8

840 113 42
                                    

"Park Jiyeon, maukah kau menikahiku?"

Jiyeon segera meloncat dari ranjangnya sambil menatap bingung pada pria di depannya.

Apa aku masih berhalusinasi?

Pikir Jiyeon. Gadis itu masih berpikir bahwa ia belum bangun saat ini. Ini mimpi, Myungsoo benar benar mengacaukannya.

"Yaa.. Park Jiyeon?"
Panggil Myungsoo, membuat Jiyeon makin merinding saja.

"Aigoo.. Dia bicara?"
Tanya Jiyeon seolah tak menganggap Myungsoo sebagai makhluk hidup.

"Yaa.. Park Jiyeon, kau belum menjawab pertanyaan ku"
Protes Myungsoo.

"KYAAAAA!!!"
Pekik Jiyeon, Myungsoo segera berlari ke arah Jiyeon dan membekap mulutnya agar tak menimbulkan keributan.

"Yaa.. Kim Myungsoo!! Tanganmu masih bau!"
Protes Jiyeon sambil mengibaskan tangan Myungsoo.

"Park Jiyeon, maukah kau menikah dengan ku?"
Tanya Myungsoo lagi, yg makin menyadarkan Jiyeon bahwa gadis itu memang tak bermimpi.

"K-k-k-kau.. Sudah gila ya?!"
Ucap Jiyeon terbata. Gadis itu melirik ke arah jam dinding yg menempel di salah satu sudut kamarnya.

11.47 pm

"A-APAA?!"
Kaget Jiyeon.

"Ada apa?"

"Ini sudah malam? Tengah malam??"
Panik Jiyeon, sedangkan Myungsoo menjawab nya dengan anggukan.

"Yaa.. Pria macam apa kau ini!! Pergi ke kamar gadis tengah malam begini"
Protes Jiyeon lagi. Myungsoo menghela nafas kesal.

"Suruh siapa kau minum obat tidur tanpa ijin Sunggyu?"
Tanya Myungsoo. Jiyeon mendelik dan menundukkan wajahnya.

"Aku.. Tidak bisa tidur"

"Apa kau tidak sadar dengan apa yg kau lakukan? Kau membahayakan dirimu sendiri dengan minum obat seenaknya! Bagaimana kalau kau overdosis ?"
Tegur Myungsoo. Jiyeon hanya terdiam, ia merasa bodoh juga.

"Sekarang jawab pertanyaan ku yg tadi.."
Pinta Myungsoo. Jiyeon menatap bingung ke arah Myungsoo.

Krucukk krucukk..

Myungsoo pun tiba tiba bingung mendengar suara yg keluar dari perut Jiyeon. Benar juga, gadis itu tertidur sejak pagi dan belum sempat makan apapun. Pantas saja jika dia lapar.

"Rupanya perutmu kosong ya?"
Tanya Myungsoo. Jiyeon berlalu melewati Myungsoo begitu saja.

"Yaa.. Mau kemana kau?"
Tanya Myungsoo.

"Makan.. Apa lagi ha?"
Jawab Jiyeon ketus.

"Tak ada makanan."

"Apa? Tapi aku sudah memasak tadi-"

"Pagi? Kau pikir aku dan Sunggyu tak butuh makan?"

Jiyeon terhenti di depan pintu, tangan nya meraba perut yg kosong itu.

Perasaan apa ini? Lapar yg luar biasa.
Gumam Jiyeon dalam hati.

"Kajja!"
Ucap Myungsoo yg tiba tiba menarik tangan Jiyeon untuk berjalan mengikutinya. Gadis itu menatap tangannya yg saat ini digenggam oleh Myungsoo.

Hangat, tangan Myungsoo ternyata besar.
Pikir Jiyeon lagi, hingga membuat pipi nya memanas. Ia tak mengerti mengapa perut laparnya membuatnya makin berpikiran yg bukan bukan saja. Tidak mungkin kan Myungsoo menyukainya? Dan tidak mungkin juga kan dia menyukai Myungsoo.

Mereka pergi di sebuah restaurant cepat saji yg terletak tak jauh dari rumah Myungsoo. Jiyeon sudah melahap sebuah burger ukuran besar, hingga membuat Myungsoo menggeleng gelengkan kepalanya.

[NOT] YOUR GAME || myungyeon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang