Kini sehun dan chanyeol sudah sampai di taman dekat kompleks, sehun terlihat begitu antusias saat melihat beberapa anak kecil yang berlarian kesana kemari dan tertawa.
"Apa kau suka?"
"Hmm aku suka hyung"
Sehun tak henti-hentinya memandangi beberapa anak kecil yang tengah bermain di taman hingga ia melupakan bahwa ada chanyeol di sampingnya.
"Kalau kau mau, kita bisa membuatnya" ucap chanyeol.
"Hah" sehun yang mendengar chanyeol mengatakan sesuatu mengalihkan perhatiannya pada chanyeol.
"Kita bisa membuatnya jika memang kau menginginkannya"
"Maksud hyung apa? Hunnie bingung"
"Jika kau mau memiliki anak kecil lagi, aku siap membantumu membuatnya" ucap chanyeol dengan menaik turunkan alisnya.
Butuh waktu lama bagi sehun untuk mencerna ucapan chanyeol dan ketika ia sudah menyadari ucapan chanyeol barusan barulah, sehun memukul bahu chanyeol pasalnya ia yang sudah tak lagi muda masih saja sempat-sempatnya mesum.
"Haisshhh apa sih hyung" terlihat wajah sehun yang bersemu merah yang mana malah membuatnya terlihat semakin menawan.
"Kita masih bisa mengurus satu anak lagi, lagi pula sudah lama kita tidak melakukan 'itu' "
"Hyungggg" rengek sehun.
"Hentikan ini di tempat umum hyung"
"Hahaha" chanyeol hanya tertawa melihat ekspresi sehun yang malu-malu tapi mau itu.
.
.
.
.
.
Di sisi lain kini jun dan teman-temannya tengah menikmati waktu mereka di sebuah cafe.
"Eh cuy, bagaimana kalau setelah ini kita pergi ke club?" ucap henry.
"Masih siang dodol, ya kali lu mau ke club tengah hari bolong begini." ucap yangyang.
"Yeu, mang ngapa. Mau siang kek, pagi kek, tengah malem kek. Pan yang penting kita bisa heppy, kaga ada tuh aturan mesti kapan mau ke club" ucap henry.
"Udah woy, kaga usah ribut ngapa. Capek gua liatnya" ucap jun.
"Terus abis ini kita mau pergi kemana lagi?" ucap lulu kekasih dari xiaojun.
"Bagaimana kalau kita pergi berdua saja sayang"
"Aishhh apa sihhh"
"Aigooo kyopta"
"Anjayyy, woy kaga usah ngebucin di mari. Ah elah" ucap henry
"Ngapa lu? Iri hah?"
"Kaga, ngapa juga gua iri ama elu"
"Hilih bilang ae lu iri, kaga punya pasangan ye kan?"
"Kaga ya kaga, elah"
"Udah woy kaga usah berantem, pusing gua" ucap yangyang.
Yah begitulah kira-kira isi keseharian dari hari minggu yang jun lalui
.
.
.
.
.
Setelah dari kedai bubble tea kini kris melajukan mobilnya ketempat yang sudah ia persiapkan hanya untuk pinky, tak butuh waktu lama untuk bisa sampai ke tempat yang ia tuju.