"Eh Lisa cantik, lo tau gak kenapa hari ini mendung?" tanya Azri menggoda Lisa.
Lisa hanya mengangkat bahunya, tanda tak tahu.
"Iya soalnya mataharinya lagi ada disini, bersamaku," goda Azri sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ciee Lisaa."
"Pj woiii pj kalo jadiann," teriak seorang cewek berkacamata.
"Wah gas terus Zriii gass, jangan sampai loloss." Ucap Gilang dengan nada menggoda.
Seketika suasana kelas langsung ribut, meledek Lisa dan Azri. Lisa yang mendapat ledekan itu hanya melirik Azri saja. Sebenarnya Lisa sudah sering di goda oleh Azri. Jadi ia biasa saja.
"Duh neng Lisa, kapan sih bisa peka sama abang? Abang tuh cinta pake sayang sama Lisa."
"Azrii, apa-apaan sih. Jangan buat Lisa malu dong." ucap Lisa dengan mata menajam ke Azri.
"Gak usah malu, nanti biar Abang tutupin Lisa. Biar Lisa gak malu lagi."
Ucapan Azri membuat banyak teman sekelasnya bersiul.
"AZRIII!!! Udah deh sana pergi. Jangan ganggu Lisa. Lisa lagi gak pengen di ganggu."
usir LisaAzri menatap Lisa, "Yahh masa abang di usir neng."
"Kalo misalkan Azri mau gombalin cewek, jangan Lisa deh. Mending yang lain."
"Tapi abang maunya godain neng. Gimana dong?"
Lisa menghela nafasnya, ia menatap Azri. "Tapi maaf Azri, Lisa lagi gak mau bercanda. Jadi jangan ganggu Lisa ya?" ucap Lisa dengan nada pelan.
"Azri gak ganggu kok, Azri disini cuman mau temenin Lisa. Biar Lisa gak bengong terus."
Lisa tersenyum kecil, "Lisa gak bengong kok."
"Kalo gak bengong kenapa dari tadi Lisa gelisah?"
"Lisa lagi ada masalah?" tanya Azri lembut. Ia tau jika Lisa adalah orang yang tidak bisa dikasari. Ia berhati lemah lembut, hatinya mudah lemah.
Lisa menggeleng, "Engga kok Az."
"Lisa boleh kok cerita sama Azri. Babang siap dengerin curhatan Lisa. Kapanpun." katanya dengan senyum.
Lisa menatap Azri, Azri memang tampan. Ia tak tau mengapa Azri sering kali menggoda dirinya.
Lisa menggeleng dan tersenyum.
"Yakin? Gak mau cerita sama babang?" tanya Azri memastikan.
"Gak semua masalah harus di ceritakan kepada orang lain kan?" ucap Lisa.
Azri tersenyum tipis, "Oke."
Azri pun berjalan menuju bangkunya, ia menatap tingkah Lisa yang gelisah.
"Kenapa lo bro?" tanya Gilang. Azri menggelengkan kepalanya, tanda tak apa.
"Ngapa tuh si Lisa? tumbenan banget dia begitu mukanya?"tanya Gilang yang kini menatap Lisa juga.
"Gak tahu, dia gak cerita."
Gilang menempeleng kepala Azri, "Yaiya lah bego! Ngapain dia cerita sama lo? Emng lo siapa dia?" ucap Gilang dengan tawa renyah.
![](https://img.wattpad.com/cover/154109519-288-k649655.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SANBIL
RomanceAku salah menempatkan hatiku padamu. Aku salah yang terlalu percaya semua omong kosongmu. Aku terlalu percaya kalau kamu yang mengajariku apa arti cinta sejati. Sampai aku tak percaya kalau kamu hanya mempermainkan hatiku. Hanya kisah klasik. Bagai...