Olompiade Fisika

347 25 0
                                    

" Devara" Panggil addar, Devara hanya diam dan berdiri tempat itu.

" Ini" Ucap addar berdiri di hadapan devara sambil memberikan  buku tebal, 1 map dan sebuah note kecil, devara pun mengambil nya dan membacanya

" Buku latihan soal olompiade fisika? Terus ini apaan ada nama gue di kertas ini " tanya devara sambil menunjukkan note kecil yang ada tulisan nama nya

" Bu luna nunjuk lo buat Olompiade" Jelas addar

" Heh? dadakan banget. terus ini map apaan" Tanya Devara

" Baca lah" Ucap Addar

" Gak mau, jelasin saja dulu. baru gue baca , kan biar paham" Ucap Devara keukeh

Addar menghembus kan nafas , sungguh. ini lah yang membuat addar tak nyaman dengan wanita, terlalu bawel dan keras kepala.

" Kelas " Ucap addar sambil menarik tangan devara , Devara yang masih kerepotan dengan buku , map dan note kecil tersebut karena berat. tak sempat devara merapihkan kertas kertas yang dia oprak aprik isi buku olompiade

Tak sengaja ada seseorang yang menabrak devara dari lawan arah

" Duhh" Ringis devara, addar yang ada disebelah devara pun membantu devara bangkit tanpa membereskan buku dan kertas yang berceceran di lantai kordinator

" Eh sorry sorry , ga sengaja , gue lagi buru buru. Ini buku nya , sekali lagi maaf" Ucap Pria itu sambil memberikan buku, map dan note itu ke devara

"Loh, Devara?" Tanya pria itu

" Hatrans?" Ucap addar dan devara kompak

" Eh" Ucap devara melihat ke arah addar dan menatap wajahnya. Addar yang tak paham hanya mengangkat alis tebal nya. lalu devara membuang muka

'Ganteng banget sih lo dar , sayangnya lo ga peka' Ucap Devara dalam hati

"I.. Ini buku sama map nya" Ucap Hatrans  sambil memberikan buku tebal dan map , devara mengambilnya. namun, tangan hatrans tak kunjung lepas.

" hm , ya " Ucap devara cuek. Devara tak menyangka dia bisa bertemu dengan orang yang membuat mom nya trauma sampai sekarang, Devara membencinya.

"Tangan" Ucap devara lalu hatrans refleks melepaskannya , dari dulu Hatrans memang menyukai devara sejak kecil, semenjak masalah antara keluarga alexander dan keluarga masseco bermasalah.

" Liat liat kalo jalan" Ucap addar ketus

" Iya , maaf dar, var, serius gue ga sengaja " Ucap Hatrans sambil tersenyum kikuk

"Biar gue bawa" Ucap Addar sambil merebut buku tebal dan map yang di pegang devara

 " Ayo dar, kelas" Ucap devara, addar hanya mengangguk lalu devara dan addar memasuki kelas tanpa meninggalkan sepatah kata pun kepada Hatrans. Hatrans hanya diam tersenyum disana

"mungkin dia masih benci sama ibu gue" Ucapnya pelan lalu pergi menuju tempat tujuanya

***

"Duduk " Ucap addar , devara pun menuruti yang diucapkan addar

"Ekhmm ekhmm" Semua siswa 11 mIPA 1 pun banyak beroura pura batuk saat melihat devara dan addar kelihatan lebih dekat dari sebelumnya

"aduh keselek biji onta "

"jangan duaan si si kelas, kasian yang jomblo "

"sudah pacaran saja langsung"

"pagi pagi sudah mesraan , kalo begitu gue juga mau si"

DevarddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang