Part 14

27 7 0
                                    

Cemburu itu sebuah tanda, kalau kamu tahu..
Sudah lama aku seperti ini

"Angga!!"

Mereka bertiga sontak mengucapkan sepenggal nama yang dimiliki orang yang mereka lihat saat ini. Diantara mereka bertiga, Kira lah yang paling keras meneriakkan nama itu. Sedangkan Fahri dan Mas Reyhan hanya mampu mengucap lirih, meski dengan ekspresi yang berbeda. Wajah Mas Reyhan yang biasanya sok cool itu, sekarang berubah menjadi ekspresi paling konyol dengan dominasi melongo yang kentara. Sedangkan Fahri hanya bisa diam, tapi jika orang lain melihat dengan jeli, disana tercipta kerutan yang menggambarkan kekhawatiran akan suatu hal.

"Angga!!" Kira berteriak lagi--kali ini sudah dua kali. Gadis berkuciran rendah itu menghambur menuju kearah pintu dan langsung bergelayut manja dilengan pemuda yang tadi namanya diteriakkan orang-orang. Sedangkan orang yang diteriaki namanya hanya mampu cengar-cengir kurang ekspresi dengan senyum canggung yang terlihat menggelikan. Tapi, disaat seperti ini tidak akan ada orang yang akan peduli dengan tingkah Angga yang terkesan slengekan dan menggelikan, karena yang orang lain pikirkan saat ini adalah isi dari otak mereka masing-masing yang nge-blank mendadak.

"Eh-eh, jangan peluk-peluk dong. Ntar jadi fitnah Kir.." Ucap Angga sambil berusaha melepas gelendotan Kira padanya.

Kira yang diberi nasihat oleh Angga hanya bisa menyengir, memamerkan serentetan gigi putih nan kinclong miliknya. Tapi tangannya masih betah bergelayut manja kepada orang yang baru nongol diambang pintu tersebut. Dengan agak kasar Kira menyeret badan kekar seperti menara kembar itu mendekat ke teman-temannya yang lain. Yang segera disambut dengan keheningan hakiki yang mengambang diatmosfir sanggar saat ini.

"Mas Reyhan ngapain bengong gitu? Nggak mau nyapa murid karib?" Sentak Kira saat Mas Reyhan syok berat melihat metamorfosa man-riposa miliknya dimasa yang tidak terlalu lama tersebut.

Ya, Angga dulunya adalah seorang cowok yang sedikit pemalu dan tertutup, atau secara garis besar dia adalah orang dengan kepribadian introvert. Bahkan saat pertama kali masuk sanggar dulu, Angga sering kali dibully oleh guru mereka yang slengekannya minta ampun itu, atau lebih tepatnya minta dipukul.

Setelah sadar, Mas Reyhan segera berkedip untuk menyeimbangkan otak kanan dan kirinya, dan menoleh kepada gadis tengilnya yang tiba-tiba memiliki penyakit panas dalam secara mendadak tersebut. Untuk pembukaan, Mas Reyhan berdehem sebentar untuk menghilangkan temperature kewibawaannya.

"Lo.."

"Lo.. beneran Angga yang dulu itu?" Tanya Mas Reyhan dengan sedikit keraguan didalam setiap kata-katanya yang penuh dengan adegan manja itu.

"Lo itu Angga Rustam Ramadhani kan? Salah satu siswa gue yang lolos ajang nasional itu kan?" Tanyanya lagi dengan gaya sok kenal, padahal ingatannya sudah sedikit kabur dan blur.

Tapi yang namanya Mas Reyhan mana mau dikatakan punya kelemahan? Yang ada seribu satu alasan akan ia keluarkan demi menyelamatkan harga dirinya yang jelas-jelas sudah pikunan itu. Sedang mulut tipis yang ada disamping murid masa lalunya itu sedang mencibir tata krama gurunya yang sok bijaksana sekaligus menjengkelkan dan tidak mau kalah dalam segala perdebatan.

"Kalau pikun ya bilang aja pikun, pake acara sok akrab gitu lagi. Ish, memangnya berapa sih muridnya? Perasaan dari dulu yang baru doyan jadi murid Mas Reyhan itu baru gue, Angga, sama Fahri deh. Belagu banget pake sok gaya punya murid banyak!" Celetuk Kira sambil mengkomat-kamitkan bibirnya lucu, tapi tetap saja Mas Reyhan mendengarnya, semuanya.

Mas Reyhan mendelik saat kupingnya menangkap bisik-bisik jahanam dari mulut durhaka muridnya tersebut. "Key!" Panggilnya geram, dengan mencebikkan bibirnya pura-pura kesal. Tapi nyatanya, geraman itu hanya dibalas rolling eyes oleh Kira.

Ditengah haru birunya reuni antar guru dan anak didiknya yang satu perguruan tersebut, tanpa mereka sadari seseorang sudah melangkah pergi satu jengkal dari tempat beradanya yang tadi. Toh buat apa dia disana? Hanya jadi penonton? Ah, mungkin hanya sebagai figuran pengisi ruang kosong, yang mana saat pemeran utama telah datang ia tak dibutuhkan lagi.

Fahri sadar siapa dirinya, meskipun seberapa keras ia mencoba menghapus sisa keberadaan Angga dihati guru dan Kira-nya, Angga tetaplah Angga, orang yang pernah singgah menjadi dan mengisi setiap penggal waktu mereka disanggar silat ini. Tentunya, sebelum Fahri datang.

"Fahri!"

Fahri merasa bahwa hidupnya benar-benar mempermainkannya. Bagaimana bisa saat ia melangkahkan kakinya--hendak pulang-- telinganya malah berharap Kira memanggilnya. Huh, yang benar saja? Fahri sempat berharap jika apa yang ia dengar tadi benar-benar Kira yang memanggilnya, tapi nyatanya semuanya salah. Disana Kira masih asyik mengobrol dengan teman penanya tersebut. Kalau tahu akan seperti ini akhirnya, Fahri memilih untuk terus melangkah, cukup sudah Mas Fahri tersakiti oleh dedek Kira😪

Tap
Tap
Tap

Bruk!!

"Wadaww, sakit!!"
Mendengar jeritan itu, Fahri sontak berbalik dan berlari. Ia tidak mau mendapat masalah gara-gara menabrak bocah tengil yang sering mengganggu hidupnya. Daripada kena sembur neneknya yang super juweh, ia lebih memilih kabur saja. Biar apa kata orang, yang penting ia selamat dari tipu daya si-Blacky, bocah umur 8 tahun yang suka mencuri celana silatnya.

"Nenek... sakit!!"

"Woee bocah tengil kurang upil orang tua!! Jangan lari! Tanggung jawab!! Dasar, tabrak lari!!"

Serentetan kalimat-kalimat umpatan yang manis itu menyembur dengan begitu hebatnya dari mulut sanak famili si-Blacky, bocah lelaki usil yang dimaksud Fahri. Dan akhirnya, semua kesedihan Fahri tentang betapa menyedihkannya ia karena diabaikan oleh Kira--karena keberadaan Angga-- terbawa angin sudah. Karena misi utama Fahri saat ini adalah kabur dari Blacky.

Haluu semuanya!! Everyone😍😍 i miss u so much.. ini udah sekitar berapa minggu ya? Aku lupa.. bener deh. Aku akhir-akhir ini suibuk pool pokoknya😪 jadi nggak ada waktu. Bener-bener ngga ada waktu. But, sebagai permintaan maaf dari aku.. silahkan intip-intip video diatas.. yg bisa ngegambarin emosi visual Chanyeol as Fahri pas cemburu.. #eacemburu. Pas Fahri cemburu sama Kira. Selebihnya, bonus buat you orang😂😂

Bonus Visual Bang Angga Rustam Ramadhani

Bonus visualisasi Mas Reyhan ter-Kacau badai ulala

Wadawww gimana ni? Masih kurang? Tambah lagi nggak?
Ok, Fahri belum nih yeee

Visualisasi Fahri


Design And Plan#BJPW #WATTYS2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang