Meeting Room
"Baiklah, Disini Bu Luna mengumpulan kalian untuk Olompiade Fisika yang akan di perlombakan untuk tingkat Se-Jawa Barat. Guru mIPA akan menilai kalian dalam bidang Fisika, Kimia dan Biologi. Kalian kerjakan 45 pilihan ganda dan 5 soal Essay secara mendiri dan tanpa bertanya kepada murid lain. Paham?" Jelas Bu Luna, semuanya pun paham
"Baiklah kalian silahkan masuk ruang test olompiade sesuai tingkatan kelas, Kelas 10 akan di jaga oleh Pak Beni , Kelas 11 oleh Bu Luna , kelas 12 oleh Pak Fadil " Jelas Bu luna semua nya pun bergerak ke ruang test masing-masing
"Dar, ruang test olompiade 11 mIPA? Gue baru tau ya?" Ucap devara sambil menyegir kuda
Addar hanya menarik nafas kasar dan hanya berkata "oh" yang membuat devara kesal. Siapa yang gak kesel kalau di gituin coba?
"Ish , Untung lo ganteng. Kalo gak gue udah tampol itu muka " Ucap devara kesal
"Bawel" Ucap addar, devara pun semakin kesal
"Lo Cuma buang waktu. " Ucap addar sambil berjalan duluan keruangan test olompiade
"dih malah duluan itu cowok. Mana gue belum lama sekolah disini." Ucap devara sambil berlari cepat menyusul addar. Namun sial, Addar berjalan terlalu cepat hingga bu luna menemukan devara seperti orang kebingungan
"Eh devara ? Belum masuk ruang test ? Maaf ya tadi ibu ada urusan jadi lama. " Tanya bu luna binggung
"Ehm belum bu, soalnya addar tadi tinggalin saya , terus saya juga masih agak asing sama sekolah ini" Ucap Devara
"Oh, iya ya ibu lupa kamu pindahan inggris. Yaudah ayo ikut ibu sambil kita ngobrol- ngobrol aja siapa tau kamu mau tanya ibu tentang apa gitu" Ucap bu luna ramah sambil berjalan disamping devara
" Bu , sebenarnya saya mau tanya" Ucap devara
" Iya tanya aja var" Ucap bu luna
" Perwakilan yang dari kelas 11 mIPA 1 apa Cuma Devara sama Addar aja bu?" Tanya devara
"Ooh itu ya ? ya ibu pilih kalian berdua karena setiap ibu kasih soal kalian bisa jawab cepat juga nilai kalian bagus , paling tertinggi juga, malah gak pernah remedial ulangan harian kan?" Ucap bu luna
'kenapa harus addar lagi sih? Gue mau lupain addar soalnya Lexie suka sama addar, tapi kenapa keadaan gak paham gue juga'
"Iya sih bu, tapi bu saya gak yakin bisa menang" Ucap devara
" Devara, kamu gak boleh begitu, kalau kamu engak yakin, ya kamu berusaha lebih keras. " Ucap bu luna
"kalau begitu, kamu kalau ada yang kurang mengerti bisa ke rumah ibu aja , ibu akan terima kamu lapang dada kok" Ucap bu luna
Devara hanya tersenyum senang dan sedikit merasa lega " Terima kasih bu" Ucap nya,
"Iya , sama sama. Kita udah sampai di ruangan tes 11 , kamu duduk dulu aja. " Ucap bu luna
Namun, apa yang devara lihat ? Semua kursi bahkan sudah penuh , bahkan devara hampir tidak kenal semua
"Hm bu, ini penuh semua" Ucap devara
Bu luna pun binggung dan mencari tempat yang kosong
"Devara , itu di pojok. Sebelah addar masih kosong" Ucap bu Luna , devara pun mengangguk dan dengan malas antara senang entah kenapa saat duduk di sebelah addar
Bu luna pun membagikan kertas berupa 3 lembar dan semua nya mulai mengerjakan, hening. Itulah suasana di ruangan ini sepi tidak ada suara.
"Waktu nya hanya 60 menit mengerjakan" Ucap bu luna "shuttt! Jangan berisik nanti menganggu kelas lain. Diam dan kerjakan" lanjut bu luna
KAMU SEDANG MEMBACA
Devardda
Teen FictionAddar Quthni Poldi, Pria blesteran indonesia inggris dengan wajah tampan, kemampuan basket , kepandaiannya dan sifat coolnya yang menambah nilai di mata para gadis. Tak heran ia menjadi most wanted di SMA QHULDI, putra dari Alzkhar Qutni Poldi, pe...