request dari ifauziakbari dan meltedcreamycheese
maaf kalau nantinya gak sesuai ekspektasi ya semoga suka part ini akan di bagi jadi dua
yang lain masih proses penulisan jadi sabar ya belum bisa post sekarang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sehun terbiasa hidup seorang diri semenjak ibunya meninggal ia sudah tidak memiliki siapa-siapa ayah yang seharusnya menyayomi anaknya, menjaga dan merawatnya malah ingin memperkosanya, pernah dulu waktu ibunya masih hidup ayahnya mencoba untuk menodai sehun bahkan ketika ibunya sudah meninggalpun ayahnya malah semakin menekannya membuatnya harus menuruti nafsu sang ayah namun beruntung saat itu seseorang menyelamatkan hidupnya memberikan kebahagiaan di dalam hidupnya yang sempat hilang, namun semua itu tak berlangsung lama ketika orang tersebut sudah merenggut semua yang sehun punya.
Sehun kembali memutar kejadian dimana orang yang ia anggap sebagai malaikatnya penyelamatnya mampu menghancurkan semua kepercayaannya yang memimpikan kehidupan bahagia bersamanya.
FLASHBACK
"chan hyung" panggil sehun dari arah luar kamar yang di tempati sehun dan chanyeol di sebuah apartemen sederhana milik chanyeol.
"ada apa sayang?" ucap chanyeol ia memandang sehun yang tengah tersenyum manis hingga matanya membentuk bulan sabit sangat indah batin chanyeol.
"aku punya kabar baik untukmu hyung"
"kabar baik? Apa itu?"
"sebentar lagi kau akan menjadi ayah hyung" ucap sehun kelewat antusias, chanyeol yang mendengar sehun mengatakan hal tersebut hanya bisa termenung pikirannya mendadak berhenti hingga ia tak dapat langsung mencerna perkataan sehun.
"a apa maksudmu?" tanya chanyeol yang masih tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.
"aku hamil hyung... aku hamil anakmu" ucap sehun masih mempertahankan senyumannya namun senyuman itu harus luntur saat melihat ekspresi wajah chanyeol yang berubah dingin dengan rahang yang mengeras.
"jangan berbohong padaku sehun.. mana mungkin seorang lelaki bisa mengandung sebanyak apapun aku menidurimu kau tak mungkin bisa hamil seperti perempuan" ucap chanyeol dingin.
Sakit itulah yang sehun rasakan ketika chanyeol tak mengakui bahwa ia bisa hamil layaknya perempuan.
"aku tidak bohong hyung.. aku sungguh hamil anakmu"
"cih.. aku tak menyangka ternyata kau sama saja dengan jalang di luaran sana untuk mengikatku dengan alasan kehamilan.. jangan harap aku akan percaya dengan kebohonganmu itu OH SEHUN" ucap chanyeol dengan menekankan nama sehun.
"hiks aku tak percaya hiks ternyata hiks kau menganggapku serendah itu hiks.. kau sungguh kejam hyung hiks" air mata sehun tak dapat di cegah lagi terlalu sakit mendengar ucapan chanyeol yang tak mempercayai ucapannya.
"jangan perlihatkan air mata buayamu itu sehun.. kau semakin terlihat menjijikkan"
Bruk
Chanyeol melemparkan uang tepat di depan sehun.