Part 12

22 9 0
                                    

Semua orang tahu karena sudah pernah, tapi aku baru kali ini!!

Kira tertidur dimeja Indomart. Tadi, meskipun Kira mencak-mencak meminta diantarkan pulang--Karena teknisnya Kira tadi pagi nebeng Fahri-- tapi Fahri menolak dan menyuruh Kira menghabiskan ice creamnya. Fahri merayu Kira mati-matian supaya  uangnya tidak mubadzir dengan menjanjikan memulangkan Kira setelah ice cream habis.

Kira setuju, tapi nyatanya Kira malah kelaparan dan berakhir makan dulu diIndomart-- lebih tepatnya, memesan makanan dari warung yang berada didepan indomart dan membawanya ketongkrongan indomart, dan memakannya-- dan sekarang molor dengan santainya.

"Kir, bangun!! Pulang yuk" Fahri berusaha membangunkan Kira dengan menepuk-nepuk pipi gadis tersebut.

Plak

Satu tepukan mendarat, tapi Kira masih setia dengan ke-molor-annya. Fahri mendengus sambil memainkan bibir sexy-nya karena merasa bingung bagaimana cara membangunkan Kira.

"Kir, bangun! udah sore menjelang malam nih" Ucap Fahri lagi sedikit tertahan karena geram.

"Hoaam"

Fahri menghela napas lega setelah melihat Kira yang mulai mengerjapkan kedua bola matanya, tanda-tanda mau bangun alias wake up. Tapi nyatanya, bukannya bangun, Kira justru tidur lagi. Fahri geleng-geleng kepala melihat hal itu dan memilih berpikir lagi. So serious, bahkan alis Fahri sampai mengkerut, benar-benar pemikir keras.

Plak
Plak
Plak

"Wuihh buset!! Setan banget sih lo, sakit tahu, koala!! KDRT tahu" Teriak Kira histeris sambil memukuli lengan Fahri bolak-balik dengan sebelah tangannya, sedangkan tangannya yang lain membelai-belai pipinya yang ditepuk Fahri dengan sedikit keras--lebih tepatnya ditampar.

"Ya lagian lo molor banget sih, udah gue gampar bolak-balik masih aja ngorok" Ucap Fahri sambil mengernyit kesakitan karena amukan Kira yang mencak-mencak.

Kira menghentikan aksi penganiayaannya--terlalu dramatis-- dan memandang Fahri bengis sambil mencibir. Ia merasa tidak terima dikatakan tukang ngorokan, karena kenyataannya dia memang tidak pernah mengorok. Ralat, tidak sering mengorok.

"Gue kagak ngorokan" Ucapnya datar

Fahri bergidik ngeri saat aura Kira benar-benar dingin. Dan hanya bisa melengos dan tertawa nglejing dengan salah tingkah. Padahal ia tidak sedang dalam suasana awkward, tapi entah kenapa melihat Kira dengan aura seperti itu membuatnya salah tingkah. Eciee, salting!!

"Ng--nggak kok hehe, bercanda. Yaudah, pulang yuk. Udah sore ini, bentar lagi maghrib" Elak Fahri sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal karena ketombe atau pun karena kutu. Tapi, karena salah tingkah.

"Hm, bener juga. Tapi, motor lo kan ada disekolahan.. terus kita jalan kaki kesekolah gitu? Pegel Fahrii" Tanya Kira setelah membenarkan pendapat orang yang sedang bertingkah aneh didepannya saat ini.

Fahri mencibir plus menyindir sambil mencebikkan bibirnya lucu.
"Yah, masih 15 persen nih yang sadar"
Ucapnya sambil menjitak kepala Kira.

"Lo lihat noh, gue udah rela-relain balik kesekolah pas lo tidur tadi cuman buat ngambil motor. Dan seharusnya lo bilang makasih kek, atau apa gitu kek. Sampai-sampai gue titipin lo ke abang ganteng yang tugas diindomart ini tahu, dodol !!" Lanjut Fahri seraya beranjak berdiri.

Design And Plan#BJPW #WATTYS2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang