thirteen

66 0 0
                                    




dian buka pintunya! udah jam berapa sekarang, cepetan bangun! " teriak diana sambil mengedor pintu kamar diandra

dian bangun! nanti kamu telat ke sekolahnya! " ulang diana saat tidak ada jawaban dari diandra

DIANDRA!!! BANGUN SEKARANG ATAU IBU SIRAM KAMU!! " teriak diana menggelegar memenuhi seisi rumah itu. ia menghela napas pelan seraya memijit pangkal hidungnya

kebo banget sih tuh anak! mesti pake kunci serep nih " sungut diana seraya berbalik ke kamarnya mengambil kunci cadangan

setelah berhasil membuka pintu kamar diandra. diana langsung melangkah mendekati diandra yang masih tertidur pulas dengan posisi tidur yang membuat diana geleng kepala melihatnya

dian bangun! vano udah nunggu dibawah! " ucap diana seraya berkacak pinggang sambil menggoyangkan bahu diandra

ish bangun diandra! udah siang!! bangun gak kamu! " ulangnya semakin gencar menggoyangkan bahu diandra

berisik. pergi sana " jawab diandra berupa bisikan seraya bergumam tidak jelas dan semakin menyembunyikan kepalanya dibalik bantal

diana melotot seketika mendengar jawaban diandra. dengan langkah lebar ia berjalan ke kamar mandi dan mengambil air segayung dan menyiramnya tepat ke muka diandra

BANJIR! " teriak diandra spontan dan langsung menegakkan badannya menjadi terduduk. ia menoleh kekanan dimana ibunya sudah bediri menatapnya dengan tajam sambil berkacak pinggang

banjir endasmu!! udah jam berapa sekarang! buruan mandi sana!! " tukas diana tajam seraya menunjuk kearah kamar mandi

ia mendengus kecil sambil mengusap wajahnya yang basah seraya bangkit dari kasurnya dan berjalan memasuki kamar mandi

mesti disiram pake aer dulu baru mau bangun. dasar kebo " sungut diana saat putrinya itu melewati dirinya yang masih berdiri didekat ranjang

ia mempercepat langkahnya memasuki kamar mandi seraya menutup pintunya dengan kencang. lima belas menit kemudian diandra sudah siap dengan seragam sekolahnya. ia meraih sepatu putihnya seraya mengenakannya. ia meraih ponsel serta kunci mobilnya sebelum menuruni tangga ke lantai bawah. ia melihat vano sudah duduk anteng disofa ruang tengahnya. ia berjalan menghampiri pria itu

ck tadi malem kan udah gue bilang sebelum gue dateng lo harus udah siap, gimana sih " sembur vano saat ia sudah sampai didekat pria itu

bacot. ayo buruan " ia memutar mata malas seraya melirik kearah jam tangannya yang sudah menunjuk pukul setengah tujuh

dian gak sarapan dulu " ujar diana yang baru muncul dari arah dapur

gak, disekolah aja. udah siang mau langsung berangkat aja " balas diandra seraya melirik kearah vano kemudian berjalan ke pintu keluar

sarapan dulu ibu udah buat nasi goreng " ucap diana sambil mengikuti diandra

baru jam setengah tujuh, masih sempet kok. lo sarapan aja dulu " ujar vano setelah terdiam saja sedari tadi mendengarkan percakapan ibu dan anak itu

diandra menghentikan langkahnya dan menatap vano dengan menyernyitkan alis

yaudah ayo van, sama kamu sekalian. kamu belom sarapan kan pasti " ucap diana seraya menarik tangan vano

diandra hanya menghembuskan napas pasrah seraya berbalik mengikuti langkah ibunya menuju dapur bersama vano. ia mendudukan dirinya berseberangan dengan vano. ia mulai menyendokkan nasi goreng kepiringnya dan memakannya dalam diam

nih makan yang banyak " ucap diana setelah meletakkan sepiring penuh nasi goreng didepan vano

kebanyakan bu, dikit aja tar gak abis " balas vano tak enak

fuck loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang