Happy reading...
Sudah lebih dari 3 minggu Keyra masuk kesekolah setelah libur panjang.
Bahkan sekarang dirinya sudah sibuk kembali di karenakan ia mengikuti organisasi OSIS.Kini ia sedang mengikuti rapat dengan anggota osis lainnya untuk acara pemilihan ketua osis periode 2018-2019.
Sudah hampir setengah jam dirinya berada diruangan ini. Dan Keyra sudah terlalu cape untuk mendengarkan arahan dari sang pembina osis yaitu Bu Diyas.
Gadis itu sudah menidurkan kepalanya di atas meja saking lelahnya.
"Keyra kamu mendengarkan arahan saya tidak?! Dari tadi saya lihat kamu hanya males malesan" Pekik Bu Diyas yang membuat seluruh pasang mata yang berada di ruangan tersebut mengarah kepada Keyra.
"Eh.. Iya Bu maaf" Keyra tersentak, buru buru ia menegakan badanya kembali dan memberikan senyuman polos kepada anggota osis lainnya.
Syukurlah Bu Diyas tidak memperpanjang masalah. Dan rapat selesai setelahnya.
Keyra berjalan gontai melewati gerbang. Dirinya sudah terlalu lelah untuk pulang hampir menjelang maghrib setiap harinya selama seminggu ini.
Sampai tiba tiba ada yang menyenggolnya dari arah belakang, yang membuat gadis itu sedikit tersungkur kedepan.
"Kal.." Ucapannya terputus, tadi nya ia ingin sekali protes dengan orang yang barusan mendorongnya, ralat, tidak sengaja menyenggolnya.
Tapi di karenakan dirinya sedang lelah, jadi siapapun itu apapun itu, dan sekecil apapun kesalahan orang itu, pastinya akan kena omelan mautnya.
Namun setelah tau siapa orang yang menyenggolnya tadi, dirinya hanya memilih diam bergeming ditempat .Bukan, bukan karna yang menabraknya tadi adalah seorang cowok yang ia kagumi di sekolah ini.
Namun yang menabraknya tadi adalah seorang cowok bermuka dingin, yang mungkin bahkan tak punya stok ekspresi untuk wajahnya, pikir Keyra.
Dan ya seorang Keyra takut dengan cowok berperawakan tinggi di hadapannya itu. Menurutnya orang dingin yang jarang bicara itu mengerikan, sangat misterius.
"Maaf " Ucapnya singkat
Setelah mengucapkan kata tersebut cowok tersebut langsung pergi meninggalkan Keyra yang diam tak bergeming
"Pengen marah tapi takut ngeliat mukanya, lama lama gua kasih tau cara nya berekspresi tuh orang" Ujarnya kesal dalam hati.
***
Gadis cantik yang kini rambutnya di kuncir kuda itu sedang berjalan beiringan bersama kelima sahabatnya.
Yaitu Anita, Tasya, Nina, Cinta, dan Cynthia. Para gadis itu sudah berteman semenjak duduk di bangku kelas X.
Kini mereka menuju kelasnya yang berada di lantai atas XI. IPA 2, setelah tadi sudah menghabiskan waktu istirahatnya di kantin.
Tiba-tiba ada seorang cowok berkulit hitam manis menghampiri Keyra.
Anita yang sedari tadi mengoceh menggosipkan Cindy si cabe cabean tetangga sebelah, spontan langsung memberhentikan pembicaraannya.
Ya.. Karna ia mengagumi cowok yang kini sedang berdiri di hadapannya itu. Ralat di hadapan Keyra lebih tepatnya.
"Key lu gua calonin jadi ketos tahun ini ya" Ucapnya secara langsung tanpa ada basa basi terlebih dahulu
"Hah?! apaan dah kok saya kak. Emangnya gaada yang lain apa?" Jawabnya kaget.
Semuanya hanya diam tak ingin mengganggu perbincangan kedua anak osis itu.
Termasuk Anita yang kini malah memanfaatkan keadaan untuk menatap sang pujaan hati dari dekat.
"Yaa gapapa, soalnya gua juga udah ngeliat kerjaan lu selama ini baik baik aja kok gaada yang kurang sedikit pun. Dan kayaknya lu cocok untuk di calonkan sebagai ketos tahun ini" Jelasnya
"Ya tapi kan Kak Banii.. saya tuh ga ngerti apa apa tentang tugas ketos apa aja?!" Alasan Keyra.
"Nah makanya itu, nanti juga kan pasti di ajarin, ga langsung saya tinggalin taggung jawab Keyyy" Geram cowok bernama Bani itu.
Dan ia adalah ketua osis yang sebentar lagi akan lengser dari jabatannya. Parasnya yang lumayan, senyumnya yang manis, di tambah warna kulitnya yang juga hitam manis, membuat banyak para kaum hawa mengaguminya termasuk Anita yang sekarang sedang salting sendiri.
"Emang ada yang milih Key apa?" Tanya nya tak pede, ia melirik kikuk kelima temannya.
"Ya ada atuh Key, pasti juga temen temen lu ini bakalan ngedukung lu lah. Ya ngga Nit? "
"Hah.. Eh iya kak bener" Ucap Anita kaget. Bagaimana tidak, ternyata selama ini cowok yang ia kagumi secara diam diam itu telah mengetahui namanya.
Jangan tanya bagaimana perasaannya sekarang. Karna saat ini ia sudah tidak tahan untuk berteriak detik itu juga, kalau ia tidak ingat disana masih ada kak Bani sudah dari tadi dirinya teriak teriak tidak jelas.
"Yaudah deh" Putus Keyra pasrah.
Bani yang mendengarnya pun tersenyum senang "Makasih ya Key, yaudah gue balik ke kelas dulu" Pamitnya sambil tersenyum ke mereka semua
Sudah di pastikan Anita jantungan setelahnya
***
Oke cukup segini dulu yahh:)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYRA
Teen FictionKetika sebuah keceriaan tak sengaja jatuh cinta dengan sebuah patung yang di kasih nyawa. Apa jadinya? Dan.. Bagaimana dengan si baik yang hanya suka diam diam, dengan si ceria? Entahlah sepertinya mereka harus rela hatinya di otak atik dengan san...