Family 3

1.3K 121 1
                                    

Seusai pulang dari rumah sakit kini sehun tengah duduk bersantai di kamarnya dengan kepalanya ia senderkan di bahu tegap chanyeol, sehun memainkan kancing baju milik chanyeol dan hanya di biarkan begitu saja oleh chanyeol.

"hyung"

"hm" chanyeol hanya menggumam ia masih asik mengusap pucuk kepala sehun sesekali ia kecup.

"aku lapar hyung, aku ingin makan bakso hyung" ucap sehun tiba-tiba.

Chanyeol mengernyit bingung memang mereka pernah memakan bakso saat berkunjung di indonesia tapi ia tak pernah menemukan penjual bakso di korea.

"dimana aku harus membelinya sayang?"

"hyung bisa mendapatkannya di 'warung mbok mumun' dikawasan gimhae" ucap sehun sembari menunjukkan foto restoran yang menjual masakan indonesia (ini beneran ada ya di korea kiki gak ngarang 😅 ) yang tadi ia cari-cari.

"tapi sayang itu kan jauh dari rumah kita" ucap chanyeol memelas ia sungguh malas jika harus bepergian jauh di tengah hari dengan terik matahari yang begitu menyengat kulit.

"hyung tidak mau membelikannya untukku?" sehun mendongak menatap chanyeol dengan mata yang berkaca-kaca.

"bu bukan begitu sayang" chanyeol gelagapan saat melihat sehun yang menangis sesegukan.

"hiks hyung hiks tidak mencintai hunnie lagi hiks"

"tidak sayang hyung sungguh sangat mencintaimu"

"hiks hiks hyung jahat hunnie mau pulang ke rumah daddy kris saja" ucap sehun sembari menepis tangan chanyeol yang hendak meraihnya.

"sayang dengarkan hyung dulu, bukan itu maksud hyung. Hyung sangat mencintaimu hyung akan melakukan apapun untukmu sayang"

"bohong!! Buktinya hyung tidak menuruti kemauanku dan aegya kita" teriak sehun.

"tidak siapa yang bilang tidak mau, hyung mau kok sayang hyung akan belikan sekarang tapi hunnie harus tetap di rumah ne~, hyung akan meninta tiwai dan mark menjagamu selagi hyung pergi"

"sudahlah sayang lebih baik sekarang kau tidur biar hyung belikan sekarang" ucap chanyeol sembari memeluk sehun serta mengusapi punggung sehun mencoba menenangkan sehun.

Setelah sehun tenang barulah ia keluar kamar tak lupa menyambar coat dan juga kunci mobil, dan menyuruh anak-anaknya untuk menjaga sehun selagi ia pergi.

"tiwai mark jaga mommy kalian daddy harus pergi" ucap chanyeol saat ia melihat kedua anaknya tengah duduk di sofa ruang tamu sembari menonton televisi.

"memangnya daddy mau kemana?" tanya mark.

"daddy harus ke gimhae membeli bakso untuk mommy kalian"

"aku juga mau daddy... Aku mau rendang" ucap taeyong dengan penuh semangat mendengar chanyeol yang akan ke gimhae untuk membeli bakso.

"mark juga daddy... Mark mau semur jengkol sama tahu petis" seru mark.

"baiklah nanti daddy akan belikan ingat pesan daddy jaga mommy kalian baik-baik"

"siap daddy" ucap mereka serempak.

Chanyeol pergi selama lima jam ia baru kembali ketika sudah hampir malam beruntung jalanan saat pulang tak macet seperti biasa hingga ia bisa pulang dengan cepat dan makanan yang ia bawa juga masih hangat.

"daddy pulang" teriak chanyeol dari arah pintu.

"daddy" mark juga ikut berteriak menyambut sang daddy.

"mommy dimana sayang?"

"mommy masih di kamar dengan tiwai hyung"

"apa tadi mommy muntah lagi?"

Chanhun One shot/drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang