kim Bum berpamitan, kemudian segera masuk kedalam mobilnya. Ia pun menyalakan mesin, dan langsung tancap gas kencang melaju pergi meninggalkan Joon Hyuk yang hanya berdiri diam melihatnya hingga mobil adiknya berlalu dari pandangan.
♥♥♥
Diwaktu yang bersamaan, Soeun sedang berjalan kaki seorang diri menuju rumahnya. Sengaja ia meminta Boah untuk tidak mengantarnya sampai rumah dan hanya menurunkannya di persimpangan jalan yang memang tak jauh dari rumah. Awalnya Boah menolak, namun Soeun yang merasa tidak enak karena orang tua Boah sudah menghubunginya sejak tadi dan memintanya untuk segera pulang. Lagipula ia hanya harus berjalan kaki sebentar saja untuk sampai dirumah, dan itu tidak jadi masalah untuknya.
Seharian bersenang-senang sekarang tinggal merasakan lelahnya. Bahkan baru berjalan kaki sebentar saja, Soeun sudah merasa sangat lelah.
"AH! Aku merasa kakiku akan remuk sekarang!" gumamnya mengeluh seorang diri sambil tetap berusaha untuk menyeret-nyeret kakinya yang terasa pegal untuk bisa segera sampai dirumah.
Jika bukan karena untuk menghibur Boah yang sedih setelah bertemu dengan sepupunya yang bermulut tajam itu-Park Mina, Soeun mungkin sudah pulang lebih awal dan tidak akan sampai kelelahan seperti ini. Ia hanya bisa mendengus pasrah dan terus berjalan perlahan, hingga akhirnya ia pun semakin dekat dengan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest of Love ✔ COMPLETE
Fanfiction"Berbagilah luka itu padaku, dan aku akan membuatmu bahagia," - Kim Bum "Bersamamu aku lupa akan luka dan sedihku. Namun bersamamu aku selalu takut kehilangan!" - Kim So Eun Halooo chingu!! ketemu lagi sama FF aku kali ini yang sedikit berbeda hhee...