dian buka pintunya! udah jam berapa sekarang, cepetan bangun! " teriak diana sambil mengedor pintu kamar diandra
dian bangun! nanti kamu telat ke sekolahnya! " ulang diana saat tidak ada jawaban dari diandra
DIANDRA!!! BANGUN SEKARANG ATAU IBU SIRAM KAMU!! " teriak diana menggelegar memenuhi seisi rumah itu. ia menghela napas pelan seraya memijit pangkal hidungnya
kebo banget sih tuh anak! mesti pake kunci serep nih " sungut diana seraya berbalik ke kamarnya mengambil kunci cadangan
setelah berhasil membuka pintu kamar diandra. diana langsung melangkah mendekati diandra yang masih tertidur pulas dengan posisi tidur yang membuat diana geleng kepala melihatnya
dian bangun! vano udah nunggu dibawah! " ucap diana seraya berkacak pinggang sambil menggoyangkan bahu diandra
ish bangun diandra! udah siang!! bangun gak kamu! " ulangnya semakin gencar menggoyangkan bahu diandra
berisik. pergi sana " jawab diandra berupa bisikan seraya bergumam tidak jelas dan semakin menyembunyikan kepalanya dibalik bantal
diana melotot seketika mendengar jawaban diandra. dengan langkah lebar ia berjalan ke kamar mandi dan mengambil air segayung dan menyiramnya tepat ke muka diandra
BANJIR! " teriak diandra spontan dan langsung menegakkan badannya menjadi terduduk. ia menoleh kekanan dimana ibunya sudah bediri menatapnya dengan tajam sambil berkacak pinggang
banjir endasmu!! udah jam berapa sekarang! buruan mandi sana!! " tukas diana tajam seraya menunjuk kearah kamar mandi
ia mendengus kecil sambil mengusap wajahnya yang basah seraya bangkit dari kasurnya dan berjalan memasuki kamar mandi
mesti disiram pake aer dulu baru mau bangun. dasar kebo " sungut diana saat putrinya itu melewati dirinya yang masih berdiri didekat ranjang
ia mempercepat langkahnya memasuki kamar mandi seraya menutup pintunya dengan kencang. lima belas menit kemudian diandra sudah siap dengan seragam sekolahnya. ia meraih sepatu putihnya seraya mengenakannya. ia meraih ponsel serta kunci mobilnya sebelum menuruni tangga ke lantai bawah. ia melihat vano sudah duduk anteng disofa ruang tengahnya. ia berjalan menghampiri pria itu
ck tadi malem kan udah gue bilang sebelum gue dateng lo harus udah siap, gimana sih " sembur vano saat ia sudah sampai didekat pria itu
bacot. ayo buruan " ia memutar mata malas seraya melirik kearah jam tangannya yang sudah menunjuk pukul setengah tujuh
dian gak sarapan dulu " ujar diana yang baru muncul dari arah dapur
gak, disekolah aja. udah siang mau langsung berangkat aja " balas diandra seraya melirik kearah vano kemudian berjalan ke pintu keluar
sarapan dulu ibu udah buat nasi goreng " ucap diana sambil mengikuti diandra
baru jam setengah tujuh, masih sempet kok. lo sarapan aja dulu " ujar vano setelah terdiam saja sedari tadi mendengarkan percakapan ibu dan anak itu
diandra menghentikan langkahnya dan menatap vano dengan menyernyitkan alis
yaudah ayo van, sama kamu sekalian. kamu belom sarapan kan pasti " ucap diana seraya menarik tangan vano
diandra hanya menghembuskan napas pasrah seraya berbalik mengikuti langkah ibunya menuju dapur bersama vano. ia mendudukan dirinya berseberangan dengan vano. ia mulai menyendokkan nasi goreng kepiringnya dan memakannya dalam diam
nih makan yang banyak " ucap diana setelah meletakkan sepiring penuh nasi goreng didepan vano
kebanyakan bu, dikit aja tar gak abis " balas vano tak enak
KAMU SEDANG MEMBACA
fuck love
Romantizmdiandra aurelia thomslin Berperawakan mungil dengan wajah yang sedikit galak. Memiliki kepribadian cuek, temperamen, nakal, dan bertindak sesukanya. ia tipikal gadis yang mencintai kebebasan devano argata reonald pria tampan yang nyaris mendekati ka...