HUJAN

319 20 0
                                    


Waktu menunjukkan 15.30 yang berarti sudah waktu nya pulang, siswa berhamburan terburu-buru keluar dari kelas. Tapi berbeda, Addar justru hanya diam di tempat nya, dia tertidur sejak waktu istirahat sampai sekarang karena Free Class dan sejak tadi addar sebelum tidur selalu sibuk dengan buku fisika dan beberapa kertas yang penuh dengan coretan angka tangan addar. Devara yang tadi nya memutuskan untuk cepat cepat pulang berubah pikiran untuk kembali ketempat duduknya, disebelah addar.

Devara duduk dan meletakkan dagunya di meja, dia menatap addar pekat. Hidung yang mancung , rambut yang badai, alis yang terukir indah dan rahang yang kuat,sungguh pemandangan yang indah..

Devara mengangkat tangannya , mengelus rambut addar halus dan sangat pelan dan mencium aroma bau rambutnya, harus sekali. Tiba tiba addar menginggau, menyebut nama "Zlica" sangat pelan, devara yang tak sengaja mendengar nama nya terucap di bibirnya menjauh diri dari addar,terkejut.

'kenapa gue kayaknya gak asing dari bau rambut ini?' Batin devara

'Zlica?' batinnya 'lagi'

Terdengar langkah kaki meuju kelasnya

"Devara?" Tanya seorang gadis melihatnya dari pintu diikuti dengan dua temannya

"Iya?" Tanya devara

"Loh? Lo belum pulang?" Tanyanya

"Oh Xie? Maaf ya tadi pasti kamu nunggu aku kan?" Tanya Devara tak enak pada lexie

"Ooh gitu, yaudah gapapa. Lo mau naik Go xyver bareng aku? Apa lo mau sama addar aja?" Tanya Lexie

*Go xyver, adalah nama semacam Go Car, Go food, dan lain lain... ;Semacam grab Cuma beda nama.

"Addar aja tidur nyenyak banget, Liat deh udah pules banget tidurnya. Liat deh kayaknya kita ngobrol aja dia gak keganggu sama sekali" kekeh devara

"Xie" panggil Devara

"Iya?" Tanya nya

" Aku mau jelasin kalo---" Ucapan devara terpotong karena Lexie tiba tiba berbicara

"Kalo kamu jatuh cinta sama Addar?" Tanya lexie cepat

"Ehm, kamu tau dari mana?" Tanya devara

"Gue gak sengaja jatuhin diary lo var, yang di meja belajar. Gue udah baca semuanya, Tentang addar." Ucapnya

" aku paham kok, dan aku meringis kenapa kita bisa jatuh cinta sama satu orang yang sama. Tapi yang pasti , pasti addar memilih antara kita entah lo atau gue" Sambung Lexie

"Lexie, Kita berjuang bareng bareng ya, dan apa bisa lo janji? Kalaupun... Siapapun yang dipilih addar atau addar sama sekali gak milih kita, kita jangan berhenti bersahabat" Ucap devara sambil menggenggam

"Karena selama ini gue Cuma punya 1 sahabat yang benar benar sanagat berharga dari dulu, sampai sekarang. Itu tetep lo. Bagi gue lo sangat berharga" Ucap devara

" Vara, yang namanya sahabat itu, mereka bakal selalu ada kapanpun kamu butuhin, bukan pas ada maunya aja. Cuma sahabat yang paham betul sifat, aib lo, kesalahan, kelebihan, kekurangan, dan lainnya. Mereka bakal paham walau tanpa lo minta sama sekali" Jelas lexie sambil menggenggam tangan devara, kedua sahabat tersebut pun saling berpelukan hangat

"Gak usah pikirin perasaan aku ya. Gue pergi duluan. Bye! Jangan pulang malam atau gue ganggu tidur lagi!" Ucap Lexie sambil melambaikan tangganya lalu pergi meninggalkan Addar dan Devara dikelas

Devara kembali duduk di sebelah addar menidurkan kepalanya dimeja sambil melihat wajah addar lalu dia memalingkan wajahnya lagi ke arah pintu

"Hmmph" Guman Addar sambil mengangkat tubuhnya lemas

DevarddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang