Seseorang yang sudah menikah belum tentu mereka bahagia dengan kehidupan pernikahannya, belum tentu mereka menikah karena di dasari rasa cinta, buktinya kehidupan rumah tangga chanyeol dengan jongin yang sudah satu tahun ini mereka jalani tak membuat perasaan cinta itu tumbuh seiring berjalannya waktu. Chanyeol dan jongin menikah karena paksaan dari kedua orang tua mereka yang kekeh ingin menikahkan anak mereka hingga berujung chanyeol dan jongin yang menikah karena terpaksa.
Setiap hari mereka lalui tanpa pernah bertegur sapa mereka akan bersikap layaknya pasangan pada umumnya ketika orang tua mereka tengah datang berkunjung ke rumah selebihnya mereka tetap menjadi orang asing, pernah sekali chanyeol membawa kekasihnya menginap di rumah jongin tak mempermasalahkannya ia bahkan bersikap acuh ketika melihat chanyeol yang tengah bermesraan dengan sehun kekasihnya di dapur ia malah bersikap seolah-olah kejadian di depannya ini tak pernah terjadi.
Semakin ke sini hubungan pernikahan mereka semakin tak karuan baik jongin maupun chanyeol sama-sama sibuk dengan hubungan percintaan mereka dengan kekasih masing-masing tanpa sepengetahuan orang tua mereka tentunya.
"ayo bercerai" ucap chanyeol ia menyerahkan amplop coklat di hadapan jongin.
Saat ini keduanya tengah berada di dapur mengisi tenaga dengan sarapan sebelum melakukan aktifitas lainnya.
"baiklah"
"untuk urusan orang tua kita nantinya kita hadapi masing-masing walaupun nantinya mereka akan marah besar"
"kau tenang saja chanyeol-ssi aku bisa mengatasi sendiri dengan caraku jika nanti kedua orang tuaku marah"
"yah terserah kau saja aku tak peduli" ucap chanyeol acuh.
"pagi" teriak sehun begitu ia memasuki rumah yang di tempati oleh chanyeol dan juga jongin.
"pagi sayang" chanyeol menyambut sehun dengan hangat ia langsung memberikan ciuman panas pada bibir sehun begitu sehun mendekatinya.
"nghhh" desah sehun saat lidah chanyeol menerobos masuk ke dalam rongga mulutnya membelit lidahnya mengajaknya berperang lidah.
"ekhem... tidak bisakah kalian melakukannya di kamar seperti biasa? Ini masih terlalu pagi untuk melihat adegan ranjang kalian" ucap jongin yang untuk pertama kalinya menyela kegiatan chanyeol yang tengah melahap bibir mungil itu.
Tapi chanyeol tetap chanyeol yang keras kepala ia tak memperdulikan sekitarnya ia masih sibuk mengerjai bibir yang selalu mampu membuatnya kecanduan untuk terus mengecap rasa dari bibir kekasihnya ini.
"ck.. memang pasangan kelebihan hormon" jongin memilih pergi meninggalkan pasangan tersebut ia mulai mendial nomor yang sudah sangat hafal di luar kepala.
"yeobseo ge"
"..."
"iya aku ada di rumah, aku sudah sarapan tadi"
"gege bisa ke sini kan? Aku merindukanmu sepertinya aku sudah sangat merindukan milikmu pagi ini padahal baru semalam aku merasakannya" ucap jongin ia sengaja memancing kekasihnya itu agar ia cepat menemuinya karena jongin yakin bahwa kekasihnya itu tengah terangsnag hanya dengan ia menggodanya seperti ini saja.
".."
"iya cepatlah ge aku sudah tidak tahanhhh" jongin sengaja mendesah di akhir ucapannya, ia tersenyum simpul memikirkan kekasihnya di sana tengah mengumpat untuknya karena pagi-pagi begini sudah terangsang hanya dengan mendengar jongin mendesah tadi.
Okey kembali ke pasangan chanhun
Chanyeol masih asik melumat bibir sehun hingga kebutuhan akan oksigen yang semakin menipis membuatnya harus rela melepaskan bibir manis tersebut.