♥Pangeran tampan♥

2K 213 18
                                    

"Kemana saja kau hari ini, kenapa tidak ke kantor? Kau juga sulit dihubungi, apa semua baik-baik saja?" tanya Kim Bum cemas dan mulai membombardir Joon Hyuk dengan semua pertanyaan yang menggantung diotaknya. Harus diakui, seharian tidak bertemu dengan hyung-nya dikantor membuatnya resah. Bagaimana pun ia menyadari jika sosok Joon Hyuk sangatlah penting baginya terlebih lagi dengan semangat dan karena hanya hyung-nya lah saudara sekaligus teman terbaiknya.

Joon Hyuk hanya menatap dingin Kim Bum dan Soeun secara bergantian. Keduanya datang bersama dan nampak seperti pasangan sungguhan yang membuatnya harus berkecil hati dalam rasa cemburu. Ia pun kemudian berdeham untuk mengalihkan perasaannya.
"Ada beberapa hal yang harus aku urus ditempat lain," alasannya yang kemudian langsung dibalas adiknya itu dengan anggukan paham. Joon Hyuk pun kembali menatap pada Soeun.
"Senang bisa melihatmu lagi, Soeun-ssi!" ucapnya pada gadis itu yang seketika langsung membuat Kim Bum menatap keduanya dengan heran.

Soeun tersenyum senang. "Ehm! Senang bertemu denganmu dan terima kasih juga karena sudah mentraktirku es krim," katanya mengingat saat pertemuan tak disengajanya dengan Joon Hyuk ditaman pagi tadi, dan putra sulung Suk Hoon tersebut kemudian membelikannya eskrim sebagai perayaan pertemuan mereka kembali setelah bertahun-tahun lamanya.

Alis Kim Bum terangkat heran mendengar percakapan Soeun dan Joon Hyuk yang sama sekali tak dimengerti olehnya dan justru meledakkan rasa penasarannya. "Eskrim? Traktir? Sebenarnya apa maksud kalian sih?" tanyanya curiga sambil menatap kedua orang dihadapannya itu bergantian.

Soeun terkekeh menatap Kim Bum disampingnya.
"Ah itu tadi kami tidak sengaja bertemu dan hyung-mu membelikanku es krim," jawabnya sedikit memberi penjelasan, meski tidak terlalu detail.

"Jadi kalian bertemu? Kapan? Dimana? Kenapa tidak memberitahuku?" Kim Bum kembali melempar tanya sebelum rasa penasarannya itu terjawab dengan jelas dan membuatnya merasa puas. Soeun kemudian hanya menatapnya dengan rasa malas sambil menggelengkan kepala.
"Eitss! Sejak kapan tuan direktur arogan ini berubah menjadi seorang reporter dadakan? Terus mengintrogasiku dengan pertanyaan tidak penting!" ucap Soeun sedikit menyindir kesal Kim Bum karena terus saja bertanya, dan pria itu hanya bisa pasrah sambil mendengus kesal melirik Soeun. Sedangkan Joon Hyuk hanya memperhatikan keduanya dalam diam.

"Ada apa ini?"
Terdengar suara Hye Mi muncul dari balik tubuh Joon Hyuk yang kemudian membuat pria tampan itu sedikit menggeser tubuhnya dan menengok sosok wanita itu yang kini sudah berdiri disampingnya. "Kim Bum—Soeun! Kalian sudah datang rupanya? Kenapa tidak masuk?" ucapnya saat melihat sepasang muda mudi itu hanya berdiri didepan pintu dan malah terdengar berbincang-bincang disana.

 "Kim Bum—Soeun! Kalian sudah datang rupanya? Kenapa tidak masuk?" ucapnya saat melihat sepasang muda mudi itu hanya berdiri didepan pintu dan malah terdengar berbincang-bincang disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Bum dan Soeun segera menundukkan kepala, memberi hormat pada Hye Mi.
Sedangkan Joon Hyuk nampak mengernyit heran saat mendengar Hye Mi menyebutkan nama Soeun bahkan memperlakukan gadis itu seperti sudah mengenalnya.
"Ibu sudah mengenal Soeun?"

Hye Mi pun langsung mengangguk mengiyakan. "Ibu dan ayah sudah bertemu dengannya kemarin malam diapartemen Kim Bum," jelasnya dan kemudian kembali beralih pandang pada putra keduanya—Kim Bum dan juga Soeun yang sudah berdiri dihadapannya.
"Ayo sekarang kalian semua masuklah!" katanya yang kemudian segera berbalik badan berjalan masuk lebih dulu diikuti oleh kedua putranya dan juga Soeun yang tangannya sejak tadi terus digenggam erat oleh Kim Bum.

The Greatest of Love ✔ COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang