Kini usia kandungan sehun sudah menginjak usia sembilan bulan yang berarti sebentar lagi ia akan segera melahirkan anaknya yang ke tiga.
Walaupun usia kandungannya sudah menginjak sembilan bulan namun sehun ternyata masih saja mengidam ini itu yang mana malah membuat chanyeol pusing bukan main pasalnya jika keinginan sehun tak ia turuti maka sehun akan merajuk padanya bahkan anak-anaknya pun juga ikut mendiamkannya, sehingga chanyeol rela mati-matian mencarikan setiap keinginan-keinginan aneh sehun.
" Dad ? "
" Hm "
"Mommy ingin makan seblak dad"
"seblak?"
"Iya dad, mommy mau makan seblak"
"Tapi mana ada mom seblak malem-malem begini?"
"Ishhh ya udah kalau gak mau beliin"
Sehun melepaskan pelukannya yang tadinya ia tengah bermanja-manja dengan chanyeol di kamar.
Hah
Chanyeol menghela nafasnya lelah jika sudah begini lebih baik ia menuruti keinginan sehun dari pada nantinya ia harus di hukum oleh anak-anaknya karena membuat mommy-nya marah lagi.
"Baiklah, daddy beliin seblaknya"
"Beneran?"
"Hm"
"Yeyy terima kasih daddy, tapi seblaknya harus yang rasanya manis ya"
Chanyeol menatap tak percaya sehun, oh yang benar saja di tengah malam begini ia harus membeli seblak keinginan sehun dengan rasanya yang harus manis?.
"Mana ada mom seblak yang manis?"
"Harus ada pokoknya, kalau sampai tidak daddy belikan mom sama anak-anak akan pulang ke rumah appa suho"
"Yak Yak mana bisa begitu"
"Terserah"
"Baiklah-baiklah hyung belikan seblaknya tapi jangan pulang ke rumah appa suho"
"hm"
"hyung pergi dulu"
..
.
.
.
.
.
.
Tak butuh waktu lama chanyeol untuk membeli pesanan makanan yang sehun inginkan beruntung tadi ia menemukan tukang seblak yang masih buka hingga tengah malam, sehingga ia bisa langsung cepat pulang tak lupa juga chanyeol meminta abang penjual seblak untuk menambahkan gula yang banyak agar rasa seblaknya manis seperti keinginan sehun.