#34. It's over now?

6K 735 74
                                    

Votement yah, biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

oOo

*Flassback*

Suasana ruang keluarga Jeon pagi ini tampak dipenuhi keheningan.

Hampir seluruh keluarga berada disana, duduk mengelilingi tamu yang merupakan sosok yang mereka sayangi itu. Sayangnya sosok itu nampak muram, wajah manisnya dipenuhi dengan kesedihan dan rasa bersalah.

Dan tentu saja kedatangannya pagi ini secara tiba-tiba mampu membuat seluruh keluarga ini diliputi tanya. Apalagi tidak ada sang suami disampingnya.

"Jiminie, sayang ada apa hmm? Kenapa dengan raut sedih ini eoh? Dan Jungkook lalu Seunggyu? Kenapa kau hanya berkunjung sendiri? Apa ada masalah sayang? Kau bisa mengadu pada kami jika begitu" ujar Eomma Jeon lembut yang mewakili semua pertanyaan yang ada dibenak mereka semua.

Harbeoji juga sangat khawatir pada kondisi menantu dari cucu kesayangannya ini.

Dan semua inilah, semua bentuk cinta, perhatian, dan ketulusan inilah yang membuat seorang Park Jimin merasa tidak sanggup lagi untuk berbohong.

Jimin merasa sudah sampai pada batasnya. Dia tidak sanggup lagi, tapi jika setelah dia mengatakan kebenarannya, apakah semua keluarganya ini akan membencinya?

Lalu hal yang lebih penting, akan kah dia baik-baik saja dengan semua itu?

"Hiks....aku minta maaf. Aku minta maaf eomma. Aku ingin minta maaf pada kalian semua. Aku ingin minta maaf kumohon maafkan aku hiks...." kata Jimin lirih sambil menunduk dalam.

eomma Jeon sontak merangkul bahu ramping itu dengan lembut.

Banyak tanda tanya yang hinggap dibenak mereka.

Jimin meremas kedua tangannya dengan erat, berusaha untuk menahan tangisnya saat ini.

"Jiminie ada apa hmm? Apa Jungkook menyakitimu?"

Jimin sontak menegakan kepalanya sambil menggeleng kuat, dan air matanya kembali mengalir kala mengingat raut sedih Jungkook saat dia meninggalkan-nya semalam.

"Aku yang bersalah. Jungkook tidak bersalah. Kami hanya--hanya harus berpisah--"

Deg.....

Bagaikan api yang tertiup angin, seluruh keluarga besar Jeon ini hanya mampu terpaku.

Apa yang mereka dengar tadi?
Apa itu sebuah kenyataan?

"A-apa maksudnya Jiminie?"
Tanya sang harbeoji berusaha untuk tenang.

Jimin menggigit bibirnya kuat. Kembali menundukan wajahnya setelah melihat raut-raut penuh pertanyaan dari orang-orang yang disayanginya itu.

"Aku akan bercerai dengan Jungkook."

Kalimat lirih yang terucap darinya itu sanggup membuat wajah-wajah itu diliputi kekecewaan, apalagi eomma Jeon disampingnya ini yang bahkan sampai meneteskan air mata.

"Apa yang kau katakan Jimin-ah? Ini tidak lucu kau---"

"Tidak eomma, inilah kebenarannya. Aku akan menjelaskan semuanya. Aku hiks......rahimku sebenarnya sudah rusak eomma, dan Seunggyu bukanlah anak yang kukandung hiks....maaf."

Jimin semakin kalap dengan isakannya, wajah manisnya nampak semakin sedih kala melihat ekspresi seluruh keluarganya saat ini.

Mereka menatapnya seolah ini semua mimpi.

Wajah-wajah sedih dan kecewa itu merupakan tamparan besar untuknya. Setelah semua ini masih kah dirinya akan baik-baik saja.

Masih dengan tangisnya Jimin masih mencoba untuk menjelaskan.

Secret kiss |KookV| ✓ |Base on Film Chori2 Chupke2|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang