Serangan Ztray

426 20 2
                                    

" Pulang " Ucap addar, devara pun mengangguk

" Izin dulu ke mom lo " Ucap devara, addar pun mengangguk

" Bunda " Panggil addar halus

"Iya dar? " Tanya Qya

" Antar vara pulang " Ucap addar

" oh mau pulang , sampaikan salam untuk mom kamu ya vara " Ucap Qya

" Pasti vara sampaikan tante " Ucap devara

" Ya sudah hati-hati ya mengendarai mobilnya Dar, jaga devara baik-baik " Pesan Qya , Addar  pun mengangguk

Addar dan devara keluar dari cafe mom addar, addar pun menuju mobilnya dan masuk lalu addar memasuki mobil nya sedangkan devara menunggu di depan cafe sambil menyenderkan tubuhnya di tembok

" Vara" Panggil addar, devara pun masuk mobil milik addar lalu addar menjalankan mobilnya dan memulai perjalanan menuju rumah devara

keadaan di dalam mobil hening, addar sangat fokus menyetir  sedangkan Devara sibuk memandangi pemandangan lewat kaca mobil yang sengaja sedikit terbuka

Devara tiba tiba pusing , devara memegang kepalanya. Addar yang sekedar melirik kanan-kiri addar wajah devara pucat, kulit putihnya menjadi putih pucat

" Lo kenapa? " Tanya addar, devara pun menggelengkan kepalanya

" Wajah lo"  Ucap addar

" Ehmm wajah gue? napa wajah gue? " Ucap devara kebinggungan, devara akui , ia merasa kepalanya sedikit pusing dan dia lemas

" Hm " Addar berdeham . dengan cuek addar menempelkan tangannya di dahi devara dengan sembarangan

" aduh, addar sakit woy" Ucap devara karena addar seperti mendorong dahinya dengan keras

'panas' ucap addar dalam hati, lalu addar melepas tangannya dari dahi devara dan mencari obat panas

" ini" ucap addar cuek , tanpa menoleh ke devara sambil menunjukkan di tangannya ada obat panas devara pun mengambilnya

'ini orang napa si, kadang so sweet kadang engga. udah jutek lagi . untung cinta 'ucap devara dalam hati. addar memang teka teki

" untung ada botol mineral " ucap devara sendiri dan mengambil botol yang ada di sebelahnya , 'sepertinya punya addar. lagian juga masih agak penuh bodo amat yang penting minum' devara pun menengguknya seiring dengan obat yang diberikan addar.

Tiba tiba ada getaran handphone, devara mengira itu adalah getaran handphone addar, ternyata benar.

" Dar ada telefon itu , handphone lo getar " Ucap devara tetapi addar hanya seperti sedang memikirkan sesuatu

Flashback off

" Addar," panggil bunda dari ruang tengah atau ruang keluarga

" wait " ucap addar sambil menuju ke ruang keluarga dan duduk di sebelah bunda nya

" jadi begini, bunda punya sahabat namanya Veylyn , vey beserta keluarganya mau pindah ke Jakarta karena devaro  sekolah di tempat sma kamu. kamu tahu kan dar? " ucap bunda

" i know " Ucap addar

" Adiknya perempuan, dia itu baik, tapi kadang mood  nya gampang berubah dan dia moddy begitu sifatnya , jadi kamu maklumin sifatnya. tapi tenang, dia baik banget kok kalo sudah sayang seseorang. dan iya devara cantik loh  dan vey juga berpesan , tolong jaga kalo kalian sekelas ." ucap bunda sambil menggoda, sedangkan addar hanya diam mengangguk

DevarddaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang