[vingt-sixième]

670 170 52
                                    

[ sim speaking ]

Di lantai lima gedung FISIPOL, ada pintu yang mengarah ke bagian luar bangunan. Tempat ini sering banget dipakai oleh teman-temanku saat bosan menyelesaikan tugas sore itu, atau sekadar ingin menikmati sunset.

Langit sore ini benar-benar bagus. Warna oranye yang memenuhi langit membuatku teringat akan percakapanku dengan Ava.

Dia membuatku takut. Seperti dia akan pergi jauh dan aku tidak akan bisa melihatnya lagi.

Kami jadi dekat lagi saat liburan. Tapi selepas itu, sejak kami masuk ke semester dua, kami menjauh lagi. Dia dan segala tugasnya, sementara aku dengan segala kegiatanku.

Apa matahari itu akan benar-benar terbenam?

"Sim, kenapa?"

Diana meletakkan bolpoinnya. Dia menatapku.

"Hah? Kenapa?"

"Kamu tuh ya. Malah ngelamun. Kenapa kamu ngajakin aku ke sini?"

Ah, iya. Fokusku teralihkan gara-gara melihat warna langit yang begitu indah. Aku malah lupa kalau sedang bersama Diana.

Sepertinya, aku belum benar-benar bisa move on dari Ava. Saat ini, yang ada di otakku hanyalah dia dan tidak ada yang lain.

"Maaf." Aku menghela napas.

Diana berpaling. Semakin ke sini, dia makin terasa seperti sebuah pelarian. Berlari dari apa yang kuanggap tidak seharusnya.

"Ava?" Diana menghela napas. "Nggak apa-apa, Sim. Aku tahu."

"Nggak seharusnya, kan?"

Diana mengangguk. "Nggak seharusnya kamu nembak aku."

"Eh?" Aku menoleh padanya. "Bukan, maksudku, nggak seharusnya aku mikirin dia saat aku lagi sama kamu."

"Kita cuma ada karena kamu takut suka sama dia." Diana tersenyum. "Aku... sebenernya, juga gitu. Kamu cuma pelarian. Kita cuma pelarian."

"Siapa namanya?"

"Riel. Adriel."

Aku terdiam. Diana benar. Hubungan kami tidaklah sungguh-sungguh.

"Aku ingin jujur, Sim. Kamu juga harus jujur sama Ava."

"Jadi?"

"Putus, ya?"

Aku mengangguk. Diana berdiri.

"Duluan, Sim. Aku mau balik."

"Hati-hati, Din."

Diana pergi. Dan aku masih di situ, tidak tahu bagaimana caraku membuat matahari itu terbit.

As The Sun Goes DownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang