Myungsoo terbangun menatap sebuah atap berwarna putih, wajahnya menoleh dan mendapati sebuah gorden berwarna hijau khas rumah sakit tergantung disana."Rumah, sakit"
Gumamnya pelan."APA, RUMAH SAKIT!!!"
Pekiknya saat tersadar kini ia berada di sebuah rumah sakit. Lengkap dengan selang infus yg menancap di bagian atas pergelangan tangannya."Kau sudah sadar?"
Tanya Jiyeon yg berada di salah satu sisi ruangan kamar Myungsoo."YAA!! APA KAU GILA? KENAPA KAU MEMBAWA KU KE RUMAH SAKIT?"
Tanya Myungsoo, ia tak mengerti kenapa gadis yg ia percayai dapat menjaga rahasianya itu malah seenaknya membawa nya ke rumah sakit."Kau pingsan 4 jam.. Bagaimana bisa aku membiarkanmu tidak mendapatkan perawatan medis?"
"Kau tak boleh seenaknya begitu! Bagaimana jika semuanya tahu kalau aku sedang sakit ha??? Apa kau tak punya otak?"
Maki Myungsoo, gadis di depannya menatap kesal seolah ia siap menumpahkan air yg sudah menggenang di matanya."Kalau kau mengatakan itu, katakan saja pada dokter Sunggyu.."
Jawab Jiyeon dengan bibir bergetar."Sung-gyu?"
"Dia yg mengijinkan ku membawa mu ke rumah sakit"
Jawab Jiyeon lagi."A-apa?"
Gumam Myungsoo pria itu tiba tiba kembali memegangi kepalanya.
"Argh.."
Lenguhnya."Astaga.. Kau baik baik saja?"
Tanya Jiyeon panik. Gadis itu berlari keluar dan mencari dokter Sunggyu."Dokter.. Tuan Myungsoo, dia-"
Perkataan gadis itu terputus putus. Sunggyu segera tahu bahwa mesti terjadi sesuatu pada Myungsoo."Astaga.."
Gumamnya sambil berjalan memasuki kamar Myungsoo."Sunggyu-"
Panggil Myungsoo, pria yg ia panggil pun segera mengeluarkan stetoskopnya dan menempelkan benda itu pada dada Myungsoo. Lalu ia menempelkan tangannya pada dahi Myungsoo untuk memeriksa suhu tubuhnya."Kau harus istirahat.."
Ucap Sunggyu. Myungsoo menunduk lesu, lalu kemudian tersenyum miris."Apa aku akan mati?"
Tanya nya."Aish.. Kau hanya kelelahan.."
Jawab Sunggyu cepat. Pria berjubah putih itu lalu mengambil sebuah alat suntik yg sudah ia siapkan dan menanamkannya pada tangan Myungsoo. Pria itu meringis merasakan nyeri dari tusukan jarum itu. Perlahan matanya mulai berat, Myungsoo membaringkan tubuhnya dan mulai memejamkan mata."Dia tidur? Secepat itukah reaksinya?"
Tanya Jiyeon heran. Entah berapakah dosis yg diberikan oleh Sunggyu pada pasien nya itu."Dia harus istirahat"
Jawab Sunggyu."Tidak bisakah hanya menyuruhnya tidur saja.. Tak usah sampai menyuntiknya seperti itu?"
Tanya Jiyeon."Myungsoo itu orang yg keras kepala.. Lagipula saat ia sedang kambuh ia akan sulit tidur, memaksanya minum obat tidur itu tak akan berhasil.. Makanya aku lebih suka menyuntikkan obat padanya"
Jawab Sunggyu. Jiyeon hanya mengangguk paham, tak sadar ia memandangi Myungsoo dan membuat hatinya tiba tiba merasakan iba pada pria yg menyebalkan itu."Apa kau tahu kenapa Myungsoo kambuh?"
Tanya Sunggyu."A-apa? Mana aku tahu?"
"Dia pasti tak meminum obatnya.. Maafkan aku nona Park Jiyeon, seharusnya ini sudah menjadi tugasmu untuk menyiapkan obat untuk Myungsoo.."
Kata Sunggyu. Jiyeon hanya melakukannya sekali. Sungguh ia telah lalai, tapi itu karna ketidakpedulian nya pada Myungsoo sebelumnya."M-maafkan aku.. Aku hanya berpikir ia tak akan sepikun itu"
Jawab Jiyeon."Sekarang kau harus tahu bahwa Myungsoo kadang tak terlalu memperhatikan kesehatannya.. Itu makanya ia butuh perawat.."
![](https://img.wattpad.com/cover/149467310-288-k178903.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOT] YOUR GAME || myungyeon✔
Фанфик[COMPLETED] Saat kau memutuskan membuat permainan dengan orang yg tidak tepat. apa yg akan kau dapat? luka? Start 27 Mei 2018 HIGHEST RANK!!! #1 on kimmyungsoo [181018] #1 on parkjiyeon [181018] #1 on myungyeon [031018] #2 on parkjiyeon [011018] #2...