Menyerah atau berjuang lagi?

427 22 0
                                    

"Masih sakit dar?" Tanya devara khawatir

Addar menggelegkan kepalanya

" thanks" Ucap addar , devara pun tersenyum manis, dan addar pun menatap devara dengan tajam

" Addar? Lo .. Kenapa liatin gue tajam gitu sih? Jadi horror tau kalo di tatap gitu" Ucap devara 'sedikit' merasa gugup, lalu addar pun membuang muka ke arah luar

"Ekhem, Kakak mau pergi bentar ya, kayaknya kakak ganggu deh, yaudah kakak pergi ya dev " Ucapnya sambil menggoda devara , lalu devaro berpura bura bangkit dan menuju keluar

" Kak deva... Kakak tega tinggalin adik kakak? Ntar siapa yang mau antar aku pulang? Addar kan pasti masih sakit gara gara berantam sama Ztray" Cerocos Devara sambil menarik tangan kak deva

" ya ampun, maafin kakak ya , kakak cuma goda kamu aja kok haha" Ucap kakak lalu tertawa

"Aw" Ucap devaro meringis karena pingangnya di cubit devara sambil memasang muka kesal sambil menatap devaro

" Malah nyubit, sakit tau, udah kamu gendut " Ucap devaro sambil memegang pinggang yang dicubit devara

"Ya kakak ngapain ketawa? Ah bikin Bad Mood tau ga udah bilang gendut lagi?! " Ucap devara kesal lalu keluar dari kamar meninggalkan devaro dan addar di dalam kamar elegant itu

'Lagi PMS ya? Marah marah terus sih? Dasar cewek dikit dikit marah digodain'
Batin Devaro

"Ya udah, gue pergi dulu. Ntar sering sering main ke rumah keluarga gue dar. " Ucap Devaro

" iya" ucap addar, lalu devaro tersenyum sambil keluar berjalan cepat mengejar devara

***
Devara POV

Devara kali ini kesal, selalu saja kakaknya membuat bad mood , kakak memang menyebalkan.

Devara berlari menuju keluar markas, dia tak perduli mau kesasar atau apa kek terserah yang penting udah keluar markas dan ga peduli orang orang disini keheranan

" Ish! Kenapa ka-----eh gue tinggalin addar ya, kan gue lupa udah addar luka karena nolongin gue" Ucap  Devara sambil menepuk jidadnya dan mengusap wajahnya kasar Devara pun kembali masuk ke markas menuju kamar addar

"Mau kemana kamu? Cepet pulang  ada sahabat kamu " Ucap Devaro sambil  mengenggam pergelangan tangan devara

" Tapi kak, aku takut kenapa napa sama addar, gara gara devara addar luka parah gitu" Ucap Devara

" Ntar kakak antar ke rumah addar, kamu tau alamatnya kan? " Tanya Devaro

" Eh iya kak, ok , ya udah ayo pulang" Ucap Devaro , Devara pun mengangguk dan menuju tempat parkir motor

" kak, aku tunggu aja di depan sambil main handphone ya " Ucap devara , devaro pun mengangguk

Devara pun duduk di kursi yang ada di depan markas sambil mengenggam handphone nya , dia tersenyum sendiri saat muncul sebuah wallpaper menampilkan fhoto Addar

Tit..!  tit...!

"Astaga kakak!  Kagetinn" Ucap devara , hampir saja handphone nya terjatuh

" Udah ayo naik buruan, mau ke bebep" Ucap Devaro sambil menepuk tempat di belakangnya

" Pacaran aja kak , kak" Ucap devara lalu naik motor ninja kakaknya dan tak butuh waktu lama , Devaro mengebut entah kenapa,

" udah ih var , tadi marah marah , sekarang ngomong aja, buruan aku udah tunggu. Cepetlah naik" Ucap Devaro , lalu Devara menaiki motor dengan kesal

DevarddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang