#6

20 5 0
                                    

Happy reading...


"Eh Key cowok tadi emang gitu ya orangnya?" Tanya Tasya tiba-tiba.

"Iya. Datar banget emang mukanya! " Jawab Keyra.

"Tapi dia ganteng juga loh kalo di liat-liat" Ujarnya lagi sembari tersenyum.

Keyra yang melihat temannya sudah tidak waras hanya bergidik ngeri dan meninggalkan Tasya dengan lamunannya.

"Eh eh Key mau kemana?" Teriak Tasya.

"Kamar mandi, males deket deket sama orang gila"

"ihh" Tasya hanya cemberut dan kembali pada pikirannya yang sekarang telah dipenuhi dengan lelaki berwajah datar itu.

***

"Key nanti pulang sekolah gue tunggu di ruang osis ya" Ucap Bani saat mereka berpaspasan di koridor kelas.

"Oh iya kak siap"

"Sekalian bilangin ke Ranata juga ya"

"Lah kok saya kak? Kenapa ngga kakak sendiri aja" Tolaknya.

"Saya minta tolong Key! Kenapa? Gamau? Yaudah... "

"E ehh iya iya deh kak entar saya bilangin ke muka datar" Ralatnya cepat.

"Huss asal banget kalau ngomong"

"Fakta kak!"

Bani memutar bola matanya jengah.
"Yaudah lah gue mau kekelas dulu"
Ucapnya lalu melenggang pergi dari hadapan Keyra yang saat ini sedang memberengut.

***

"Darimana Key?" Tanya Cynthia saat tau Keyra baru memasuki kelas.

"Kamar mandi"

"Ooh"

"Ish lu tau ga sih gua kesel banget deh sama kak Bani" Cerita Keyra setelah sampai di bangkunya di samping Cynthia.

"Kenapa Key? Ada apa dengan doi kuuh?" Tanya Anita heboh.

"Doi bapak muu, belom jadian juga" Ralat Tasya.

"Ih yaudah si kan otw doain aja ngapa"

"Udah deh kan Keyra yang mau cerita kenapa jadi pada berisik sih, lanjut Key" Ucap Cynthia menengahi.

"Masa kak Bani nyuruh gue ke kelas si muka tembok, trus bilangin ke dia pulang sekolah ke ruang osis dulu." Jelas gadis itu.

"Emang kenapa sih Key? Kan cuman bilang doang apa susahnya coba?" Ujar Cinta.

"Ya lu semua kan tau gua kesel banget udah mukanya nyeremin. Gimana dong?"

"Yaudah Key entar gua aja yang ke kelas muka tembok eh.. Emm siapa dah namanya?" Ucap Tasya penuh semangat.

"Ranata. Bener Tas?!"

"Iya entar istirahat kalian duluan ke kantin aja biar gue ke kelas Ranata dulu. Oh iya dia kelas berapa dah?"

"XI IPA 8 yang deket perpus"

"Oh disitu iyaiya tau"

"Makasih ya Tass" Ucapnya sembari memamerkan gigi putihnya.

"Iyee" Jawabnya.

***

"Yuk eh kantin" Ajak Nita tak sabar.

"yuk " Jawab Cinta dan Cynthia berbarengan.

"Yaudah kalian duluan aja gue kan mau ke kelas Ranata dulu" Ucap Tasya.

"Oke deh sukses ya Tas, bilangin pulang sekolah jangan langsung pulang dulu gitu ya" Jelas Keyra.

"Iya sip"

Tasya pun akhirnya memisahkan diri dari kelima temannya. Sepanjang perjalanan ia sedang menyiapkan diri untuk bertemu cowok bermata dingin itu. Bahkan ia heran terhadap Keyra ada orang seganteng itu tapi dia malah takut melihat mukannya hanya karna dia tak pernah berekspresi.
Tak berapa lama kini ia sudah sampai tepat di depan pintu kelas Ranata, dan pas sekali disana sedang ada cewek berambut pendek berwarna hitam pekat, langsung saja ia menanyakannya.

"Hey.. Permisi mau nanya ada yang namanya Ranata?" Tanya nya sopan.

"Eh iya ada kok di dalem mau masuk aja apa aku panggilin?"

"Eum tolong panggilin aja deh hehe makasih ya maap nih ngerepotin".

"Oh iyaiya gapapa tunggu sebentar ya". Ucap gadis itu dan berlalu meninggalkan Tasya didepan pintu kelas.

"Ehem.."

"Eh.. Ra..Ranata ya?". Tanya Tasya basa basi walaupun ia sudah melihatnya saat di kelas tadi.
Dan yang di tanya hanya mengangguk mengiyakan. Sembari menatap tajam Tasya.

'pantes aja Keyra takut ngeliat mukanya emang serem sih kalo lagi di liatin gini. Ini mah gue antara mau baper sama takut dimakan'

"Eum gini gue..gue.."

"Apasih?!" Gertaknya membuat gadis itu terlonjak kaget.

"I..itu.. Gue cuman mau ngasih tau, kalo lu pulang sekolah disuruh kak Bani keruang osis dulu" Jelasnya susah payah, pasalnya jantungnya kini berdegup lebih cepat dari biasanya.

"Trus?"

"Terus? Udah itu doang" Ucap gadis itu polos.

"Truss?" Tekan lelaki itu lagi.

"Yaudah segitu doang yang pengen gue sampein"

"Ck.. Trus ngapain masih disini" Ujarnya datar tapi menusuk detik itu juga.

"Eh..i..iya ini juga mau balik kok.." Jawabnya salah tingkah, dan langsung saja ia berlari menuju kantin tanpa melihat muka cowok itu lagi.

Ingin sekali ia menangis saat ini. Bagaimana tidak, baru saja pertemuan pertama dengan cowok yang ia kagumi tapi kesannya saja sudah tidak enak. Dan apa tadi? Ia mengusirnya secara tidak langsung. Bagus sekali.

'KEYRAAA TANGGUNG JAWAB LOO!!"

Typo bertebaran jadi mon maap:)
Jangan lupa vote ya

KEYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang