[vingt-septième]

634 171 10
                                    

[ ava speaking ]

Aku berdiri di depan lobi fakultas. Langit kelihatan bagus banget. Oranye lembut yang membuat suasana jadi tenteram.

Aku melirik jam di ponsel dan tersentak. Astaga, aku harus mulai mengerjakan tugas yang dikumpulkan besok pagi. Dengan cepat aku berjalan ke arah parkiran motor yang terletak cukup jauh.

Ponselku berdering saat aku sedang berjalan. Simothy.

"Kenapa, Sim?"

"Nelepon aja. Nggak boleh?"

Semester dua sudah berjalan setengahnya, dan kami belum pernah berbicara sedikit pun.

"Boleh sih. Kenapa emang?"

"Lo di mana?"

"Jalan ke parkiran. Mau balik."

Untuk sesaat, tidak ada yang berbicara. Sim menghela napas.

"Ada masal--"

"Besok, makan siang bareng yuk. Bisa?"

Ada sesuatu dalam nada bicara Sim yang membuatku tidak ingin menolak.

"Besok banget? Nggak apa-apa. Di mana?"

"Kantin kampus aja?"

"Kantin FISIPOL aja ya?"

"Oke. By the way, lo harus liat langit, Va."

"Udah kok Sim."

"Matahari terbenam mungkin keliatan cakep, Va, tapi gue nggak suka."

Panggilan itu berakhir.

As The Sun Goes DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang