Prolog

78 10 1
                                    

Pagi itu matahari tak malu malu mengeluarkan sinarnya. Segerombolan siswa siswi, telah di jemur di bawah matahari pagi. Dengan terpaksa mereka harus tetap berdiri sampai upacara bendera selesai. Salah satunya adalah gadis bernama Keyra Anastasya, sedari tadi dirinya sudah tidak tahan dengan matahari yang mulai membasahi tubuhnya.

"Haduh Pak Asep lama banget sih pak.. " Ucapnya frustasi, hingga membuat seorang siswa di sampingnya terkekeh dalam diam.

Dia adalah Dio Hendrawan. Sebetulnya ia sedikit tertarik dengan gadis yang sedang berdiri dengan resah di sampingnya itu. Peri kecilnya dulu. Bahkan hingga sekarang. Yang selalu berhasil mencuri fokusnya dimana pun ia berada

"Sekian dari bapak wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatu" Ucapan terakhir dari Pak Asep di sambut riang oleh para siswa dan siswi. Bahkan kini Keyra menjawabnya pun dengan suara yang sangat sangat nyaring, seperti daya yang berada dalam tubuhnya itu telah diisi kembali.

Melihat itu pun Dio yang sejak tadi memperhatikannya tak sengaja memamerkan senyum tipisnya, yang membuat siapa saja khususnya kaum hawa ingin langsung membungkus dan membawanya pulang.

***


Prolog nya segini dulu yaa🤗
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

KEYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang